Penyebab Terhalangnya Melakukan Salat Malam

Penyebab Terhalangnya Melakukan Salat Malam
bincangmuslimah.com

Seruni.id – Apa penyebab terhalangnya melakukan salat malam (qiyamul lail)? Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang sulit sekali bangun untuk melakukan salat malam. Nah, agar kita dapat mengoreksi diri, berikut Seruni akan merangkum apa saja penyebabnya pada artikel berikut ini.

Penyebab Terhalangnya Melakukan Salat Malam
nasional.okezone.com

Selain salat wajib, umat Islam juga dianjurkan untuk menjaga amalan sunah, salah satunya adalah salat malam atau sering disebut dengan salat tahajud. Salat tahajud bisa dikerjakan kapan pun, dalam kurun waktu selepas isya’ sampai masuknya waktu subuh. Akan tetapi, waktu yang paling dianjurkan adalah di sepertiga malam terkahir lepas tengah malam hingga masuknya waktu subuh. Ada banyak sekali manfaat yang diperoleh ketika kita melaksanakan salat malam, di antaranya yakni:

  • Menjadi amalan yang akan membantu di akhirat,
  • Menjaga kesehatan rohani,
  • Jembatan menuju ke surga,
  • Penghapusan dan pencegahan dosa,
  • Doanya dikabulkan,
  • Kebiasaan yang dilakukan orang saleh,
  • Menolak penuakit,
  • Salat sunah yang paling utama.

Dari sekian banyak manfaat yang bisa diperoleh, mungkin banyak dari kita yang sudah merasakannya. Namun, tak sedikit pula orang yang berusaha keras agar mampu bangun dan melakukan salat malam, tapi begitu sulit mencobanya. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?

Penyebab Sulitnya Melakukan Salat Tahajud

Melansir dari laman hidayatullah, Syeikh Fudhail bin Iyadh pernah berkata: “Jika engkau tidak mampu menunaikan salat tahajud dan puasa di siang hari, maka ketahuilah bahwa engkau sebenarnya sedang dalam keadaan terhalang, karena dosa-dosamu begitu banyak.”

Bahkan, Syeikh Ibrahim bin Adham pernah didatangi oleh seseorang untuk meminta nasihat agar ia dapat mengerjakan salat tahajud. Kemudian, beliau berkata padanya, “Janganlah engkau bermkasiat kepada Allah Azza Waja’la di siang hari, niscaya Allah akan membangunkanmu untuk bermunajat di hadapan-Nya malam hari. Sebab, munanjatmu di hadapan-Nya di malam hari merupakan kemuliaan yang paling besar, sedangkan orang yang bermaksiat tidak berhak mendapatkan kemuliaan itu.”

Seseorang juga pernah datang kepada Imam Ghazali untuk menanyakan kepada beliau apa penyebab terhalangnya melakukan salat tahajud. Jawabannya pun sama, “Dosa-dosamu telah membelenggumu.”

Al-Hasan pernah berkata, “Tidaklah seseorang itu meninggalkan salat malam kecuali karena dosa yang dilakukannya. Oleh karena itu, periksalah diri kalian setiap malam ketika matahari terbenam, kemudian bertaubatlah kepada Rabb kalian, agar kalian bisa mengerjakan salat malam.”

Dalam kesempatan lain, beliau juga pernah berkata, “Di antara pertanda seseorang itu tenggelam dalam dosa adalah bahwa dadanya tidak pernah lapang untuk bisa mengerjakan puasa di siang hari dan mengerjakan salat sunah di malam hari.”

Sufyan Ats-Tsauri pun pernah berkata, “Aku pernah terhalang (tidak bisa bangun) untuk mengerjakan salat malam selama lima bulan disebabkan satu dosa yang telah aku lakukan.

Ditanyakanlah kepada beliau, “Dosa apakah itu?

Beliau menjawab, “Aku melihat seorang laki-laki yang menangis, lalu aku katakan di dalam hatiku bahwa itu dilakukannya sebagaimana bentuk kepura-puraan saja.

Selain itu, Abdullah bin Mas’ud juga pernah ditanya oleh seseorang dengan pertanyaan serupa, “Kami tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan salat.”

Ia pun menjawab, “Dosa-dosamu telah membelenggumu.”

Disebabkan oleh Makanan yang Haram

Sulitnya melakukan salat malam, tidak hanya disebabkan oleh dosa-dosa saja, tapi karena memakan barang yang haram pun akan berakibat demikian.

Salah seorang dari kalangan ulama mengatakan, “Betapa sering sesuap makanan itu menghalangi pelaksanaan salat malam. Betapa sering pandangan itu menghalangi seseorang dari membaca satu surat Al-Qur’an. Sungguh seorang hamba itu akan menyantap satu makanan atau melakukan sesuatu perbuatan yang menyebabkannya tidak bisa mengerjakan salat malam selama satu tahun.”

Begitupun dengan “Hubbud Dunya” atau diperbudak oleh dunia, sehingga dilelahkan dan disibukkan dengannya, siang-malam. Sekalipun terbangun di malam hari pun, karena adanya target dunia.

Abu Thalib Al-Makki berkata, “Yang bisa menghalangi seorang hamba dari melakukan salat malam, atau yang menjadikannya lalai dalam waktu sekian lama, ada tiga hal. Yaitu menyantap makanan yang syubhat, terus-menerus melakukan perbuatan dosa, dan dominasi pikiran keduniaan terhadap hati.”

Usahakanlah untuk melaksanakan salat tahajud setiap hari, meskipun sedikit agar tidak menjadi salah satu manusia yang lalai. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa menjalankan salat malam bahkan dengan panjang membaca sepuluh ayat tidak akan dicatat sebagai seseorang yang lalai.” (HR. Abu Daud).

Baca Juga: Ini Loh 8 Manfaat Tahajud Bagi Para Pemuda

Dari ulasan di atas, dapat kita simpulkan, bahwa agar kita dapat mengerjakan salat tahajud, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Pertama pastikan apa yang masuk ke dalam tubuh kita adalah makanan yang jalal, selalu istikamah dalam bertaubat, menjauhi makanan yang haram dan syubhat, menjauhi dosa dan maksiat, serta menolak dominasi pikiran keduniaan dan kecintan kepada dunia. Semoga dengan begitu kita dapat melakukan salat tahajud dengan khusyuk dan tenang. Wallahu a’lam bish-shawabi.