Seruni.id – Pendidikan adalah salah satu hal terpenting yang harus dipersiapkan oleh orang tua untuk anak-anak. Sebagai permulaan, orang tua akan mendaftarkan sang buah hati untuk duduk di bangku TK. Pada dasarnya, prinsip yang diajarkan dalam pendidikan di TK adalah bermain sambil belajar.
TK juga dianggap sebagai wadah tepat untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak sekaligus mempersiapkan diri mereka sebelum mengenyam pendidikan di sekolah formal yang sesungguhnya. Pelajaran yang ditawarkan di taman kanak-kanak juga sangat beragam. Mulai dari hal yang paling dasar seperti mengenal warna, pola, hingga belajar membaca dan menulis.
Namun, para orang tua perlu mengingat bahwa mendaftarkan si kecil ke TK membutuhkan persiapan yang matang. Apa saja? Yuk, simak apa saja hal yang perlu dipersiapkan para orang tua sebelum anak masuk TK.
Berikan Gambarangan yang Menyenangkan Tentang Taman Kanak-kanak
Sebelum mememasukkan anak ke TK hal yang pertama yang perlu disiapkan adalah membangun resepsi yang baik terhadap si kecil. Anda bisa memberikan bayangan mengenai lingkungan TK yang sangat menyenangkan, misalnya bertemu dengan teman baru atau memainkan permainan yang seru. Yakinkan si kecil bahwa mereka tetap bisa bermain dengan masuk ke taman kanak-kanak.
Mengapa Masuk TK?
Orang tua harus pintar merangkai kata agar dapat menyampaikan mengapa sang anak harus masuk TK. Berikan penjelasan yang sederhana namun dapat dimengerti oleh anak usia 4 tahun. Jelaskan manfaat dan tujuannya. Cobalah merangkai kata sebaik mungkin seperti “Kalau kakak masuk TK, nanti akan banyak agenda jalan jalan bersama teman dan guru baru” atau “Kakak bisa dapat permainan baru dan teman main baru jika masuk TK setiap hari”.
Mengenalkan Sekolah Sedini Mungkin
Saat masih kecil, pilihan sekolah menjadi tanggung jawab para orang tua. Namun, sebaiknya Anda membiarkan anak untuk beradaptasi terlebih dahulu sebelum masuk ke TK secara resmi. Ajaklah si kecil sesekali untuk bermain ke taman kanak-kanak yang akan menjadi tempat mereka belajar dan biarkan mereka untuk melakukan apa yang diinginkannya.
Belajar untuk Duduk dan Menyimak
Hal ini penting karena di sekolah anak harus belajar untuk mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru. Anak pun harus diajarkan untuk menangkap dan merekam apa yang diajarkan. Cukup banyak cara atau aktivitas yang dapat melatihnya. Salah satunya yakni dengan cara membacakan dongeng. Lihat bagaimana anak Anda menyimak dengan baik. Selain itu, setiap pulang sekolah biarkan anak Anda bercerita tentang apa saja yang terjadi di sekolah.
Asah Kemampuan Motorik
Prinsip belajar di TK adalah bermain sambil belajar. Banyak hal dasar yang akan diajarkan seperti menulis, mewarna hingga menggambar. Maka dari itu mulai kenali dan ajarkan hal hal sederhana ini di rumah. Anda bisa mulai mengajarkan bagaimana memegang alat tulis, membalikkan halaman, hingga meletakkan alat tulis kembali di tempatnya. Dengan begitu, anak Anda tidak akan kaget saat pertama kali masuk sekolah.
Bersosialisasi
Mulailah dari lingkungan sekitar rumah untuk mengajarkan anak Anda pintar bergaul. Bergaul tentu akan memberikan pelajaran tersendiri. Biarkan anak untuk belajar mengenal lingkungannya dan mampu berteman dengan orang lain. Biarkan anak Anda selalu bercerita tentang teman barunya kepada Anda. Dengan begitu, secara tidak langsung Anda akan tahu bagaimana kegiatan di sekolahnya. Selain itu, selalu beri nasehat untuk kehidupan bersosialisasinya.
Rencanakan Biaya Pendidikan Sebaik Mungkin
Ini hal terpenting yang harus dipikirkan oleh orangtua. Setiap tahunnya, biaya sekolah selalu meningkat 15-20%. Bahkan beberapa sekolah mematok biaya yang cukup menguras kantong bahkan hingga puluhan juta. Lalu bagaimana dananya? Jika memang dana pribadi belum mencukupi, maka Anda bisa mengajukan pinjaman ke bank atau istilahnya kredit tanpa agunan (KTA). Namun, KTA ini digunakan untuk menambal dana yang kurang bukan untuk membayar keseluruhan dana.
Yang harus diperhatikan adalah mendaftarkan anak ke TK bukan hanya sekedar masalah umur anak yang sudah mencukupi. Namun, sebagai orang tua Anda harus bisa mempersiapkan diri sang anak agar siap untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
