Sehat  

Akibat Penggunaan Earphone Anak Zaskia Adya Mecca Alami Iritasi Telinga

Akibat Penggunaan Earphone Anak Zaskia Adya Mecca Alami Iritasi Telinga
instagram.com/zaskiadyamecca

Seruni.id – Kana Sybilla Bramantyo, anak pertama dari pasangan suami istri Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo, mengalami masalah iritasi pada telinga akibat penggunaan earphone yang berlebihan. Pengunaan earphone yang berlebihan itu nyaris membuatnya mengalami gangguan pendengaran.

Kabar tentang kondisi kesehatan sang anak, diungkapkan langsung oleh Zaskia melalui postingan di Instagramnya pada Selasa (10/10/2023) lalu. Berikut Seruni akan membahas selengkapnya untukmu. Barang kali bisa dijadikan pelajaran bagi kita untuk meminimalisir penggunaan earphone.

 

1. Dasar Telinga Mengalami Iritasi dan Luka Akibat Earphone

Di dalam unggahan Instagram-nya, Zaskia menceritakan bahwa selama 10 hari terakhir, putrinya mengeluhkan sakit pada telinga kanannya. Pada awalnya, Zaskia merasa bingung karena setelah memeriksanya di rumah, tidak ada tanda benjolan atau luka yang terlihat pada telinga sang putri.

“Bagus dan penting nih ceritanya.. Jadi sekitar 10 harian sudah telinga kanan Syb sakit.. 2 hari lalu puncaknya, tapi ku cek nggak ada benjolan atau luka apa pun,” tulis Zaskia Adya Mecca di akun Instagramnya @zaskiaadyamecca.

Sebagai ibu, Zaskia tentu merasa khawatir dengan kondisi sang anak. Ia pun kemudian mengajak Syb untuk mengecek ke dokter THT. Dokter pun beberapa kali bertanya tentang kondisi Syb, “Ada batuk pilek?” “Pernah bersihin telinga dengan cotton buds?”. Padahal, Syb tidak pernah mengalami hal tersebut.

Setelah dicek kembali oleh dokter, terkuak fakta bahwa dasar teling Sybilla ini mengalami iritasi dan luka. Dan yang mengejutkan penyebabnya adalah penggunaan earphone yang berlebihan.

“Dilihat dasar telinganya iritasi dan luka, penyebabnya benar aja kekhawatiranku selama ini dari earphone!!” katanya lagi.

 

2. Zaskia Merasa Bersalah Karena Mengizinkan Anaknya Menggunakan Earphone

Berdasarkan pemeriksaan medis, dokter mengungkapkan bahwa penggunaan earphone terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama dapat menjadi penyebab iritasi telinga yang dialami oleh Sybilla. Sebagai tindakan pencegahan, dokter menyarankan untuk menggunakan speaker sebagai alternatif yang lebih aman untuk mendengarkan suara, sehingga telinga bisa mendapatkan istirahat yang lebih baik.

Dampak dari peristiwa ini, Zaskia mengaku berasa bersalah karena telah memberikan izin kepada putrinya yang baru berusia 13 tahun untuk menggunaan earphone. Ia juga menyadari, bahwa anaknya mungkin belum memiliki cukup kebijakan dan pemahaman tentang batas penggunaan earphone.

“Terlalu sering dan lama penggunaan earphone bikin telina iritasi. Baiknya pakai yang model speaker aja! Jujur guilty izinin anak 13 tahun pakai airpods. Mereka belum sebijaksana itu untuk mengatur pemakaian. Kadang dipakai aja walau nggak dengar musik karena males copot,” ujarnya.

Dalam postingannya itu, Zaskia juga bercerita, bahwa dokter yang menangani anaknya ini, pernah bertemu dengan pasien anak yang berusia 14 tahun, di mana ia mengenakan earphone sampai ketiduran dengan volume yang cukup keras.

Alhasil, anak tersebut mengalami masalah pendengaran dan membuat pendengarannya berubah seperti orang berusia 60 tahun. Parahnya, pendengarannya tidak bisa disembuhkan karena sudah terkena area saraf.

“Yang bikin lemas lagi sebelum Syb pasien anak usia 14 tahun, pakai earphone sampai ketiduan dengar musik terlalu kencang. Sekarang pendengarannya dia seperti pendengaran orang usia 60 tahun. Aku tanya, ‘Bisa sembuh dia, dok?’ ‘Nggak, bu, susah kalau sudah kena sarafnya’,” ungkapnya.

 

3. Mengimbau Para Orangtua untuk Perahtikan Penggunaan Earphone pada Anak

Beruntung, gangguan yang dialami sang putri tidak terlalu parah dan bisa ditangani. Hanya saja, ke depannya, Sybilla harus melakukan perawatan secara rutin dengan menggunakan obat tetes telinga dan selama dua minggu ke depan tidak boleh menggunakan earphone.

Di akhir pesan, Zaskia juga meminta kepada orangtua di luar sana untuk lebih memperhatikan anak-anaknya yang telah diizinkan menggunakan earphone sejak dini. Jangan sampai kegiatan sepele tersebut dapat membuat pendengaran anak terganggu.

“Ya Allah, pasti yang paling merasa bersalah orang tuanya. Alhamdulillah Syb masih Allah jaga.. jadi buibu, yukk mulai bijak untuk mengizinkan anak kita punya earphone, airpods, earbuds. KayaKnya sebelum 18 tahun, nggak dulu deh. Syb sekarang treatment obat tetes telinga dan 2 minggu full nggak boleh pakai earphone. Hmm, kayanya nggak 2 minggu nggak bolenya dok. Kapok,” pungkas Zaskia Adya Mecca.

 

4. Apa yang Perlu Dipertimbangkan Orangtua Sebelum Memberikan Earphone pada Anak?

Sebelum orang tua memberikan earphone kepada anak-anak mereka, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Usia dan Kematangan Anak: Pertimbangkan usia dan kematangan anak. Anak-anak yang lebih muda mungkin perlu pengawasan yang lebih ketat dan batasan penggunaan earphone.
  • Volume Suara: Pastikan earphone yang digunakan memiliki kontrol volume yang dapat diatur, dan ajarkan anak untuk menggunakan volume yang aman. Batasi volume suara untuk menghindari kerusakan pada pendengaran.
  • Durasi Penggunaan: Tetapkan batasan waktu untuk penggunaan earphone harian. Jangan biarkan anak menggunakan earphone terlalu lama, terutama saat belajar atau bermain.
  • Istirahat: Ajarkan anak untuk memberikan istirahat sesekali antara penggunaan earphone. Ini membantu mencegah iritasi telinga dan mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan penggunaan yang berlebihan.
  • Kualitas Earphone: Pilih earphone berkualitas yang tidak akan merusak pendengaran anak. Hindari earphone dengan kualitas suara rendah yang mungkin mendorong anak untuk meningkatkan volume.
  • Pengawasan Orang Tua: Orang tua harus secara teratur mengawasi penggunaan earphone anak. Ini penting terutama untuk anak-anak yang lebih muda.
  • Pendidikan Tentang Kesehatan Pendengaran: Ajarkan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan pendengaran dan risiko-risiko yang terkait dengan penggunaan earphone yang berlebihan.
  • Alternatif Suara Terbuka: Anjurkan anak untuk menggunakan speaker atau alternatif suara terbuka ketika memungkinkan, seperti saat berada di rumah atau di lingkungan yang ramah.

Baca Juga: 6 Tips Memakai Earphone Agar Tak Mengganggu Kesehatan Telinga