Seruni – Pola tidur bayi berbeda dengan orang dewasa. Bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada orang dewasa. Rata-rata bayi baru lahir (0-3 bulan) membutuhkan 14-17 jam waktu tidur setiap hari, sementara bayi usia 4-11 bulan) perlu tidur hingga 12-15 jam setiap hari. Kecukupan waktu tidur penting bagi tumbuh kembangnya. Tapi sayang, ada beberapa hal mungkin tanpa disadari bisa menjadi penyebab bayi susah tidur. Apa saja?
Penyebab Bayi Sulit untuk Tidur Nyenyak
Meski harus dan bisa tidur dalam waktu lama, bayi cenderung lebih mudah terbangun dari tidurnya dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, sebaiknya saat bayi tidur jangan melakukan hal-hal yang dapat membangunkannya dan membuat bayi susah tidur lagi. Beberapa hal yang sering mengganggu tidur bayi adalah:
Suhu ruangan panas
Kadang, suhu ruangan yang panas membuat bayi susah tidur nyenyak dan terbangun karena kepanasan. Suhu ruangan terbaik saat bayi tidur adalah 18-22°C, seperti dilansir dari Baby Center. Anda bisa menggunakan pendingin ruangan untuk mencapai suhu ini atau juga bisa menggunakan kipas agar sirkulasi udara dalam ruangan berjalan lancar. Namun, pastikan jarak kipas ke bayi tidak terlalu dekat.
Suara berisik
Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap suara berisik dibandingkan yang lainnya sehingga bayi tersebut lebih mudah terbangun dari tidurnya. Namun biasanya, ketika bayi mendengar suara yang familiar di telinganya, ia tidak akan terbangun. Misalnya, suara nyanyian ibu, suara tv, dan lainnya.
Sedangkan, jika bayi mendengar suara yang tidak biasa ia dengar atau suara yang mengagetkan saat ia tidur, tidur bayi pun bisa terganggu karena suara tersebut. Untuk menghindari agar bayi tidak terganggu saat tidur, sebaiknya jauhkan bayi dari suara berisik saat ia tertidur. Berikan lingkungan yang tenang saat bayi tidur. Penting juga untuk mematikan lampu kamar tidur bayi saat tidur malam.
Bayi sedang tumbuh gigi
Saat bayi sedang tumbuh gigi, tentu bayi merasa tidak nyaman sampai bisa mengganggu tidurnya. Tanda-tanda gigi bayi tumbuh adalah bayi sering meneteskan air liur, suka menggigit, sulit makan, dan suka rewel. Kadang, ia juga bisa terbangun tengah malam karena mungkin merasa nyeri pada gusinya. Tumbuh gigi pertama bisa terjadi kapan saja selama satu tahun pertama kehidupan, biasanya pada usia 2-3 bulan.
Bayi lapar
Lapar tengah malam juga bisa menyebabkan bayi terbangun. Bayi mungkin akan terbangun sambil menangis sehingga Anda harus memberinya ASI atau susu formula agar bayi kenyang dan tertidur pulas lagi. Biasanya, hal ini sering terjadi di awal-awal kehidupan setelah bayi lahir. Frekuensi bayi bangun tengah malam karena lapar biasanya akan menurun seiring dengan usia bayi yang makin bertambah.
Untuk menyiasati hal ini agar tidak sering terjadi dan mengganggu tidur Anda, Anda bisa menyusui bayi terlebih dahulu sebelum ia tidur. Sehingga, bayi tidur dalam kondisi perut yang sudah kenyang. Namun perlu dicatat, bagi bayi yang diberi susu botol, sebaiknya hindari memberi susu botol sampai bayi tertidur pulas karena risiko tersedak akan meningkat.
Perhatikan, jika bayi sudah tidak mengisap dot botolnya lagi saat sudah tertidur, sebaiknya lepaskan dot dari mulut bayi secara perlahan. Membiarkan bayi tidur dengan botol susunya yang masih terisi dapat memicu kerusakan gigi pada bayi.