Boieng merupakan perusahaan dirgantara paling besar di dunia serta mempunyai 160.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia. Berpusat di Everett, Washington, Amerika Serikat, perusahaan multinasional inilah yang membuat, memproduksi, serta menjual pesawat terbang yang banyak dipakai di banyak negara. Bukan hanya pesawat komersil, Boieng juga membuat pesawat pertahanan, pesawat ruang angkasa, roket, satelit serta sistem keamanan ini.
Menduduki jabatan sebagai manager di Perusahaan Boeing, namanya Greg Dwidjaya. Sejak kecil, Greg memanglah sudah menyukai pesawat. Kesukaan tersebutlah yang mengantarkannya bekerja di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Tetapi lantaran krisis ekonomi yang menerpa Indonesia, Greg harus berhenti bekerja. Ini karena perusahaan pesawat yang didirikan BJ Habibie itu terpaksa dibekukan oleh pemerintahan waktu itu.
Sampai pada tahun 2000, Greg Dwidjaya bekerja di Boieng. Disana, ia dipercaya untuk membuat penelitian serta menganalisa pasar untuk pesawat 737 serta 736. Setelah 9 tahun bekerja serta dianggap memilki kemampuan sangat baik di bagian teknik pesawat, pada tahun 2009 Greg diangkat menjadi Project Manager Boieng Test and Evaluation. Di perusahaan itu, Greg bekerja di bagian tes penerbangan. Di bagian itu, dia bertugas mempersiapkan dan memastikan kalau pesawat sudah sesuai dengan prosedur. Tes ini penting supaya tak menyalahi export policy dari Amerika.
Menurut Greg, bekerja di luar negeri bukanlah kesempatan yang mudah dicapai oleh kebanyakan orang. Untuk itu, Greg memberikan pesan pada generasi muda Indonesia untuk tidak takut salah serta gagal bila akan memulai berkarya. Dalam wawancara VOA Indonesia beberapa waktu lalu, Greg juga menjelaskan pentingnya skill dalam bidang yang digeluti serta kemampuan komunikasi, terutama bahasa Inggris.
Walau lama berkarier di Amerika, namun Greg mengaku tetap mencintai Indonesia sebagai tanah airnya. Ini dibuktikan meskipun ia telah mempunyai kedudukan tinggi di Boieng, Gerg juga aktif di beberapa organisasi seperti menjadi Ketua Asosiasi Sister City Seattle-Surabaya serta Ketua dari Indonesia Diaspora Network di Greater Seattle.
“Tiap tahun kita ada acara Festival Indonesia. Kemudian kita juga ada satu hari menggunakan batik di mana kita sesuaikan dengan hari batik nasional, jadi kita sama-sama mempromosikan Indonesia,” sebutnya.
Greg mengaku, walau dia serta WNI yang lain bekerja di luar negeri dan memperoleh kesempatan hidup di sana, tetapi mereka tetaplah cinta pada Indonesia. Walau jauh dari tanah air, Greg beserta kawan-kawannya tetapberupaya untuk membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.
Sumber: voaindonesia
Baca juga: Gaun Cantik Yang Dipakai Blue Ivy, Putri Beyonce, Adalah Hasil Rancangan Desainer Indonesia