Seruni.id – Pesta halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10) waktu setempat, berujung malapetaka. Banyak orang yang menjadi korban dalam tragedi tersebut, bukan hanya warga asli Korea saja, tapi sejumlah warga negara asing turut menjadi korban.
Itaewon memang identik dengan berbagai kegiatan di malam hari, di mana terdapat banyak restoran hingga bar yang sering kali dipadati pengunjung.
Namun, akhir pekan lalu, keramaian di sana terjadi tak seperti biasanya. Banyaknya pengunjung yang memadati wilayah tersebut justru berujung malapetaka hingga banyak korban berjatuhan. Mulai dari pengunjung yang terluka, serangan jantung, hingga meninggal dunia.
Lantas, apa yang melatarbelakangi tragedi mencekam pada malam itu?
Krononologi Tregedi di Itaewon
Pada malam mencekam itu, lebih dari 100 ribu orang memadati daerah Itaewon, khususnya di sekitaran Hotel Hamilton. Awalnya, mereka datang untuk merayakan pesta halloween. Mayoritas dari mereka datang dengan mengenakan kostum unik khas perayaan halloween.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Itaewon memang populer dengan berbagai restoran, bar, hingga tempat nongkrong hits yang kerap dipadati pengunjung, khususnya saat malam hari.
Namun, lautan manusia yang memenuhi daerah Itaewon dalam jumlah yang banyak, justru membuat kondisi tidak terkenali, hingga menelan banyak korban jiwa.
Terlebih mereka yang berada di gang sempit dan jalanan sekitar Hotel Hamilton. Parahnya, saat sejumlah orang mulai berjatuhan, orang-orang di belakang justru mendorong orang-orang yang ada di depan mereka.
Kondisi yang cukup padat luar biasa, pada akhirnya menyebabkan ratusan orang mengalami serangan jantung mendadak, kesulitan bernapas, pingsan, hingga terluka.
Dari video maupun foto yang tersebar di media sosial, terlihat banyak orang yang terkapar di jalanan sekitar Itaewon, serta pasukan medis yang melakukan CPR kepada para korban.
Menurut saksi mata, tragedi tersebut terjadi lantaran kerumunan orang yang terlalu ramai di sekitar area gang daerah Itaewon. Diketahui, korban meninggal dunia berjumlah 149, ratusan lainnya terluka, dan kemungkinan jumlah tersebut bisa bertambah.
Satu hari setelahnya, yaitu Minggu (30/10), jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatkan menjadi 154, korban terluka 132 orang, hingga korban yang menghilang dilaporkan sebanyak lebih dari 3 ribu orang.
Mayoritas orang yang menjadi korban meninggal dunia berusia 20-an. Sementara itu, presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dikabarkan telah mengadakan pertemuan darurat terkait situasi genting tersebut.
Melansir CNN, Yoon Suk Yeol melalui siaran pers resminya pun mengumumkan masa berkabung nasional setelah gelombang massa yang menimbulkan kerumunan di distri Itaewon dan menimbulkan korban jiwa saat perayaan halloween.
Baca Juga:
- 5 Drama Korea Bertema Hukum yang Seru dan Menegangkan
- 40 Quotes Romantis di Drama Korea, Siap Bikin Kamu Baper
Selain itu, Yoon Suk Yeol juga menyatakan masa berkabung nasional akan berlangsung hingga Sabtu, (5/11) mendatang.