Berita  

Tragis! WNA China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen, Ini Faktanya

Tragis! WNA China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen, Ini Faktanya
liputan6.com

Seruni.id – Kawah Ijen yang terkenal akan keindahan blue fire-nya kembali diselimuti duka. Seorang wisatawan asal China dikabarkan tewas mengenaskan di tempat tersebut.

Korban yang berinisial HL tewas setelah terjatuh ke dalam jurang di kawasan Taman Wisata Alam (TWA), Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu, 20 April 2024 lalu.

Tragis! WNA China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen, Ini Faktanya
kompas.com

Peristiwa nahas tersebut berawal dari kelalaian wisatawan yang berfoto tanpa memperimbangkan faktor risiko keamanan yang bisa saja terjadi. Lantas, seperti apa fakta sebenarnya terkait tewasnya WNA China tersebut? Berikut Seruni telah merangkumnya:

 

Kronologi

Berdasarkan berbagai sumber, wisatawan asal China itu, HL (31) tewas di tempat. Awalnya, ia dan sang suami, ZY (32), mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen untuk menyaksikan blue fire yang terkenal akan keindahannya.

Mereka berangkat ke puncak Ijen bersama rombongan dengan dibantu oleh tour guide bernama Guswanto. Korban dan rombongan berangkat dari Paltuding ke Kawah Ijen sekitar pukul 02.10 WIB dan kemudian langsung naik ke puncak Ijen, lalu mereka turun ke kawah untuk melihat keindahan blue fire.

Korban dan suaminya kemudian berfoto di salah satu spot dengan latar belakang matahari terbit. Mereka berfoto secara bergantian. Awalnya sang suami berfoto seorang diri. Setelah itu, bergantian dengan korban.

Namun sayangnya, saat mengabadikan momen tersebut, korban justru terjatuh dari jurang Gunung Ijen Banyuwangi, lantaran tersangkut rok panjang yang ia kenakan saat itu.

Sebenarnya, saat itu korban berfoto dengan jarak sekitar 2-3 meter dari bibir kawah. Namun sayangnya, saat hendak jalan mundur, kaki korban tersangkut rok panjang yang ia kenakan. Alhasil, korban terguling ke belakang dan terjatuh ke jurang yang diketahui memiliki kedalaman sekitar 100 meter.

 

Membutuhkan Waktu Dua Jam untuk Evakuasi Korban

Korban kemudian dievakuasi selama dua jam dari dasar jurang Gunung Ijen. Mengutip dari pernyataan Kasi V Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, Dwi Sugiharto menjelaskan, saat tim evakuasi tiba di dasar jurang, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11 siang,” katanya.

Proses evakuasi tersebut dilakukan dengan menggunakan tandu. Tandu tersebut diangkat dengan cara ditarik oleh beberapa orang petugas.

 

Korban Mengalami Patah Tulang dan Luka Akibat Benturan

Setelah berhasil dievakuasi, korban segera dibawa ke RSUD Blambangan, Jawa Timur. Menurut Kapolsek Licin AKP Junaedi, suami korban ZY dan pemandu wisata pun turut serta mendampingi jasad HL ke RSUD Blambangan.

“Kondisi korban mengalami luka-luka bekas benturan dan tulang kakinya patah,” ungkap Junaedi dari salah satu sumber.

 

Sang Suami Begitu Terpukul

Kepergian HL membuat sang suami sangat terpukul. Niat mendapatkan pengalaman indah bersama sang istri, ZY justru harus mendapati kabar dua cita lantaran orang yang dicintainya tewas saat berkunjung ke Kawah Ijen.

ZY, suami HL, tak menyangka jika liburannya ke Kawah Ijen menjadi yang terakhir. ZY terlihat begitu terpukul dan terus menangis di sudut ruang tunggu RSUD Blambangan melepaskan kepergian sang istri untuk selama-lamanya.

 

Pelajaran Penting dari Kasus Tewasnya WNA China di Kawah Ijen Saat Berfoto

Tragedi tewasnya seorang wisatawan asal China di Kawah Ijen menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan saat berwisata, terutama di tempat-tempat wisata yang memiliki potensi bahaya tinggi. Berikut ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik dari kasus ini:

 

1. Selalu Perhatikan Keselamatan

Prioritaskan keselamatan diri di atas segalanya. Patuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada di tempat wisata. Hindari melakukan tindakan berbahaya yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

 

2. Hindari Selfie Ekstrem

Meskipun foto selfie di tempat indah memang menggoda, pertimbangkan risiko yang dapat terjadi. Hindari berfoto di tempat-tempat berbahaya seperti tepi tebing, kawah gunung berapi, atau area yang tidak memiliki pengamanan yang memadai.

 

3. Dengarkan Saran Petugas

Petugas di tempat wisata biasanya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai tentang potensi bahaya di area tersebut. Dengarkan instruksi dan saran mereka dengan seksama.

 

4. Gunakan Perlengkapan yang Aman

Gunakan pakaian dan alas kaki yang sesuai dengan medan dan kondisi cuaca di tempat wisata. Bawalah perlengkapan keselamatan yang diperlukan seperti helm, masker, dan sarung tangan jika diperlukan.

 

5. Berwisata dengan Teman atau Kelompok

Hindari berwisata sendirian di tempat-tempat wisata yang memiliki potensi bahaya tinggi. Berwisata dengan teman atau kelompok akan membantu kamu saling menjaga dan memberikan bantuan jika terjadi situasi darurat.

 

6. Jangan Berikan Contoh Buruk

Jika kamu melihat pengunjung lain melakukan tindakan berbahaya, jangan ikut-ikutan. Berikan contoh yang baik dengan mematuhi peraturan dan menjaga keselamatan diri.

 

7. Laporkan Kejadian Darurat Segera

Jika kamu melihat atau mengalami kejadian darurat, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada petugas atau pihak berwenang terkait.

Ingatlah, keselamatan adalah hal yang utama. Nikmati wisatamu dengan penuh tanggung jawab dan perhatikan selalu keselamatan diri dan orang lain.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi pengelola tempat wisata untuk meningkatkan keamanan dan memberikan edukasi yang lebih baik kepada para pengunjung. Peningkatan pengamanan dan edukasi dapat membantu mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.

Baca Juga: 8 Fakta Gunung Semeru yang Kamu Harus Tahu!

Semoga tragedi ini tidak terulang kembali dan kita semua dapat berwisata dengan aman dan bertanggung jawab.