Seruni.id – Sejak pertama kali dirilis, film KKN di Desa Penari menjadi buruan para penonton. Tak heran jika film tersebut kini menjadi penguasa box office lokal dengan tembus tiga juta penonton. Selain itu, ternyata film arahan sutradara Awi Suryadi ini sudah lama dinanti-nantikan sejak dua tahun lalu.
KKN di Desa Penari, mengisahkan tentang kejadian mistis yang dialami oleh enam mahasiswa KKN, yakni Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jemery), dan Wahyu (Fajar Nugraha). Sebelum kamu menyaksikan film tersebut, ada baiknya simak dulu beberapa faktanya berikut ini:
1. Kisah Nyata yang Diangkat dari Sebuah Utas di Twitter
Sebelum diangkat ke layar lebar, cerita KKN di Desa Penari sudah lebih dulu ramai diperbincangkan di Twitter pada 2019 lalu. Pemilik akun Twitter bernama SimpleMan pernah menulis utas cerita KKN di Desa Penari dengan dua versi, yakni versi Nur dan Widya.
Nur dan Widya adalah mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Penari. Sejak pertama kali diunggah, utasan tersebut pun berhasil mendapatkan ribuat retweet. Hingga akhirnya, kisah tersebut kembali diperbincangkan setelah film dengan adaptasi yang sama muncul kembali.
2. Penulis dan Nama Desa Masih Menjadi Misteri
Sejak pertama kali utasan tersebut ramai, hingga kini sosok penulis yang menamakan dirinya sebagai SimpleMan, masih menjadi misteri. Belum ada yang tahu mengenai sosok asli sang penulis. Bahkan, nama-nama desa yang dimunculkan dalam cerita pun masih menjadi teka-teki yang belum juga terpecahkan. Namun, pemilik akun tersebut masih rutin mengunggah berbagai utas horor yang digemari para netizen.
3. Penayangan Sempat Ditunda Dua Tahun
Ternyata film KKN di Desa Penari ini sudah rampung pada 2019 lalu. Bahkan, sudah dijadwalkan akan rilis di tahun 2020. Namun sayang, penayangan harus tertunda selama dua tahun, karena kasus Covid-19 saat itu terus meroket. Kemudian pada awal 2022, film ini telah dijadwalkan tayang bulan Februari. Tapi lagi-lagi harus tertunda karena PPKM.
4. Biaya Produksi yang Sangat Besar
KKN di Desa Penari memiliki latar cerita di desa yang masih terlihat seperti hutam. Maka dari itu, Manoj Punjabi selaku produser mengungkapkan bahwa penggarapan film ini menghabiskan dana yang tak sedikit, diketahui mereka harus merogoh kocek hingga miliaran rupiah. Dana tersebut belum termasuk dengan biaya tambahan yang dikeluarkan pasca produksi. Selain faktor dana, para pemain pun mengalami tantangan cuaca yang buruk di hutan. Sebab, syuting film ini dilakukan pada bulan November hingga Desember di musim hujan.
5. Penulis Utas Sempat Menyesal Telah Bercerita
Kepopuleran cerita KKN di Desa Penari, memubuat para YouTuber tertarik untuk mengangkat cerita ini ke channel-nya, salah satu yang mengangkat cerita tersebut adalah Raditya Dika. Dalam YouTube tersebut, SimpleMan, selaku penulis utas merasa tidak ingin menulis kisah tersebut. Sebab, melalui cerita tersebut, banyak sekali pihka yang kemudian terlibat sekaligus bisa membuka luka lama para korban. Namun, karena dirasa banyak pelajaran yang bisa diambil, ia pun akhirnya memberanikan diri untuk menulis kisah tersebut.
6. Tembus 3 Juta Penonton
Sejak pertama kali rilis pada 30 April 2022, film ini berhasil menggaet lebih dari 3 juta penonton di bioskop. Jumlah tersebut, tentunya masih akan terus bertambah, mengingat film tersebut masih diputar di bioskop seluruh Indonesia. Terlebih, Awi Suryadi selaku sang sutradara mengungkapkan melalui akun Instagram-nya bahwa akan ada penambahan jam tayang bagi yang belum berhasil mendapatkan tiket menonton film tersebut.
Baca Juga: 10 Daftar Film Horor Indonesia yang Diangkat dari Kisah Nyata
Nah, itulah enam fakta film KKN di Desa penari yang bisa kamu saksikan di bioskop-bioskop kesayanganmu.