Cara Menjawab Panggilan Azan dengan Benar Beserta Keutamaannya

Cara Menjawab Panggilan Azan dengan Benar Beserta Keutamaannya
liputan6.com

Seruni.id – Cara menjawab panggilan azan yang benar merupakan hal yang perlu diketahui oleh seluruh umat Muslim. Sebab, menjawab seruan azan merupakan sebuah amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana yang terdapat di dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya,

“Apabila kamu mendengar panggilan azan, maka jawablah azan itu.”

Cara <yoastmark class=

Manjawab panggilan azan dengan benar, sama saja seperti kita menyambut panggilan Allah SWT untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Lalu, bagaimanakah cara menjawab panggilan azan dengan benar? Berikut Seruni telah merangkumnya untukmu, agar bisa dipelajari dan diingat selalu.

 

Cara Menjawab Panggilan Azan dengan Benar

Sebenarnya, cara menjawab panggilan azan cukup mudah. Karena kita hanya perlu melafalkan jawaban yang sama seperti apa yang tersebut dalam kalimat bacaan azan. Terkecuali pada bacaan azan yang berbunyi ‘Hayya ‘alash shalaah’ dan ‘Hayya ‘alal falah’. Untuk menjawab kedua bagian tersebut, yaitu:

لاحول ولاقوّة الاّ بالله

“Laa haula walaa quwwata illa billahi.”

Artinya: “Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.”

 

Cara Menjawab Panggilan Azan Subuh

Lain halnya ketika mendengar azan subuh. Maka cara menjawab panggilan azan subuh ketika muazin mengucapkan bacaan:

الصّلاة خير من النّوم

“As shalaatu khairum minan naumi.”

Artinya: “Salat lebih baik daripada tidur.”

Maka, bagi umat muslim yang mendengarnya, disunahkan untuk menjawab dengan bacaan:

صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين

“Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minsasy syaahidiina.”

Artinya: “Benar dan baguslah ucapanmu itu dan aku pun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.”

 

Cara Menjawab Ikamah

Selain menjawab panggilan azan, kita juga dianjurkan untuk menjawab seruan ikamah dengan cara khusus. Yakni kalimat-kalimat yang terdengar dapat dijawab sama persis seperti yang diucapkan oleh muazin, kecuali pada kalimat:

قَـدْ قَامَتِ الصَّـلاَةُ

“Qad Qaamatish Shalaah.”

Artinya: “Telah masuk waktu salat.”

Maka, kalimat tersebut dapat dijawab dengan bacaan:

أقامها الله وادامها وجعلني من صالحى أهلها

“Aqaamahallu wa adaamahaa waja’alani min shaalihi ahliha.”

Artinya: “Semoga Allah mendirikan salat itu dengan kekalnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini, darigolongan orang-orang yang sebaik-baiknya ahli salat.”

Dan setelah mendengar suara ikamah, seseorang dapat menjawabnya kembali dengan membaca doa setelah ikamah, yakni:

الّلهمّ ربّ هذه الدّعوة التّامّة والصّلاة القائمة صلّ وسلّم على سيّدنا محمّد واته سؤله يوم القيامة

“Allaahumma rabba hadzihid da’watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi su’lahu yaumal qiyaamati.”

Artinya: “Ya Allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki salat yang ditegakkan, curahkan rahamat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah/kabulkan segala permohonannya pada hari kiamat.”

 

Keutamaan Menjawab Seruan Azan

Menjawab seruan azan merupakan salah satu amalan dalam agama Islam. Berikut ini, Seruni juga telah merangkum beberapa keutamaan ketika menjawab panggilan azan:

  1. Mendapat pahala: Menjawab seruan azan merupakan amalan dalam agama Islam. Dengan menjawab panggilan azan, seseorang akan mendapat pahala dari Allah SWT.
  2. Terbebas dari api neraka: Menurut hadits riwayat Abu Daud, orang yang menjawab seruan azan akan terbebas dari api neraka.
  3. Menjadi syahid: Menurut hadits riwayat Muslim, orang yang menjawab panggilan azan akan mendapatkan pahala syahid.
  4. Menjadi orang yang dicintai oleh Allah SWT: Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Allah SWT akan mencintai orang yang menjawab seruan azan.
  5. Mendapat kesempatan untuk memohon doa: Setelah menjawab seruan azan, seseorang dianjurkan untuk membaca doa. Dalam kesempatan ini, seseorang dapat memohon doa kepada Allah SWT.
  6. Dapat memperkuat iman: Dengan menjawab seruan azan secara konsisten, seseorang dapat memperkuat iman dan kecintaannya terhadap agama Islam.
  7. Menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad SAW: Dengan menjawab seruan azan, seseorang menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad SAW yang menjalankan ajaran agama Islam secara konsisten dan taat.

Baca Juga: 

Demikian penjelasan tentang cara menjawab panggilan acara agar mendapatkan pahala setiap kali undangan dari Allah SWT tersebut terdengar.