Seruni.id – Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Jika dilihat sekilas, perbedaan aktif atau hiperaktif cukup sulit dikenali. Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi pembeda utama satu sama lain. Lantas, apa saja yang bisa menentukan anak kita aktif atau hiperaktif?
Fokus dan Perhatian
Kamu bisa membedakan anakmu aktif atau hiperaktif melalui fokus dan perhatiannya. Jika anak aktif, ia akan fokus pada satu hal yang sangat ia sukai, tapi jika anak hiperaktif, maka ia tetap tidak akan fokus, meski ada satu hal yang sangat ia sukai. Karena cakupan perhatian anak hiperaktif akan lebih pendek, jika dibandingkan dengan anak aktif pada umumnya.
Cara Bicara
Perbedaan anak aktif atau hiperaktif juga bisa kita lihat dari caranya bicara. Ketika sedang tenang, anak yang aktif lebih mudah diajak bicara, dan menangkap kosakata baru dari pembicaraan yang diajarkan padanya.
Namun, tidak dengan anak hiperaktif. Ia akan cenderung bicara dengan volume tinggi, dan tempo yang cepat. Tidak jarang anak-anak hiperaktif menginterupsi, atau menyela orang lain yang sedang berbicara.
Terkadang, anak hiperaktif akan dianggap kurang sopan dan kurang memahami tata krama saat beranjak remaja, padahal ia tidak bermaksud demikian, di sinilah peran orangtua dibutuhkan.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Malas Mandi
Suasana Hati dan Perasaan
Perbedaan aktif atau hiperaktif berikutnya bisa terlihat dari perasaan sang anak. Anak aktif tidak mudah menangis dan bisa menjaga perasaannya, kecuali saat ia dalam keadaan marah, kesal, dan sedih.
Berbeda dengan anak hiperaktif yang sangat sensitif akan rangsangan apa pun, yang menjadikan mereka mudah mengeluh. Keluhan ini akan ditunjukkan dalam bentuk tangisan. Orangtua perlu tahu, bahwa tangisan anak hiperaktif lebih cenderung bertujuan untuk merengek, sehingga tidak mengeluarkan air mata.
Pergaulan dan Hubungan Sosial
Dalam bersosialisasi pun berinteraksi dengan teman sebayanya, anak aktif lebih disukai karena sifatnya yang sabar dan tidak keberatan untuk mengalah, terutama saat bermain di sekolah.
Namun, tidak demikian dengan anak hiperaktif. Sifat mengalah dan sabar tidak ada dalam dirinya, sehingga ia jarang berbagi dengan temannya saat bermain. Sekali ia menggunakan mainan yang disukainya, ia tidak akan mau bergantian. Itulah bedanya antara anak aktif atau hiperaktif.
Rasa Lelah
Normalnya, anak akan beristirahat dan tidur saat lelah pun mengantuk. Namun, anak hiperaktif justru tidak mengenal kata lelah. Ia akan tetap bermain atau bergerak, meskipun gerakannya tidak menghabiskan banyak tenaga, seperti duduk sembari menggoyangkan kedua kakinya. Bisa dikatakan anak hiperaktif hanya menghabiskan sedikit waktunya untuk beristirahat pun tidur.
Setelah membaca artikel ini, kira-kira buah hati di rumah lebih cenderung aktif atau hiperaktif?