Seruni.id – Sakinah, mawaddah, dan warahmah, merupakan kalimat yang sering kali dilontarkan kepada mereka yang baru memulai berumah tangga pun yang sudah lama. Ketiganya tidak hanya sekadar kata biasa, tapi tersimpan makna dan doa yang mendalam.
Lantas, sebenarnya apa sih makna dari sakinah, mawaddah, dan warahmah? Apakah hal ini berakaitan dengan pernikahan kelak di masa depan? Agar kita dapat memahaminya, Seruni akan memberikan ulasan mengenai arti yang sebenarnya dari sakinah, mawaddah, dan warahmah, beserta ciri-cirinya.
Pengertian Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah
Ucapan sakinah, mawaddah, dan warahmah, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Terlebih saat ada teman, sahabat, atau sanak saudara yang melangsungkan pernikahan. Kata tersebutlah yang paling populer diucapkan. Ternyata kata tersebut tertuang dalam QS. Ar-Rum ayat 21. Ketiga kata itu memiliki makna berupa doa dan harapan bagi pengantin. Adapun artinya sebagai berikut:
- Sakinah, memiliki arti kedamaian, ketentraman, dan keamanan. Hal tersebut menjadi harapan bagi pasangan suami istri. Di mana mereka membangun bahtera rumah tangga dengan rasa damai dan tentram. Tidak ada rasa khawatir satu sama lain.
- Mawaddah, adalah rasa sayang, cinta yang menggebu dan membara. Selain ada rasa aman dan damai, dalam pernikahan pun diharapkan ada rasa sayang dan cinta satu sama lain. Aspek ini dapat diciptakan dengan berbagai cara sederhana, mulai dari mendukung pasangan, saling berkorban, dan memelihara rasa saling memilki sebagai pasangan suami istri.
- Warahmah, diartikan sebagai kasih, ampunan, rahmat, rezeki, dan karunia dari Allah. Kata tersebut diucapkan karena banyak doa dan harapan yang dipanjatkan dalam membina rumah tangga. Bahkan, teramsuk ketika berkolaborasi dalam menjalankan setiap perintah-Nya.
Ciri Keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah
Setelah mengetahui apa arti dari ketiga kata tersebut, kita juga harus tahu apa saja cirinya. Untuk mengetahuinya, berikut ciri-ciri rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah:
1. Selalu Berdiri di Atas Fondasi Keimanan yang Kokoh
Kehidupan berumah tangga, tak bisa lepas dari yang namanya nilai-nilai keimanan. Membangun yang keluarga sakinah, harus dilandasi dengan ilmu yang cukup dan keimanan yang kokoh kepada Allah SWT. Pasangan suami istri yang memiliki keimanan kepada Allah, akan selalu merasakan pengawasan-Nya. Mereka pun akan selalu terjaga dalam kebaikan dan dijauhkan dari kejahatan serte kebukuran.
2. Beribadah Bersama
Hidup tak melelu tenang senang-senang tau main-main saja. Sebab, ada nilai ibadah yang harus kita tunaikan. Pernikahan adalah ibadah pun dengan kehidupan berumah tangga; misanya mengurus anak, berbuat baik kepada tetangga. Dengan melakukan sesuatu yang berniat ibadah, maka kehidupan berumah tangga akan selalu lurus dan berada di jalan yang benar. Apabila ada penyimpangan, maka akan segera diluruskan kembali. Sebab, mereka menyadari pendidikan agama dalam keluarga merupakan hal yang harus dilakukan dalam kehidupan.
3. Menaati Ajaran Agama
Sebagai manusia yang beriman, menaati setiap ajaran agama merupakan sebuah keharusan. Ajaran ini meliput hal-hal wajib dan sunnah serta hal yang diharamdan atau dimakruhkan. Semua ajaran agama pastinya mengandung maksud untuk mendatangkan kebaikanuntuk umatnya dan menghindarkan malapekata bagi umatnya.
