Berkompetisi dengan 4000 pemimpin hebat dari seluruh dunia, Panji Aziz Pratama berhasil masuk dalam 60 besar daftar pemimpin muda dunia versi Global Changemakers 2016. Pemuda Indonesia yang baru saja lulus dari Jurusan Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung pada Agustus lalu ini terpilih untuk menempuh pelatihan kepemimpinan bersama dengan 59 kandidat lain di Swiss pada 24-30 Juni yang lalu dalam program Global Changemakers.
Di umur yang masih begitu muda ini, Panji terpilih sebagai satu diantara pemimpin muda dunia karena dedikasinya membantu anak-anak desa untuk belajar serta mengakses pendidikan lewat Yayasan Istana Belajar Anak Banten atau Isbanban. Dengan yayasan ini, Panji bersama beberapa relawan muda yang lain sudah membantu 455 anak dari delapan desa di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Di Swiss, Panji bersama dengan 59 kandidat lain dari 30 negara di seluruh dunia menjalani pelatihan manajemen organisasi serta peningkaan kapasitas diri. Rata-rata dari para kandidat merupakan CEO serta pendiri gerakan kepemudaan serta organisasi non-profit yang bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, hak asasi manusia, pangan berkelanjutan, hak perempuan, sumber daya, sampai wirausaha.
Panji sendiri mengaku membawa semangat gerakan untuk menolong anak-anak sekolah di pelosok desa untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih baik.
“Harapannya, gerakan ini akan tersebar luas ke seluruh bagian Indonesia agar kebermanfaatannya bisa pula dirasa oleh anak-anak yang lain,” tutur Panji.
Dari program Global Changemakers ini, Panji bersama dengan 10 pemimpin muda yang lain yang juga fokus pada isu pendidikan membuat suatu gerakan global dalam proyek “open source for social change”. Proyek ini menjadi wadah untuk para pelaku pendidikan mulai dari guru sampai para ahli agar bisa berbagi pengalaman serta berbagi materi pelatihan peningkatan kemampuan berbasis pendidikan.
Adapun Global Changemaker adalah salah satu program British Council yang dimulai pada tahun 2007. Program ini mencari anak muda potensial setiap tahun lewat proses seleksi yang ketat. Oleh karena itu, peraihan Panji menjadi salah satu pemimpin muda terbaik dunia harus menjadi motivasi untuk pemuda Indonesia untuk selalu menawarkan solusi pada persoalan bangsa.
“Berkuliah di Jurusan Kesejahteraan Sosial menjadi modal saya dalam meningkatkan pelbagai gerakan yang saya bangun bersama tim. Saya selalu yakin kalau anak muda menawarkan suatu pemecahan lewat tindakan untuk negeri,” ucap Panji.
Sumber: unpad.ac.id
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Indonesia Tampil di Panggung Forum Iptek Dunia