“Saya Tidak Mungkin Bisa Sukses Tanpa Pertolongan dari Allah”

“Saya Tidak Mungkin Bisa Sukses Tanpa Pertolongan dari Allah”
ahadiyoso.blogspot.com

Seruni.id – Seperti yang telah Seruni bahas pada artikel sebelumnya, tentang seorang Tionghoa bernama Djohari Zein yang menjadi mualaf dan memiliki cita-cita untuk mendirikan 99 masjid. Dia merupakan Presiden Komisaris layanan pengiriman paket JNE. Dilansir dari khazanah republika, ia mengakui bahwa dirinya tidak mungkin sukses tanpa pertolongan dari Allah.

“Saya Tidak Mungkin Bisa Sukses Tanpa Pertolongan dari Allah”
menolaklupa.web.id

Terlahir dari Keluarga Buddha

Dia tidaklah terlahir dari keluarga Muslim, melainkan dari keluarga yang mayoritasnya beragama Buddha. “Saya terlahir 1954, dari keluarga WNI Tionghoa, keluarga saya Buddha, dan saya disekolahkan di sekolah Katolik,” kata Djohari di Jakarta, Kamis (17/10).

37 tahun yang lalu, ia menemukan kebenaran dalam Islam. Semenjak saat itulah, Alquran mulai menjadi petunjuk jalan hidupnya. Selama setengah perjalanan usianya, barulah ia mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman bernama JNE. Djohari bertekad untuk menjadikan JNE sebagai tuan rumah di negeri sendiri.

Lekaki 65 tahun itu menyadari, bahwa perjuangannya tak lepas dari pertolongan Allah SWT. “Saya bertemu dengan guru saya Haji Suprapto, dan saya tidak mungkin bisa sukses tanpa pertolongan dari Allah,” ucap Djohari.

Ia pun mengamalkan ayat suci Alquran dalam surah al-Ma’un yang berisikan hingga tujuh ayat. Dalam surah tersebut telah disebutkan, bahwa seorang Muslim seharusnya selalu berbuat baik kepada anak yatim, dan member makan kepada orang miskin, agar tidak menyia-nyiakan ibadahnya kepada Yang Maha Penguasa semesta alam.

“Berbuat kebaikan adalah tanda rasa syukur yang kita terima,” kata dia.

Melaksanakan Ibadah Haji

Pada tahun 2000 silam, ia menyempurnakan ibadahnya sebagai umat Muslim dengan berhaji. Ketika berada di Jabal Rahmah, Djohari diperlihatkan sebuah pemandangan yang tak asing baginya. Ternyata pemandangan tersebut pernah dilihatnya saat di dalam mimpi ketika masih duduk di bangku SMP.

“Pemandangan di Jabal Rahmah pernah saya lihat di mimpi saat saya SMP. Dari situ saya sadar saya adalah islam,” kenangnya.

Ia memiliki cita-cita untuk membangun 99 masjid. Niatnya dijawab oleh Allah untuk dapat mendirikan hingga 99 masjid. Ia mendirikan lembaga filantropi, Johari Zein Foundation, sebuah yayasan yang hendak membangun 99 masjid. Jumlah tersebut diambil dari nama baik Allah atau asma al-husna.

Dari 99 masjid, saat ini Johari Zein Foundation telah membangun masjid Zeinurrahim di desa Medana Lombok Utara. Jika 99 masjid sudah terbangun, Johari Zein Foundation akan kembali membangun 99 masjid lainnya.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Djohari Zein, Mualaf yang Bercita-cita Dirikan 99 Masjid dengan Nama Asma’ul Husna
[/su_box]

“Saya ingin memulai perjalanan jihad ini,” ungkap Djohari yang juga pendiri perusahaan startup.

“Kalau sudah mengenal Alquran, insya Allah kita tidak akan tersesat. Kalau sudah beriman, insya Allah kita tidak berbuat zalim. Dan kalau hendak antarkan kebaikan, insya Allah kita bisa mulai dengan membangun Masjid,” ucap Djohari.