Ternyata banyak lho penembak jitu asal Indonesia yang mempunyai segudang prestasi. Satu diantaranya yaitu Serda Dasep Iman Suherman, anggota Yonif 300/Raider Banjar Kedaton Kodam III/Siliwangi.
Dasep adalah salah satu perwakilan prajurit terbaik dari 19 orang di kontingen TNI Angkatan Darat (AD) yang memperoleh prestasi juara umum di beberapa ajang internasional. Prestasi yang baru, Dasep dikenal sebagai penembak jitu di ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2016.
“Ini keikutsertaan saya yang kedua pada ajang AASAM 2016,” tutur Serda Dasep. Tahun 2015, Dasep pertama turut menjadi tim penembak Kontingen Indonesia. Dalam ajang itu, Dasep memperoleh 4 medali perak serta 1 perunggu untuk kelas perorangan. Di kelas beregu, Dasep memenangi 6 emas, 1 perak, serta 2 perunggu.
Sementara pada tahun 2016, untuk perorangan, Dasep menyumbang 1 perak serta 2 perunggu. Untuk beregu, ia menyumbangkan 7 emas, 1 perak, serta 2 perunggu. Keseluruhan medali yang dicapai yaitu 7 emas, 2 perak, serta 4 perunggu.
Hal yang lebih membanggakan lagi, Dasep serta tim TNI Angkatan Darat dalam menembak AASAM memakai senapan jenis SS2-V4 serta senjata genggam G2 buatan PT Pindad, yaitu salah satu industri strategis dalam negeri kebanggaan anak bangsa Indonesia yang menghasilkan senjata untuk TNI AD.
“Keberhasilan Dasep serta tim TNI AD sudah turut mengharumkan nama TNI Angkatan Darat serta bangsa Indonesia dalam mencapai juara umum dalam lomba tembak AASAM. Ini membuktikan profesionalisme prajurit TNI mengungguli negara lain,” ungkap Kapendam III Siliwangi, Letkol ARH Desi Ariyanto.
Lomba tembak AASAM TNI AD 2016 ini diikuti 20 negara ataupun gabungan negara dari kontingen Australia New Zealand Army Corps (ANZAC). Ke-20 negara tersebut di antaranya, Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Inggris, Australia, China, Jepang, Uni Emirat Arab, Papua Niugini, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, serta Indonesia.
Sumber: kompas.com dan GNFI
Baca juga: Balerina Cilik Berdarah Indonesia Akan Tampil di Pentas Balet Bergengsi Amerika