Berita  

Masjid di Amsterdam Akan Mengumandangkan Azan dengan Pengeras Suara untuk Pertama Kalinya

ilustrasigambar

Seruni.id – Mungkin kita sudah sering mendengarkan azan yang menggema begitu merdu, bahkan setiap hari. Namun berbeda dengan sebuah masjid di distrik Nieuw kota Amsterdam, Belanda. Di masjid tersebut untuk pertama kalinya, baru akan mengumandangkan azan dengan pengeras suara.

Masjid di Amsterdam Akan Mengumandangkan Azan dengan Pengeras Suara untuk Pertama Kalinya
Masjid di Amsterdam Akan Mengumandangkan Azan dengan Pengeras Suara untuk Pertama Kalinya

Pusat kebudayaan dan Masjid Blauwe di distrik tersebut akan menjadi yang pertama di ibu kota Belanda itu, untuk menyerukan azan dengan pengeras suara. Pihak masjid Blauwe berharap, seruan azan yang akan dikumandangkan lewat pengeras suara tersebut nantinya akan membantu menormalisasikan Islam di kota Amsterdam.

Kendati demikian, rencana yang baru akan dilakukan justru menuai berbagai komentar di media sosial. Parlemen dari partai PVV, yang merupakan partai sayap kanan dan juga anti-Islam di Belanda, turut mengajukan pertanyaan terhadap rencana azan dengan pengeras suara itu.

Sedangkan, menurut Imam Masjid Yassin Elforkani mengatakan bahwa ia sebelumnya telah memikirkan akan adanya kritikan seperti itu. Menurutnya, pihaknya tidak mencoba untuk memperovokasi, melainkan mencoba untuk menormalkan tradisi Islam.

“Orang-orang menghubungkan kata ‘Allahu akbar’ dengan kekerasan dan kesulitan lantaran terorisme internasional, tapi banyak pengunjung ke masjid kami mengalaminya sebagai sebuah bantuan untuk shalat. Azan dapat berkontribusi pada Islam, yang akhirnya dianggap normal di Belanda,” kata Elforkani kepada harian berita The Parool, dilansir DutchNews, Kamis (10/10/2019).

The Parool mengatakan, bahwa seruan azan dalam Islam memiliki status hukum yang sama dengan lonceng gereja. Dikatakan, bahwa dewan kota memiliki kewenangan untuk menentukan batasan.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Ketika Azan Harus Dikumandangkan dengan Bahasa Turki
[/su_box]

Di kota Leerdam, misalnya, masjid setempat diizinkan untuk mengumandangkan azan selama empat menit pada hari Jumat. Sedangkan kumandang azan harian, seperti yang dilakukan oleh Masjid Ulu di Utrecht, sangat jarang terjadi di Belanda.