Hijrah  

Pemuda AS Putuskan Menjadi Mualaf dan Dibimbing Oleh Imam Besar Masjidil Haram

Pemuda AS Putuskan Menjadi Mualaf dan Dibimbing Oleh Imam Besar Masjidil Haram
ilustrasi gambar, sumber: kaltim.tribunnews.com

Seruni.id – Pemuda asal Amerika Serikat (AS), Steve, memutuskan jadi mualaf setelah menerima kebaikan dari tetangga Muslim di Arab Saudi. Diketahui, saat mengucapkan syahadat, ia dibimbing langsung oleh Kepala Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci merangkap Imam Besar Masjidil Haram, Sheikh Abdur Rahman As Sudais.

Pemuda AS Putuskan Menjadi Mualaf dan Dibimbing Oleh Imam Besar Masjidil Haram
inews.co.id

Berterima Kasih Atas Keyakinan Barunya

Proses untuk memeluk Islam tidak hanya dilakukan dalam waktu semalam. Sebab, ia telah melalui jalan dan pemikiran yang begitu panjang. Sebagaimana yang dilansi dari Riyadh Daily, Steve begitu gembira dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas keyakinan barunya itu.

Dengan bangga, dia memuji Allah, karena telah membuka mata hatinya dan memberikannya hidayah, hingga akhirnya memeluk Islam. Bahkan, Sheik Sudais kini menyatakan bahwa Steve merupakan ‘saudaranya dalam Islam’.

Menurut dia, Steve mendapatkan kesan mendalam karena kemurnian Islam dan ajaran mengenai Keesaan Tuhan. Bukan hanya itu saja, ternyata diam-diam Steve terkesan dengan toleransi dan kehidupan yang damai antar keyakinan di Saudi. Pemuda tersebut, kata Sheikh Sudais, kagum dengan keramahan orang Saudi.

Lelaki yang berprofesi di dunia pariwisata di Miami awalnya mengunjungi Abha, yang tak lain adalah sebuah kota di wilayah Saudi. Ia tak sendirian, ia datang ke sana bersama dengan beberapa teman dekatnya. Dia tinggal di lingkungan yang sama dengan Sheikh Sudais tatkala tokoh besar tersebut sedang berada di Abha.

Tak Sengaja Bertemu Penerjemaah Sheikh Sudais

Seakan telah ditakdirkan, penerjemaah Sheikh Sudais, Saad Al-Matrafi, awalnya tak sengaja bertemu dengan Steve. Kemudian ia memberikanya kurma dan air zamzam. Dia mengatakan dua makanan itu adalah hadiah dari Sheikh Sudais. Tak disangka, Steve tertarik untuk mengetahui Islam lebih jauh. Membuatnya terus mempelajarinya melalui buku-buku tentang Islam.

Mengetahui akan ketertarikan warga asing itu, Saad lantas mengabarkan kepada Sheikh Sudais, mengenai cerita pemuda yang ditemuinya. Sheikh Sudais pun merasa terkesan atas cerita tersebut, dan meminta penerjemaahnya itu untuk bertemu dengan Steve yang saat itu menjadi tetangganya.

Ketika membuka obrolan dengan Steve, Sheikh Sudais merujuk pada beberapa ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an serta riwayat Nabi yang memerintahkan umat Islam untuk berlaku bagi kepada tetanggannya. Secara khusus, ia tak segan menceritakan kisah Nabi Muhammad dan seorang wanita Yahudi kala itu.

Dalam ceritanya, Sheikh Sudais menyebut, Nabi Muhammad SAW sempat memiliki seorang tetangga Yahudi yang biasa membuang sampah padanya. Alih-alih bereaksi dengan amarah, Rasulullah menunjukkan kebaikan. Lanjut dia bercerita, ketika suatu hari Nabi mengetahui bahwa tetangganya sakit, dia pergi mengunjungi dan merawat tetangganya itu.

Menurut Sheikh Sudais, hal itu merupakan pelajaran hidup yang sangat berharga bagi sesama tentang hak dan kewajiban bertetangga. Ketika mendengar berbagai kisah Muslim dan kebaikannya, Steve dinilai Syeikh sangat bahagia.

Bahkan, tak lama setelahnya, Steve mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi Muslim dengan disaksikan oleh Shekh Dr. Abdur-Rahman Al-Sudais selaku kepala Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram di Makkah dan Majid Nabawi di Madinah.

“Ajaran Islam adalah tentang keadilan, toleransi, kasih sayang, dan belas kasih.’’ Ungkap Steve.

Baca Juga: Impian Ayana Moon yang Menyentuh Hati Setelah 8 Tahun Menjadi Mualaf

Setelah mendapatkan pencerahan yang selama ini dicarinya, Steve pun berterima kasih atas kebaikan masyarakt Saudi. Menurutnya, orang Saudi begitu sederhana dan perhatian terhadap sesama. Lebih lanjut, Steve yang berkunjung ke Saudi untuk liburan mengatakan ingin menjelajahi keindahan seuruh penjuru negeri. Sekaligus belajar mengenai sejarah dari tempat lahirnya Islam.