Seruni.id – Dedikasi seorang pendidik dalam mencerdaskan anak bangsa, tak bisa disepelekan begitu saja. Sebab, selalu ada perjuangan yang tak pernah mereka tampakkan. Seperti dosen yang videonya viral di media sosial.
Dia adalah Edi Prasetyo Nugroho, salah satu dosen yang mendedikasikan dirinya dalam mengajar sebuah kelas online. Di tengah kondisinya yang tidak baik, namun ia tetap menjalankan tugasnya untuk memberikan ilmu kepada mahasiswanya.
Video yang kini ramai, pertama kali dibagikan oleh akun TikTok dengan username @eccediary, yang tak lain adalah mahasiswa dari dosen tersebut. Awalnya, ia heran, sejak awal perkuliahan daring berlangsung, sang dosen tidak pernah menyalakan kameranya. Tentunya ini menjadi tanda tanya.
Mengajar Meski Terbaring Sakit
Namun, suatu ketika, sang dosen tak sengaja menyalakan kameranya. Rupanya, ia tengah terbaring sakit. Bahkan, terlihat sang dosen sedang menggunakan selang oksigen pada hidungnya.
“Ternyata selama ini Bapak Edi sakit”. tulis pemilik akun dalam videonya.
Selama mengajar, dosennya itu tak pernah mengeluhkan mengenai kondisinya. Justru ia tetap semangat mengisi perkuliahan.
“Jujur malu sama diriku yang sehat begini, tapi kadang gak semangat buat belajar giat”. tulisnya lagi.
Tak menyalakan kamera, bukan berarti ia tak menghargai para muridnya. Mungkin itulah alasannya agar para mahasiswanya tidak terfokus pada keadaannya.
Bahkan, pada awal pertemuan, sang dosen menitipkan pesan yang membuatnya terharu. Di mana ia meminta agar mahasiswanya tidak menyia-nyiakan waktu dan dapat mengambil ilmu sebanyak mungkin darinya.
“Jangan sia-siakan waktu kalian. Karena mungkin saya tinggal menunggu kapan dipanggil oleh yang Maha Kuasa”. Pesan sang dosen.
Komentar Warganet
Video yang telah diputar lebih dari empat juta kali itu, berhasil membuat warganet tersentuh. Mayoritas dari mereka turut mendoakan dosen tersebut agar selalu diberikan kesehatan.
Olive: “Kok aku sedihhh. Semoga bapak dosennya sehat terus”.
Ira Mirawati: “Ya Allah, semoga Allah memberikan kesembuhan untuk Pak Edi Prasetyo. Semoga banyak dosen yang melihat video ini, supaya tekad kami sekuat Bapak”.
Ayom Satrio: “Pak Edi, lelahmu jadi saksi. Usahamu jadi bukti. Dalam sakitmu masih sempat mengabdi. Membagi ilmu untuk kami. Terima kasih”.
Dari banyak komentar yang ada, terselip satu komentar dari salah seorang bernama Shania Gundono. Akun yang mengatakan sebagai keponakan dari dosen tersebut, mengucapkan terima kasih atas doa yang warganet berikan.
“Yaampun ini om aku. Makasih buat teman-teman yang sudah mendoakan, aku terharu banget bacanya”. Tulisnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa sang dosen tetap bekerja agar terus bisa cuci darah setiap minggu.
“Beliau kerja biar bisa cuci darah setiap minggu. Istri beliau juga sudah meninggal karena kanker. Mohon doanya buat beliau bisa panjang umur”.
Alasan tersebut, tentu membuat hati warganet semakin terenyuh.
Nauucakep: “Ya Allah sedih banget bacanya, semoga omnya diberi kesehatan dan lekas sembuh ya. Semoga rezekinya tambah banyak. Aamiin”.
Baca Juga: 6 Tips Pintar Membuat Skirpsi Melalui Smartphone
Dari kisah tersebut, semoga dapat membuka pikiran kita, untuk bisa menghargai setiap waktu yang ada. Terlebih saat sedang menempuh pendidikan. Sebab, para pendidik telah rela mendedikasikan waktunya dalam keadaan apapun untuk menyalurkan ilmu yang mereka miliki.