4. Saling Mencintai dan Menyayangi
Ciri keluarga yang sakinah, memikili suasana yang penuh cinta dan kasih sayang. Baik suami, istri, dan anak-anak. Karena adanya rasa saling mencintai dan menyayangi, maka meraka akan selalu berusaha yang terbaik agar tidak terjadi konflik dalam keluarga. Kendai terjadi konflik, mereka akan selalu berusaha saling memaafkan dan memeprbaiki. Lagi-lagi hal tersebut berandaskan oleh cinta. Cinta itulah yang menyebabkan mereka tidak mudah emosi dan selalu menjaga keharmonisan rumah tangganya.
5. Saling dan Menguatkan
Pasangan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah, mereka akan saling menjaga, mendukung, dan menguatkan satu sama lain. Terutama dalam hal kebaikan. Seiring bertambahnya usia, sering kali terjadinya penurunan nilai-nilai kebaikan. Bisa saja mereka menjadi malas melaksanakan ibadah, saling menguatkan dalam kebaikan. Di dalam kehidupan berumah tangga, kadang terjadi penurunan nilai-nilai kebaikan seiring bertambahnya usia pernikahan.
Suami istri jadi malas melaksanakan ibadah, kewajiban di dalam keluarga, dan juga kebaikan-kebaikan lainnya. Alhasil, kondisi keluarga jadi tidak menyenangkan. Pada keluarga yang sakinah, mereka akan selalu berusaha saling mengingatkan dan menasehati. Mereka mengerti cara mengingatkan pasangan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan juga kemarahan.
6. Saling Memberikan yang Terbaik
Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah akan selalu memberikan yang terbaik untuk pasangannya. Dengan begitu, mereka akan selalu berada dalam kenyamanan. Bahkan, tak ada lagi tuntunan menganai hak. Namun sebaliknya, mereka justru berlomba-lomba melaksanakan kewajiban untuk pasangannya.
7. Mudah dalam Menyelesaikan Masalah
Tak ada keluarga yang perjalanannya mulus-mulus saja, sesekali jalanan berkerikil sering kali mereka lalui. Namun, di dalam keluarga yang sakinah, berbagai masalah yang ada, akan mudah terselesaikan. Jika ada masalah, mereka sudah paham cara mengatasi masalah keluarga. Mereka bersedia duduk berdua, berbicang-bincang, dan menguraikan masalah dengan kepala dingin. Keluarga yang sakinah menjadikan permasalahan sebagai pemicu semangat untuk melakukan perbaikan.
8. Dapat Membagi Peran dengan Adil
Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah akan selalu berusaha untuk melakukan pembagian peran secara adil. Tidak ada seorangpun yang terzolimi atau terbebani secara tidak adil. Oleh sebab itu, sejak awal hidup berumah tangga, keluarga yang sakinah telah menerapkan prinsip keadilan dalam membagi perannya.
9. Kompak dalam Mendidik Anak
Ciri yang berikutnya, yakni mereka akan sadar bahwa mereka harus melahirkan geneari penerus yang tangguh, unggul, soleh, dan solehah. Mereka tidak ingin anak-anaknya menjadi pembangkang, durhaka kepada orang tua, jauh dari agama, dan bahkan menjadi beban masyarakat. Oleh sebab itu, keluarga yang sakinah begitu kompak dalam mendidik dan membina anak-anaknya. Mereka juga akan selalu mengarahkan anak-anaknya menuju kesuksesan di dunia dan juga di akherat nanti.
10 Berkontribusi untuk Masyarakat
Dan terakhir, meraka akan selalu memberikan kontribusi yang terbaik di lingkungan masyarakat. Mereka selalu terlibat di dalam kegiatan sosial dan cepat memberikan bantuan jika diperlukan. Keluraga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah bukanlah tipe orang-orang yang egois sebab mereka tahu cara menghilangkan sifat egois dan cara menhilangakan sifat sombong. Mereka akan selalu peduli dan bersedia berbagi dengan apa yang mereka miliki saat ini.
Baca Juga: 5 Cara Membangun Keluarga Islami
Itulah arti dan ciri-ciri rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah. Di dalam kehidupan masyarakat, sudah sekiranya sebuah keluarga dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan juga untuk bangsa dan negara. Mudah-mudahan untuk pasangan yang sudah berkeluarga semoga kalian termasuk dalam golongan keluarga yang sakinah mawadah warohmah.