Rehat  

AriReda, Duo Pelantun Musikalisasi Puisi Yang Indah

gambar via: Priska Siagian

AriReda merupakan duo vocal yang terdiri dari Ari Malibu serta Reda Gaudiamo. Duo AriReda ini sudah ada sejak 33 tahun yang lalu. Dulu keduanya sempat ragu untuk menyanyikan puisi, tapi kini mereka malah tidak bisa lepas dari puisi. Penampilan yang ditawarkan keduanya sangat sederhana, namun mudah dicerna, dengan petikan gitar dan vokal yang tercampur oleh rasa pada lirik puisinya.

1. Tentang Reda Gaudiamo

gambar via: Priska Siagian
Reda Gaudiamo merupakan seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal lewat beberapa karya pertunjukannya berbentuk musik puisi yang diterbitkan dalam album. Aku Ingin merupakan salah satu puisi karya Sapardi Djoko Damono yang dinyanyikannya. Reda Gaudiamo lahir di Surabaya, Jawa Timur, 1 Agustus 1962. Ia memulai kiprahnya sebagai seniman sejak menempuh pendidikan pada Jurusan Sastra Perancis Universitas Indonesia. gambar via: Priska Siagian

Reda Gaudiamo merupakan seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal lewat beberapa karya pertunjukannya berbentuk musik puisi yang diterbitkan dalam album. Aku Ingin merupakan salah satu puisi karya Sapardi Djoko Damono yang dinyanyikannya.
Reda Gaudiamo lahir di Surabaya, Jawa Timur, 1 Agustus 1962. Ia memulai kiprahnya sebagai seniman sejak menempuh pendidikan pada Jurusan Sastra Perancis Universitas Indonesia dengan menulis beragam topik artikel serta cerita pendek yang dipublikasikan ke berbagai media massa.

Reda Gaudiamo juga menekuni dunia tarik suara, menyanyikan lagu-lagu bergenre balada bersama rekan duetnya, Ari Malibu. Sesudah lulus dia bekerja di sejumlah media cetak, diantaranya Gadis, Mode, HAI, serta Cosmopolitan. Reda sempat juga menjadi publisher di Kompas Gramedia menangani Chic, Kawanku, Prevention, Sekar, InStyle, Martha Stewart Living, serta More.

Bersama beberapa temannya, ia membuat musikalisasi puisi karya Sapardi Djoko Damono. Albumnya diantaranya Hujan Bulan Juni (1989), Hujan dalam Komposisi (1996), Gadis Kecil (2005) bersama Nana Soebianto/DuaIbu), Becoming Dew (2007) bersama Ari Malibu). Akan ke Manakah Angin menjadi rekaman lain, musikalisasi puisi karya Emha Ainun Najib, Acep Zamzam Noor, serta Ags. Arya Dipayana. Selain menyanyikan serta membuat komposisi musik puisi (Gadis Kecil, Don’t Tell Me, serta Mengalirlah Sungai -semua karya Sapardi Djoko Damono), bersama Ivan Haris, Jubing Kristianto, Tunjung Rukmo, Jonbee, serta ZainulAsikin, Reda tergabung dalam Komplotan, band beraliran country dengan album perdananya, Nyanyian Laut, 2010.

Karya Reda Gaudiamo:

  • Musikalisasi puisi karya Sapardi Djoko Damono
  • Hujan Bulan Juni, 1989 bersama dengan Ari Malibu, Tatyana Soebianto, serta Gatot Wibowo
  • Hujan Dalam Komposisi, 1996 bersama dengan Ari Malibu serta Tatyana Soebianto
  • Gadis Kecil, 2005 bersama dengan Tatyana Soebianto, Jubing Kristianto, serta Umar Muslim
  • Becoming Dew, 2007, bersama dengan Ari Malibu
  • Musikalisasi puisi karya Ags. Arya Dipayana, Acep Zamzam Noor, Soni Farid Maulana, serta Emha Ainun Najib
  • Yang Paling Cinta (2002)
  • Nyanyian Laut, suatu projek album bersama Komplotan (Ivan Haris, Jubing Kristianto, Zainul Asikin, Tunjung Rukmo, serta Jonbi), 2010
  • Cerpennya dimuat dalam buku kumpulan cerpen Gallery of Kisses dan China Moon (2002 & 2003)
  • Tiga kumpulan cerpen yang sudah diterbitkan:
    Bisik-bisik (EKI Press, 2004)
    Pengantin Baru, (2011, Editum)
    Tentang Kita, (2015, Stiletto Books)
  • Novel pertamanya:
    NaWilla, serial Catatan Kemarin (2012)

