Hijrah  

Kisah Mualaf Nenek 85 Tahun yang Mengharukan

Kisah Mualaf Nenek 85 Tahun yang Mengharukan

Seruni.id – Menerima hidayah di usia emas, merupakan karunia yang luar biasa. Dan hanya hamba-hamba terpilihlah yang bisa merasakannya. Ada beragam alasan mengapa seseorang memutuskan untuk memeluk Islam. Mulai dari alasan pernikahan atau berawal karena rasa penasaran dan mencaritahu hingga akhirnya ada ketertarikan.

Kisah Mualaf Nenek 85 Tahun yang Mengharukan
padangkita.com

Keputuan untuk menjadi mualaf, tidak hanya dialami oleh mereka yang masih muda saja. Namun, juga mereka yang telah memasuki usia senja alias lansia. Seperti apa yang dirasakan seorang wanita berdomisili Inggris ini. Wanita 85 tahun ini memutuskan untuk menjadi mualaf.

Melalui akun Instargamnya, wanita yang diketahui bernama Maria Revert ini menceritakan bagaimana awalnya ia mengenal Islam, hingga akhirnya menjadi mualaf.

Menurutnya, saat itu ia ingin sekali mengunjungi masjid dan nekat ke sana seorang diri. Begitu sampai di masjid, tiba-tiba kakinya terasa berat seolah tak bisa digerakkan. Hal ini lantaran dirinya merasa gugup dan takut jika tak diterima oleh umat Islam lain.

Namun, kegugupan itu akhirnya mereda. Ia pun memberanikan diri menemui seorang wanita Muslim yang ada di sana. Tak seperti yang ia bayangkan sebelumnya, wanita tersebut ternyata menyambutnya dengan sangat ramah.

Ia pun masuk dan melihat apa yang sedang Muslim lakukan di dalam masjid. Wanita itu pun memberi penjelasan tentang apa yang sedang dilakukan di dalam masjid.

Wanita itu kemudian menjelaskan mengapa semua umat Islam duduk dan salat menghadap ke arah Kakbah. Setelah memperhatikan dan merasakan pengalaman berada di dalam masjid, Mariam bertanya bagaimana jika ia hendak menjadi seorang Muslim. Maria diberitahu untuk mengucap dua kalimah syahadat.

Singkat cerita, dengan niat yang telah mantap, Maria akhirnya mengucap dua kalimat syahadat dalam bahasa Inggris dan Arab.

Ia dibantu oleh seorang ustadz dan beberapa wanita lainnya. Diketahui Maria hidup sebatang kara, tidak memiliki keluarga sejak ia dilahirkan. Meskipun tidak mendapat kasih sayang dari seorang ibu dan ayah, Maria adalah orang yang pekerja keras.

Setelah menjadi mualaf Maria Revert kini mengubah namanya menjadi Mariam. Kini ia tengah rajin rajin belajar bahasa Arab dan menghafal ayat-ayat suci yang terkandung dalam Al-Qur’an, hal ini terlihat dari akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Kisah Mualaf Stephanie Kurlow, Barelina Berhijab Pertama di Dunia

Selain itu, kegiatan sehari-harinya juga banyak dihabiskannya dengan berada di masjid.
Lebih jauh, Mariam pun mengaku jika dirinya sangat menyukai suara merdu azan. Ia juga gemar menghadiri salat secara berjamaah di masjid walaupun berada di usia yang tak lagi muda.