Seruni.id – Jika memiliki keinginan atau hajat tertentu dan ingin dikabulkan oleh Allah SWT, maka hendaknya seorang muslim melakukan sholat hajat. Apa itu sholat hajat? Berikut Seruni akan merangkum mengani niat sholat hajat dan cara melakukannya. Tak lupa, Seruni juga akan mengulas tentang keistimewaannya. Simak sampai selesai, ya.
Pengertian Sholat Hajat
Sholat hajat adalah ibadah sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim. Sholat hajat dilakukan antara 2 hingga 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat. Biasanya ibadah ini dilakukan ketika seseorang memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Bahkan, para Nabi pun menjadikan sholat ini sebagai media untuk mengadukan masalah hidupnya kepada Sang Pencipta. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS Yusuf ayat 87 yang berbunyi,
يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Artinya: “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada terputus ada dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir,” (QS. Yusuf: 87).
Waktu Sholat Hajat
Sholat hajat sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Namun, umumnya dikerjakan di malam hari. Nah, jika ingin melaksanakan sholat tahajud juga, lantas sholat hajat dulu atau tahajud dulu yang harus dikerjakan? Sebenarnya waktu sholat hajat dan tahajud itu berbeda. Sholat hajat dikerjakan setelah sholat isya.
Sedangkan sholat tahajud harus dilakukan di malam hari, tepatnya setelah bangun tidur di sepertiga malam sebelum masuk waktu subuh. Meski dapat dikerjakan setelah isya, ada beberapa waktu yang dilarang untuk melakukan sholat hajat, loh. Di antarnya yaitu:
- Dari sholat subuh hingga terbitnya matahari.
- Ketika matahari terbit hingga matahari meninggi (15 menit setelah matahari terbit).
- Saat matahari di atas kepala, tidak condong ke timur atau ke barat, dan hingga matahari tergelincir ke barat.
- Dari sholat ashar hingga matahari mulai tenggelam.
- Saat matahari tenggelam hingga tenggelam sempurna (Minhah Al-‘Allamfii Syarh Bulugh Al-Maram, 2: 205).
Niat Sholat Hajat
Sama seperti ibadah lainnya, sebelum melakukan sholat hajat, sebaiknya diawali dengan niat di dalam hati. Adapun bacaan niat yang bisa kamu baca adalah:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatal haajati rak’ataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat sholat hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Hajat
Sebenarnya, tata cara sholat hajat sama seperti sholat wajib lainnya.
Rakaat pertama:
- Mengawai dengan membaca niat.
- Takbiratul ihram (berdiri bagi yang mampu).
- Doa iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Kemudian, lanjut dengan membaca salah satu surah pendek dalam Al-Qur’an (Diutamakan membaca surat Al-Kaafirun sebanyak 3 kali).
- Ruku secara tuma’ninah.
- I’tidal (bangun dari rukuk) secara tuma’ninah.
- Sujud secara tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua secara tuma’ninah.
Rakaat kedua:
- Berdiri untuk rakaat kedua.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca salah satu surat pendek dalam Al-Qur’an (Diutamakan surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali).
- Ruku secara tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud secara tuma’ninah.
- Sujud kedua secara tuma’ninah.
- Duduk tasyahud akhir secara tuma’ninah.
- Mengucapkan salam.
Doa Dzikir Setelah Sholat Hajat
Setelah melaksanakan ibadah sunnah hajat, sebaiknya tidak langsung beranjak dari tempat sholat, ya. Sebab, ada doa yang harus kamu baca terlebih daulu. Maka, duduklah dengan khusyuk kemudian membaca istighfar sebanyak 100 kali atau sedikitnya 33 kali. Lanjutkan dengan membaca sholawat atas Rasulullah SAW sebanyak 100 kali atau sedikitnya 33 kali.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
“Astagfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubuh ilaih.”
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia (Allah) yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Mu.”
Selain itu, baca pula doa yang diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa yang berbunyi,
“Laa ilaaha illalloohul haliimul karrim. Subhaanallohi robbi ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa ‘aazaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghofartah walaa hamman illaa farojtah walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitah yaa arhamar roohimiin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Doa Setelah Sholat
Kemudian, lanjutkan dengan memanjatkan doa yang menjadi hajat sambil bersujud kepada Allah SWT. Doa tersebut sebaiknya diiringi dengan bacaan sebagai berikut masing-masing 10 kali.
1. “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.”
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.”
2. “Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.”
3. “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illahllah wallahu akbar walaa haula wala quwwata illa billahil aliyil azim.“
Artinya: “Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan Allah Maha Besar, dan yang tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”
Setelah kamu membaca dzikir setelah sholat hajat dan membaca doa di atas, bangun dari sujud dan membaca doa,
“Ya Allah, Sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui rahasiaku dan sesuatu yang aku tampakkan. Maka, terimalah segala uzurku, kabulkanlah yang aku butuhkan, berikanlah kepadaku apa yang aku minta. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hatiku, agamaku, duniaku dan akhiratku. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”
Keistimewaan Sholat Hajat
Setiap ibadah yang kita kerjakan karena Allah SWT, pasti memiliki keutamaannya masing-masing. Begitupun dengan sholat hajat. Adapun beberapa keutamaannya sebagai berikut:
1. Dicintai Allah
Sholat hajat adalah ibadah sunnah. Maka dari itu, ketika kita melakukan ibadah-ibadah sunnah, akan memperoleh kecintaan dari Allah SWT. Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman,
“Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR Bukhari).
2. Mempercepat Doa Terkabul
Keutamaan sholat hajat berikutnya, akan mempermudah terkabulnya doa yang kamu langitkan kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis yang menerangkan tentang keistimewaan sholat hajat,
“Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim…” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Diangkat Derajatnya
Bukan hanya mempercepat doa untuk dikabulkan, bagi hamba yang melaksanakan ibadah sunnah hajat, maka Allah SWT akan meninggikan derajatnya.
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” (HR Muslim).
4. Diampuni Dosanya
Setiap manusia pasti memiliki dosanya masing-masing. Namun, dengan memperbanyak ibadah, salah satunya sholat hajat, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.
5. Terhindar dari Segala Bahaya
Sholat hajat tidak hanya dikerjakan ketika kamu memiliki keinginan tertentu saja, tapi kamu boleh juga mengerjakannya ketika tengah menghadapi kesulitan. Sebagaimana janji Allah SWT, kepada hambanya yang berwudhu, salat dua rakaat, dan kemudian memohon dengan sungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan pertolongan.
“Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan sholat dan dengan sikap sabar.” (QS. Al-Baqarah: 45).
Maka, saat kamu sedang berada di tengah kesulitan, segeralah melakukan ibadah sunnah hajat dan momohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT.
Baca Juga:
Demikianlah artikel yang bisa Seruni bagikan mengenai ibadah sunnah hajat. Semoga dengan mengerjakan segala ibadah sunnah, termasuk sholat hajat, dapat menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT.