Seruni.id – Kebayang gak sih, gimana sulitnya mengatur keuangan agar tetap stabil, di tengah banyak kebutuhan ini dan itu? Belum lagi, saat ini banyak kebutuhan yang harganya kian melonjak. Meski begitu, nyatanya tak sedikit orang yang mampu menjaga pengeluaran agar tetap stabil dengan menerapkan gaya hidup frugal living. Nah, frugal living ini juga sedang ramai sekali dibahas, loh. Sebelum mengulasnya lebih jauh, yuk kenalan dulu sama gaya hidup yang satu ini!
Apa itu Frugal Living?
Frugal living adalah sebuah gaya hidup di mana seseorang berusaha untuk hidup seminimalis mungkin dan bijaksana dalam mengelola keuangan mereka. Tujuan utama dari konsep ini adalah untuk memaksimalkan nilai dari setiap pengeluaran dan menghindari terjadinya pemborosan pada hal-hal yang tidak perlu.
Namun, mereka yang menerapkan gaya hidup seperti ini kerap kali dianggap sebagai orang yang pelit. Padahal, frugal living alias gaya hidup hemat berbeda dengan pelit. Sebab, orang yang pelit biasanya akan perhitungan dalam segala hal. Berbeda dengan orang yang hemat, mereka lebih pintar mengalokasikan uangnya untuk hal yang lebih bermanfaat. Misalnya investasi, menabung, atau mengurangi biaya konsumsi yang dianggap tidak terlalu penting.
Perlu kalian ingat, bahwa konsep gaya hidup yang satu ini bukan berarti hidup dengan keterbatasan atau mengorbankan kenyamanan. Ini tentang memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, mengelola uang secara bijaksana, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana dan non-materiil. Bagi beberapa orang, frugal living bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti mengurangi utang, menabung untuk masa depan, atau mencapai kemandirian finansial.
Manfaat Frugal Living
Sebenarnya, menerapkan gaya hidup frugal living itu penting gak sih? Penting atau tidaknya frugal living, tergantung cara pandang setiap individu, situasi keuangan, dan tujuan hidup seseorang.
Mungkin bagi sebagian orang, konsep hidup yang seperti ini cukup penting untuk mencapai kestabilan keuangan, kemandirian finansial, atau tujuan hidup jangka pajang. Sementara itu, ada pula yang menganggap bahwa frugal living tidak terlalu penting.
Menerapkan frugal living ataupun tidak, keputusan tetap ada di tanganmu. Namun, kamu harus tahu dulu nih beberapa manfaat akan dirasakan jika menerapkan gaya hidup frugal living, di antaranya:
- Keuangan yang lebih seimbang: Frugal living membantu menciptakan keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran, menghindari hutang berlebihan, dan meningkatkan stabilitas keuangan.
- Menabung dan investasi: Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, lebih banyak uang dapat disisihkan untuk menabung dan berinvestasi, membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
- Meminimalisir stres keuangan: Hidup hemat mengurangi tekanan keuangan dan kekhawatiran tentang keuangan pribadi, meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.
- Membantu mencapai tujuan keuangan: Dengan mengelola uang dengan bijaksana, seseorang dapat lebih mudah mencapai tujuan keuangan seperti memiliki rumah sendiri, mempersiapkan pensiun, atau mendanai pendidikan.
- Mengurangi konsumsi berlebihan: Dengan fokus pada kebutuhan daripada keinginan, frugal living membantu mengurangi konsumsi berlebihan yang seringkali berujung pada limbah dan boros sumber daya.
- Kebebasan finansial: Dengan menghindari gaya hidup konsumtif, seseorang dapat mencapai kebebasan finansial lebih cepat, memungkinkan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas dalam hidup.
- Menyadari nilai-nilai sederhana: Frugal living mengajarkan kesederhanaan dan membantu mengarahkan perhatian pada hal-hal yang lebih berarti dalam hidup daripada sekadar materi.
Secara keseluruhan, frugal living memberikan banyak manfaat positif, termasuk stabilitas keuangan, kesadaran lingkungan, dan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai non-material dalam kehidupan.
Adrian Maulana Menerapkan Gaya Hidup Hemat
Rupanya, seorang aktor sekaligus presenter, Adrian Maulana, juga menerapkan konsep hidup frugal living, loh. Di mana ia lebih memilih menggunakan transportasi umum untuk pergi ke kantor dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Menurutnya, hal tersebut dapat menghemat pengeluaran cukup banyak.
Adrian membagikan pengalamannya itu melalui reels di Instagram. Sebelum menerapkan konsep tersebut, ia kerap kali menggunakan kendaraan pribadi atau taksi untuk pergi ke kantor. Jika dihitung, saat itu pengeluarannya untuk satu hari sebesar Rp400 ribu.
Kebiasaan untuk menerapkan gaya hidup hemat muncul sekitar 1,5 tahun terakhir, ketika ia kerap terjebak macet, hingga akhirnya ia beralih menggunakan kendaraan umum seperti KRL dan ojek. Menurutnya, menggunakan mode transportasi tersebut lebih nyaman. Dan tidak hanya menghemat waktu, tapi juga biaya.
“Suatu ketika sekitar 1,5 tahun lalu karena berkali-kali mengalami macet parah (bisa nyaris 2,5 jam perjalanan dari kantor ke rumah), saya coba-coba mulai naik KRL+ojek. Ternyata nyaman, hemat waktu & hemat ongkos,” ujarnya dalam keterangan di Instagram-nya, dilihat Sabtu, 22 Juli 2023.
Adrian juga mengatakan hal tersebut mampu menghemat uangnya Rp300 ribu per hari. Berdasarkan perhitungannya, apabila ia pergi ke kantor 20 hari dalam sebulan, maka ia dapat menghemat sekitar Rp6 juta per bulan.
“Alhamdulillah dari yang sebelumnya mesti keluar nyaris 400 ribu per hari buat transportasi, sekarang cuma nggak sampai Rp100 ribu. Bahkan nggak sampai Rp50 ribu. Dahsyat! Bisa hemat Rp 300 ribu per hari. Alias hemat Rp6 juta per bulan (asumsi 20 hari ke kantor dalam 1 bulan),” terangnya.
Baca Juga: 15 Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan
Konsep ini juga bisa kamu terapkan untuk menghemat pengeluaran, loh. Sehingga kamu bisa lebih fokus pada prioritas keuangan.Namun, kamu juga harus jeli membedakan mana kebutuhan yang utama dan mana kebutuhan yang sekiranya bisa kamu kurangi agar isi kantong tidak boncos. Cara ini juga bisa membantu kamu cepat kaya lho!
Tak hanya Adrian saja, ada banyak juga selebritis Indonesia yang menerapkan frugal living. Apakah kamu juga tertarik untuk menerapkannya?
