Hijrah  

Perjalanan Spiritual Margareta Wiyanda Handoyo, TikTokers yang Menjadi Mualaf

Perjalanan Spiritual Margareta Wiyanda, TikTokers yang Menjadi Mualaf
instagram.com/margaretaaga

Seruni.id – Margareta Wiyanda Handoyo, adalah salah satu dari banyaknya TikTokers yang menjadi mualaf. Kisah perjalanan spiritualnya sangat menarik sekali untuk kita bahas. Lantas, bagaimanakah Margareta dapat memperoleh hidayah hingga membawanya kepada Islam?

Margareta atau lebih akrab dengan sapaan Aga, terlahir dari keluara non-Muslim. Orangtuanya diketahui sangat fanatik dengan agama yang dianutnya. Saking fanatiknya, mereka tidak akan membiarkan anak-anaknya mempelajari agama lain. Mereka juga memperingatkan agar Aga tidak berpindah agama.

Namun, siapa sangka, hidayah Allah SWT mampu menyentuh hatinya. Wanita asal Pekalongan, Jawa Tengah itu, memeperoleh hidayah Islam setelah bertemu dengan seorang pria bernama Jati Pratama, yang kini menjadi suaminya.

Sejak pertemuannya dengan Jati, Margareta tak pernah sekalipun bertanya tentang kepercayaan yang dianut oleh Jati. Sebab, ia berpikir mereka memiliki adat serta agama yang serupa, karena keduanya sama-sama berdarah Tionghoa.

Dua bulan sejak mereka berkenalan, Jati meminta agar dipertemukan dengan kedua orangtua Aga, permintaan tersebut tak lain sebagai bukti keseriusan Jati dengan Aga. Sampai detik itu pun, keduanya masih belum membahas agama satu sama lain.

Saya tidak curiga karena kenal orangtua Mas Jati. Papanya menggunakan nama Mandarin,” kata Aga, dikutip dari kanal YouTube Penduduk Langit, Senin (25/7/2022).

Saling Mengetahui Agama Satu Sama Lain

Seiring berjalannya waktu, tibalah pada bulan keempat mereka saling mengenal. Pada saat itu, barulah Jati menjelaskan tentang kepercayaannya. Rupanya, Jati adalah seorang Muslim sejak lahir.

Betapa terkejutnya Aga saat mengetahui kebenran itu. Namun, ia tidak marah, apalagi sampai memutuskan hubungan. Justru hal tersebut semakin membuatnya penasaran dengan Islam.

Ia ingn menggali lebih dalam tentang perjalanan spiritual sang calon suami serta keluarganya yang diketahui sebagai Muslim yang taat. Berbeda dengan keluarga Tionghoa lainnya yang umumnya non-Muslim.

Meski Jati ingin menikahinya, tapi ia tak memaksa Aga untuk memeluk Islam. Namun, Jati pun tak ingin meninggalkan agam Islam. Walau berbeda agama, hubungan mereka terus berlanjut hingga Aga lulus kuliah.

Ada satu momen di mana ibu Aga membahas soal pernikahan dan agama Islam. Wanita yang dikenal sangat fanatik itu, tiba-tiba saja berubah, dia tidak lagi melarang maupun mendukung hubungannya dengan Jati alias netral.

Rupanya, ibu Aga menilai Jati adalah sosok pria yang baik dan taat agama. Jika memang ingin menikah dengan anaknya, ia tak mempermasalahkan, asalkan Aga bisa menjadi istri yang taat dengan suami.

Jika sang anak memang harus pindah agama, ia pun mengizinkannya dengan ikhlas. Dengan syarat, Aga harus mengimani dan bertanggung jawab dengan agama yang ia pilih sebaik-baiknya.

Menjadi Mualaf

Sampai pada akhirnya, di tahun 2017-2018, Margareta Wiyanda Handoyo mengutarkan niatnya untuk menjadi mualaf kepada sang suami. Jati dan calon ibu mertuanya dengan terbuka membimbingnya untuk belajar agama Islam. Bahkan, ia dihadiahkan mukena untuk salat.

Setelah dirinya benar-benar yakin dengan agama Islam, Aga pun memberanikan diri bersyahdat. Dia datang ke sebuah gedung dan dihadiri seorang kiai di Pekalongan. Dengan begitu, Aga resmi memeluk Islam, beberapa bulan sebelum Ramadhan 2018.

Sejak memeluk Islam, TikTokers yang menjadi mualaf ini tidak lagi mengosumsi makanan dan minuman yang haram. Meski tidak terlalu sulit, tapi ia harus beradaptasi dengan kebiasaan keluarganya yang kerap mengadakan acara dengan sajian makanan dan minuman haram.

Banyak hal yang ia pelajari ketika memeluk Islam, salah satunya adalah berpuasa. Ibunya kini tak lagi fanatik, ia menghargai keputusan anaknya itu. Bahkan, ia kerap kali menyiapkan sahur untuk Aga. Namun karena di rumah tidak ada yang berpuasa, Aga merasa sungkan dan memilih berbuka puasa di rumah calon suaminya.

Aga mengaku bersyukur melalui jalan yang mulus dan mendapat dukungan penuh dari keluarga untuk masuk Islam. Namun, tantangan itu justru datang dari luar. Kedua orangtuanya kerap mendapat cemoohan yang tidak mengenakkan dari luar tentang dirinya.

Beruntungnya, mental kedua orangtua Aga sangat kuat. Bahkan, sang ibu dengan lantang membalas cemoohan orang-orang tersebut dengan alasan-alasan yang bijak, sehingga mereka terdiam dan tidak lagi mengusiknya.

Kini Margareta Wiyanda Handoyo dan Jati Pratama sudah menikah sejak 2019. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai anak kembar yang menggemaskan. Aga pun sampai saat ini masih terus memperdalam ajaran agama Islam. Bahkan, dia mengubah penampilannya menjadi lebih tertutup dan memakai hijab.

Allahu a’lam bisshawab.

Baca Juga: Cerita Daniela Isabela, Gadis Mualaf yang Pilih Islam Karena Membuatnya Tenang