Allah Mematahkan Hati Seseorang Bukan untuk Menghancurkannya

Allah Mematahkan Hati Seseorang Bukan untuk Menghancurkannya

Seruni.id – Ketika hati kita dipatahkan, membuat dunia seolah hancur berkeping-keping. Bahkan, kadang kala semangat pun menjadi hilang, begitupun dengan semangat hidup. Namun, kita jarang sekali menyadari, bahwa dalam Islam, Allah SWT mematahkan hati seseorang bukan untuk menghancurkannya. Selalu ada hikmah di baliknya.

Patah hati bukan akhir dari segalanya. Banyak hal negatif yang bisa terjadi jika kita tidak bisa mengontrol perasaan yang sedang patah. Ustaz Hilman Fauzi melalui nasihatnya tentang patah hati, ia mengatakan bahwa cinta bukan untuk dijelas, tapi dirasakan. Allah SWT mematahkan hati seseorang, melainkan agar orang tersebut bisa mendapatkan yang lebih pantas, yang lebih baik dari yang terbaik.

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Hilman Fauzi:

Maka teman-teman yang lagi patah hati, lagi sakit hati, tolong catat kalimat ini. Allah mematahkan hati-mu bukan untuk menghancurkanmu.

Tapi, Allah mematahkan hati-mu untuk menguatkanmu dan memantaskanmu. Agar kamu bertemu orang lain yang jauh lebih baik dari pada orang yang pernah pergi meninggalkanmu.

Jadi… obati hati dulu. Tenangin hati dulu. Karena hati yang tenang itu akan mengantarkan kebahagiaan.

Sedangkan hati yang penuh kekhawatiran hanya akan mengantarkan kesempitan dan kesulitan.

Jodoh itu harus diikhtiarkan. Jodoh iu dicari dan dinanti. Dicari dengan cara terbaik, dinanti dengan penantian terbaik.

Yang harus teman-teman yakini bahwa setiap kita yakin ada jodohnya. Carilah jodohmu dengan cara yang terbaik. Dan, nantilah jodohmu juga dengan penantian terbaik.

Dilihat di akun Instagram @ahilmanfauzi juga menuliskan tentang ‘Cara Memahami Cinta’.

Cinta tidak untuk dijelaskan, tapi hanya bisa dirasakan.

Ia seperti angin yang menerpa wajah, tidak dapat terlihat tapi dapat dirasakan. Banyak orang yang patah hati karena cinta, padahal cinta tidak pernah salah, yang salah adalah rasa ingin memiliki karena nafsu yang terlalu tinggi.

Di mana kau akan mencari cinta? Cinta itu dibangun oleh pondasi kepercayaan, bertiangkan tanggung jawab, beratapkan kasih sayang dan di isi dengan iman.

Cinta sejati akan memberi ketenangan, bukan rasa galau atau takut kehilangan. Cinta sejati tidak akan pernah pergi, karena dia tau kemana harus kembali.

Belajarlah lebih tenang dalam urusan cinta. Lembutkan hatimu, bersihkan pikiranmu.

Cinta itu dicari dan dinanti. Cinta itu tumbuh pada rasa, bukan ditunggu pada masa. Jangan jatuh cinta, tapi bangun cinta.

Bangun kedekatanmu dengan Allah, maka Allah akan mendekatkanmu dengan cinta-NYA dan rida-NYA.

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahiim anugerahkan kepadaku cinta-MU dan cinta orang yang mencintai-MU sehingga aku semakin cinta kepada-MU.

Baca Juga: 5 Gangguan Kesehatan Akibat Patah Hati