Seruni.id – Berbagi dalam keadaan sulit, adalah hal yang susah-susah gampang. Tak semua orang mampu memberikan harta atau benda yang dimiliki ketika kondisi perekonomiannya sedang terhimpit.
Namun, tidak dengan pria bernama Andriyan Bima atau lebih akrab dengan sapaan Pak Aan. Meski pendapatannya sedang menurun, ia masih bisa berbagai terhadap sesama.
Kisah ini dibagikan melalui story Instagram oleh akun bernama @noviangelang. Dalam story tersebut diceritakan, bahwa Pak Aan adalah seorang penjaga kantin di sebuah kantor. Akan tetapi, karena pandemi yang terjadi hampir setengah tahun lebih ini, membuat ayah lima orang anak ini terpaksa menutup kantinnya dan berjualan dari rumah.
Demi bertahan dalam keadaan sulit, segala upaya ia lakukan untuk tetap bisa berjualan. Salah satu cara yang ia lakukan adalah dengan menawarkan jualannya melalui WhatsApp. Namun, hasilnya tidak seberapa, apalagi sebagian para pekerja masih menjalani WFH.
Setiap hari, ia hanya menjual 4-5 porsi saja denga harga 25 ribu rupiah per porsinya. Tentu sangat menurun drastis dibandingkan dengan hasil penjualannya sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
Pak Aan diketahui hanya berjualan dari hari Senin hingga Kamis saja. Di hari Jumat tak ia gunakan untuk berlibur, melainkan untuk bersedekah dan membagikan makanan secara gratis kepada karyawan kantor. Menariknya, ia juga memilki sebuah program mulia bernama “Jumat Berkah”. Program tersebut ia gerakkan untuk mengajak orang-orang sekitar untuk membantu sesama.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Sedekah Menjadi Sia-sia
Sikap terpuji Pak Aan ini juga sudah dibuktikan oleh pengunggah cerita bernama Novian. Saat itu, ia pernah memberikan rezeki lebih untuk Pak Aan. Tanpa disangka-sangka, keesokan harinya kebaikan Novian justru langsung dibalas oleh Pak Aan dengan memberinya makan siang secara gratis. Karena kebaikannya ini, Aan pun dijuluki “The Real Mensos (Menteri Sosial)” oleh Novian Gelang dan warganet.