Berita  

Waspada! BPOM Temukan 16 Persen Produk Sunscreen dengan SPF Palsu

Waspada! BPOM Temukan 16 Persen Produk Sunscreen dengan SPF Palsu
haibunda.com

Seruni.id – Bagi kalian yang setiap harinya menggunakan sunscreen, ada kabar yang kurang mengenanakan tentang produk perawatan kulit yang satu ini. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menemukan sedikitnya 16 produk sunscreen yang mengklaim mengandung Sun Protection Factor (SPF) tinggi, namun tidak sesuai dengan fakta yang terkandung di dalamnya atau bisa dikatakan palsu.

“Hasil pengawasan terhadap penandaan dan iklan kosmetik tabir surya dengan klaim SPF pada periode tahun 2020-2023, sebanyak 16,67 persen produk tidak memenuhi ketentuan data dukung klaim SPF,” tulis BPOM melalui laman resminya.

Kemudian, melalui hasil pengawasan audit dokumen, juga ditemukan hampir semua produk sunscreen yang beredar di masyarakat sepanjang tahun 2020-2023 justru termasuk ke dalam kategori tidak memenuhi ketentuan (TMK).

Perlu diketahui, produk sunscreen dengan kadar SPF palsu, apabila digunakan tentu proteksinya atau perlindungannya terhadap kulit menjadi tidak maksimal. Menurut seorang dermatolog dr Anthony Handoko, SpKK, mengatakan bahwa sunscreen dengan SPF paslu dapat membuat penggunanya mengalami sunburn lebih cepat dan tidak disadari.

“Contoh SPF 30 itu artinya, dalam 10 menit kan kalau kita nggak pakai sunscreen terbakar (kulitnya). Kalau dipakai SPF 30, itu berarti durasi proteksinya hingga kita terbakar itu sekitar 30 kali. Jadi ketika kita menggunakan SPF 30, itu baru terbakarnya di menit ke 300,” terangnya.

Apa Dampaknya?

Dampak jangka pendek penggunaan sunscreen dengan SPF rendah akan membuat kulit tidak terlindungi, justru akan membuat kulit lebih mudah terbakar. Sementara itu, efek jangka panjang paparan sinar matahari dapat memicu beberapa hal. Seperti kanker, menurunkan elastisitas kulit, membuat kulit lebih cepat keriput, dan memunculkan flek pada kulit.

Untuk mengetahui keaslian produk tabir surya memang harus dilakukan pengujian di laboratorium yang sudah terstandarisasi. Metode pengukuran SPF dan Protection Grade of UVA (PA) pada sunscreen biasanya dilakukan dengan uji klinis di laboratorium.

Baca Juga: 6 Merek Sunblock yang Aman untuk Anak