Sehat  

Penyebab Tuba Falopi Tersumbat, Seperti yang Dialami Anisa Rahma

Penyebab Tuba Falopi Tersumbat, Seperti yang Dialami Anisa Rahma
doktersehat.com

Seruni.id – Baru-baru ini, Anisa Rahma alias Anisa eks Cherrybelle mengumumkan kabar kehamilannya, setelah empat tahun penantiannya. Pada unggahan Instagramnya, Anisa juga bercerita bahwa dirinya mengalami penyumbatan tuba falopi, sehingga membuat dirinya sulit untuk hamil. Lantas, apa sih tuba falopi itu dan apa yang membuatnya bisa tersumbat? Melalui artikel ini, Seruni akan menjelasaknnya secara singkat. Simak baik-baik, ya.

Penyebab Tuba Falopi Tersumbat, Seperti yang Dialami Anisa Rahma
orami.co.id

 

Tuba Falopi Adalah

Tuba falopi adalah sebuah saluran dengan panjang sekitar 10-13 cm dan diameternya kurang lebih sekitar 1 cm. Peranannya juga sangat penting, yakni untuk menghubungkan antara indung telur (ovarium) dan rahim).

Saluran tersebut, juga berfungsi sebagai tempat berjalannya sel telur dapat ovarium menuju rahim saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan sel telur dengan sperma saat proses pembuahan.

 

Mengenal Kondisi Penyumbatan Tuba Falopi dan Pengaruhnya

Penyumbatan tuba falopi adalah kondisi di mana terhambatnya saluran sempit atau leher rahim yang menghubungkan ovarium dan rahim. Ketika mengalami kondisi ini, biasanya wanita akan sulit hamil. Sebab, sperma dan sel telur tidak dapat bertemu. Kondisi ini bisa menyebabkan perempuan susah hamil karena sperma dan sel telur tidak dapat bertemu.

 

Penyebab

Tersumbatnya tuba falopi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti yang sudah Seruni rangkum berikut ini:

 

Endometriosis

Endometriosis adalah sebuah kondisi penyakit yang umum menyerang sekitar 5,5 juta wanita di Amerika Utara. Penyakit ini juga menjadi penyebab terbesar dari kasus infertilitas pada wanita.

Selama siklus menstruasi yang normal, lapisan rahim (disebut endometrium) mulai menebal sebagai persiapan hamil. Bila tidak hamil maka tubuh akan melepaskan endometrium selama menstruasi.

Pada kasus endometriosis, untuk alasan yang tidak dipahami bahkan oleh para peneliti, jaringan yang sangat mirip dengan endometrium tumbuh di berbagai tempat bukan dalam rahim. Jaringan tersebut bisa tumbuh di ovarium, tuba falopi, hingga lapisan rongga panggul.

Namun, yang menjadi masalah, jaringan tersebut memiliki sifat layaknya edometrium normal yang dapat menumpuk dan merusak siklus mensturasi wanita. Hanya saja tidak dikeluarkan layaknya menstruasi.

Hingga akhirnya, hal tersebut dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, sehingga mencegah sel telur keluar dari ovarium dan dibuahi sperma. Jaringan yang sangat mungkin menjadi penyebab tuba falopi tersumbat.

 

Pelvic Inflammatory Disease (PID)

Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau lebih dikenal dengan penyakit radang panggul, merupakan salah satu penyebab terhambatnya tuba falopi. Radang panggul merupakan suatu infeksi yang memberikan masalah pada serviks, uterus, tuba falopi, hingga ovarium.

Wanita yang masih aktif secara seksual (usia 15 sampai 24 tahun) paling berisiko mengalaminya. Jika tak segera ditangani bisa menyebabkan kehamilan ektopik karena tuba falopi tersumbat.

 

Infeksi

Infeksi yang sulit dijelaskan dari mana asalnya karena bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk gaya hidup dan lingkungan menjadi penyebab tuba falopi tersumbat. Saat terjangkit infeksi maka sulit terjadi pembuahan karena tuba falopi bermasalah.

Ketika berhasil dibuahi dan terjadi pembuahan saat tuba falopi tersumbat maka dapat berisiko mengalami kahamilan ektopik. Operasi laparatomi atau laparaskopi menjadi alternatif saat mengalami hamil ektopik.

 

Hydrosalpinx

Apa itu hydrosalpinx? Hydrosalpinx adalah penyumbatan cairan pada tuba falopi. Penyebabnya bisa karena penyakit endrometriosis, radang panggul, atau infeksi lainnya. Ketika mengalami hydrosalpinx sehingga tuba falopi tersumbat maka Anda akan sulit punya anak.

 

Cara Mengetahui Tuba Falopi Tersumbat

Untuk mengetahui apakah tuba falopi tersumbat atau tidak, setidaknya ada beberapa hal yang harus dilakukan, di antaranya adalah:

 

Tes HSG

Untuk menentukan apakah tuba falopi tersumbat atau tidak, biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan hysterosalpingogram (HSG). Dalam tes HSG, zat cair dimasukkan oleh kateter melalui vagina (serviks) ke dalam rahim.

Kemudian, sinar-X diambil untuk melihat apakah ada penyumbatan atau cairan mengalir bebas ke perut? Metode lain HSG menggunakan saline dan udara daripada cairan.

Jika kamu memiliki masalah pada tuba falopi, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk memperbaiki kerusakan sehingga bisa menyelesaikan masalah tuba falopi.

 

Tes USG

Hampir sama seperti HSG, untuk mengetahui penyebab tuba falopi tersumbat. Tes USG juga bisa mendeteksinya. Hanya saja tes ini menggunakan gelombang suara untuk memeriksa penyebabnya.

 

Laparaskopi

Laparaskopi juga bisa mengetahui tuba falopi tersumbat atau tidak. Ahli bedah akan membuat sayatan kecil di tubuh (biasanya perut) untuk memasukkan kamera kecil dan mengambil gambar dari dalam.

Laparaskopi menjadi tes paling akurat untuk mencari tahu penyebabnya. Namun dokter jarang merekomendasikannya karena bersifat invasif dan tidak dapat mengobati masalah tuba falopi tersumbat.

Demikianlah ulasan Seruni mengenai penyumbatan tuba falopi. Untuk menjaga tuba falopi agar tetap sehat, maka milikilah gaya hidup yang sehat pula.

Jika kamu sedang mengalami hal tersebut, maka segeralah melakukan pengobatan untuk mengatasinya. Jangan putus asa, ya.

Baca Juga: Empat Tahun Menanti, Anisa Eks Cherrybelle Umumkan Hamil Anak Kembar