Belum lama ini penyanyi dangdut Ikke Nurjanah yang melejit melalui lagu “Terlena” tampil dihadapan para penggemar di kafe Jammin’ Java di negara bagian Virginia, tak jauh dari Washington, DC. Ini merupakan kedua kalinya Ikke mengadakan konser di Amerika Serikat, setelah sebelumnya ia tampak di Washington, DC serta New York tahun 2010. Konser yang diselenggarakan di Washington, DC ini tidak hanya disemarakkan oleh warga Indonesia namun juga warga Amerika yang ternyata juga sangat menyukai musik dangdut.
“Menyenangkan banget. Terima kasih untuk yang datang hari ini. Mereka mengapresiasi, mereka joget dari pertama hingga akhir, nyanyi bareng, suasananya juga santai, hangat, dan aku menikmati banget hari ini dengan keluarga besar di Washington,” tutur Ikke ketika dijumpai VOA Indonesia selepas konser. Respon cukup meriah datang dari para penggemar, termasuk juga dari Mariyam, orang Amerika yang ternyata sangat suka pada musik dangdut, bahkan juga bisa memainkan kurang lebih 100 lagu dangdut.
Selain manggung di New York dan beberapa kota lain, Ikke juga berkesempatan menjadi dosen tamu serta mengajar untuk mata kuliah musik tradisional dan etnik, di Pittsburgh University, Pennsylvania. “Saya menerangkan mengenai sejarah seni serta musik dangdut, perkembangan, dan prospek dangdut di Indonesia serta manca negara,” papar Ikke, sarjana ekonomi manajemen Universitas Jayabaya, Jakarta. “Saya diundang Prof. Andrew Weintraub, dosen Pittsburgh University serta pendiri kelompok dangdut Cowboy,” lanjut Ikke.
Sesudah menjadi dosen tamu, Ia juga diberikan suatu penghargaan dari Universitas Pittsburgh di Pennsylvania, Amerika Serikat. Hal itu di ketahui melalui postingan Ikke dalam akun Instagramnya. Dalam postingan itu, pedangdut berumur 42 tahun ini terlihat menunjukkan sebuah piagam penghargaan yang didapatkan atas partisipasinya dalam pertukaran pelajar untuk pertunjukan musik yang diselenggarakan pada 7 September 2016 tempo hari.
“Alhamdulillah.. terima kasih Pittsburgh University atas atensi serta cintanya pada musik Dangdut Indonesia,” tulis Ikke Nurjanah. Postingan ini juga langsung mendapat pujian dari followersnya.
Di Universitas itu, perempuan yang mempunyai nama asli Hartini Erpi Nurjanah ini didampingi oleh dosen jurusan musik, Andrew Weintraub, yang telah banyak melakukan riset tentang musik dangdut, bahkan juga pernah menulis buku yang berjudul “Dangdut Stories: A Social and Musical History of Indonesia’s Most Popular Music.”
Sumber: Berbagai sumber
Baca juga: Pesawat-Pesawat Buatan Indonesia Ini Ternyata Banyak Diminati Negara Lain Lho. Harus Bangga Nih!