Jessica Handojo, mahasiswi Universitas Bina Nusantara Kemanggisan ini sedang menikmati pengalaman magang di kantor pusat perusahaan teknologi multinasional yang beroperasi di bagian pelayanan Internet asal negeri Paman Sam, Google. Dari ribuan pelamar, Jessica lolos menjadi karyawan magang di kantor pusat Google.
Siapa yang mengira, ternyata Jessica ini telah mengantongi segudang prestasi. Ini berawal dari kecintaannya pada programming sejak kelas 8 SMP. Kemudian perempuan kelahiran Jakarta, 20 Oktober 1994 ini melanjutkan menekuni programming sejak kelas 9 SMP serta saat itupun juga ia mengikuti Olimpiade Sains Nasional bidang Informatika.
Lalu, saat ia mengenyam pendidikan di bangku SMA, Jessica membuat suatu program untuk mengacak tempat duduk siswa di dalam kelas dengan sekali klik saja. Alasan Jessica membuat program ini yaitu untuk mengurangi pemakaian kertas dan efisiensi waktu untuk mengatur ulang tempat duduk di kelas. Tidak cuma itu, Jessica yang sempat dinobatkan menjadi lulusan paling baik tahun ajaran 2012/2013 di SMA Santa Ursula Jakarta ini pernah juga membuat beberapa game Android, website, sampai sejumlah aplikasi Android dan IOs.
Ia juga memperoleh beberapa penghargaan saat mengenyam studi di SMA, yaitu medali emas untuk Teori Terbaik serta Peserta Wanita Terbaik pada Olimpiade Sains Nasional 2010 di Medan, Central Europian Olympiad in Informatics, delegasi Indonesia untuk International Olympiad in Informatics 2011 di Thailand, dan yang lain.
Waktu mengenyam studi di bangku kuliah, Jessica selalu berkarya. Ia memperoleh 1st Runner Up pada Indonesia National Contest 2014, Indonesia; ACM-ICPC Asia Phuket Regional Contest 2015 di Thailand, serta lainnya. Tidak cuma bidang komputer, ia juga ahli dalam bidang Matematika. Ia menyabet medali perak pada International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2006 di Jakarta saat SD dan lainnya. Jessica menuturkan bahwa untuk menjadi seorang software engineer harus mau untuk selalu belajar lantaran bidang itu selalu berkembang.
Jessica juga berbagi mengenai ketentuan magang di Google. Jessica mengungkapkan kalau ketentuan untuk magang di Google merupakan rekomendasi dari rekan yang telah bekerja di Google karena adanya mosi ‘Great People know great people’ sedang dalam studi full time S1 ataupun magister dalam bagian yang bersangkutan. Indeks Prestasi (IP) dan latar belakang si kandidat magang tidak dijadikan acuan untuk penerimaan kandidat magang. “Satu-satunya yang dilihat yaitu apakah waktu wawancara, kandidat bisa mengkaji permasalahan dari beragam sudut pandang serta merampungkannya dengan cara teknikal,” tutur Jessica.
Untuk kalian anak-anak penerus bangsa, Jessica berpesan untuk mengikuti kata hati sejak dini sehingga dapat berkembang secara optimal. Meskipun perjalanan menuju yang di cita-citakan itu tentu berliku-liku serta penuh dengan suka duka, tetapi setiap kerja keras serta peluh keringat itu akan menjadi suatu hal yang bermanfaat di ujung perjalanan itu.
Sumber: CNN Indonesia
Baca juga: Puluhan Anak Muda Sosialisasikan SDGs 2030 di Car Free Day