Penghargaan:

  • Juara Lomba Penulisan Cerita Pendek Majalah Femina (1990)
  • Juara Lomba Penulisan Novel Femina (1990)
  • Juara Lomba Penulisan Cerita Pendek Majalah Gadis (1991).
  • Dipilih sebagai salah satu penulis Indonesia yang diundang untuk mengikuti Ubud Writers & Readers Festival (2008 dan 2010). Pada tahun 2008, menjadi pembicara dalam topik penulis perempuan yang datang dengan gaya penulisan baru di ASEAN. Tahun 2010 datang bersama Ari Malibu untuk mempromosikan musikalisasi puisi.

2. Tentang Ari Malibu

gambar via: Felix Dass | felix@felixdass.com
Ari Malibu adalah teman Duo Reda yang ini merupakan seorang lelaki keturunan Makassar dan juga Tegal. Ia adalah lulusan dari Akademi Pimpinan Perusahaan. Saat perkenalannya dengan Reda, ia sedang mengurus skripsinya yang membahas pentingnya maintenance dalam menjaga kesehatan perusahaan. gambar via: Felix Dass | [email protected]

Ari Malibu adalah teman Duo Reda yang ini merupakan seorang lelaki keturunan Makassar dan juga Tegal. Ia adalah lulusan dari Akademi Pimpinan Perusahaan. Saat perkenalannya dengan Reda, ia sedang mengurus skripsinya yang membahas pentingnya maintenance dalam menjaga kesehatan perusahaan. Dirinya yang bukan mahasiswa Universitas Indonesia, sering sekali dikenalkan sebagai mahasiswa UI ketika mereka berdua ada jadwal tampil di UI.

Karya Ari Malibu:

  • Hujan Bulan Juni, 1989 bersama dengan Reda Gaudiamo, Tatyana Soebianto, serta Gatot Wibowo
  • Hujan Dalam Komposisi, 1996 bersama dengan Reda Gaudiamo serta Tatyana Soebianto
  • Becoming Dew, 2007, bersama dengan Reda Gaudiamo

3. Awal Mula Duo AriReda

gambar via: YouTube
Mereka awalnya tidak saling mengenal, namun akhirnya di kenalkan oleh Pepeng, dan menyuruh mereka berdua menjadi duo. Perkenalan dan menjadi sebuah duo terjadi pada bulan Oktober 1982. Awalnya, mereka menyanyikan lagu-lagu folk serta balada seperti Fly Away (John Denver), lagu-lagu duo Simon & Garfunkel, serta lagu yang berjenis sama yang lain. Barulah pada 1987 mereka ikut serta dalam proyek apresiasi seni yang diprakarsai oleh Sapardi Djoko Damono serta Fuad Hassan. gambar via: YouTube

Mereka awalnya tidak saling mengenal, namun akhirnya di kenalkan oleh Pepeng, dan menyuruh mereka berdua menjadi duo. Perkenalan dan menjadi sebuah duo terjadi pada bulan Oktober 1982. Awalnya, mereka menyanyikan lagu-lagu folk serta balada seperti Fly Away (John Denver), lagu-lagu duo Simon & Garfunkel, serta lagu yang berjenis sama yang lain. Barulah pada 1987 mereka ikut serta dalam proyek apresiasi seni yang diprakarsai oleh Sapardi Djoko Damono serta Fuad Hassan (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu). Tujuannya, membantu para orang awam menikmati puisi melalui lagu. Mulai sejak saat itu AriReda selalu menyanyikan sajak-sajak penyair Indonesia.

Album pertama mereka, Becoming Dew, dirilis pada tahun 2007. Berisikan 10 lagu dari puisi Sapardi Djoko Damono. Album keduanya, AriReda Menyanyikan Puisi diluncurkan pada akhir Agustus 2015 yang berisi nyanyian puisi dari karya-karya penyair Indonesia seperti Amir Hamzah, Mozasa, Abdul Hadi WM, Gunawan Mohammad, Sapardi Djoko Damono, serta Toto Sudarto Bachtiar.