7 Cara Merawat Anggrek Bagi Para Pemula

7 Cara Merawat Anggrek Bagi Para Pemula
berkeluarga.id

Seruni.id – Cara merawat anggrek bagi pemula mungkin sedikit rumit, tapi jika sudah terbiasa, lama-kelamaan merawat anggrek menjadi hal yang menyenangkan. Buat kamu yang masih pemula berikut Seruni akan merangkum beberapa caranya.

7 Cara Merawat Anggrek Bagi Para Pemula
casaindonesia.com

Anggrek atau juga dikenal sebagai Orchidaceae, adalah salah satu jenis tanaman bunga yang memiliki tampilan begitu indah. Dengan kelopaknya yang besar, mekar tahan lama, dan warnanya pun segar dipandang mata. Varian warnanya sangat beragam, mulai dari warna putih, pink, magenta, ungu, kuning, hingga hitam.

Bunga anggrek melambangkan kesuburan, keanggunan, dan cinta. Inilah alasannya mengapa bunga anggrek kerap diberikan sebagai hadiah bagi orang tua baru. Salah satu yang paling populer adalah anggrek ngengat atau phalaenopsis. Dalam kurun waktu satu tahun, bunga ini dapat mekar satu hingga dua kali, bahkan bunganya dapat bertahan dua hingga tiga bulan. Kalau kamu inign mengetahui bagaimana cara merawat anggrek dari kecil hingga tumbuh menjadi bunga yang indah, berikut Seruni telah merangkum caranya:

1. Taruh di Tempat yang Tepat

Cara merawat anggrek yang pertama adalah dengan menaruhnya di tempat yang tepat. Jika kamu menempatkannya di rumah, lebih baik taruhlah di tempat yang memiliki cukup cahaya, tapi tetap tersaring. Sebab, sinar matahari secara langsung terlalu keras untuk tanaman anggrek. Jadi, sebisa mungkin hindarilah menaruh anggrek di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.

Ini juga akan membuat akarnya cenderung cepat kering. Cara merawat anggrek agar subur dan berbunga, sebaiknya ditanam di lingkungan yang bersuhu 60-75 derajat fahrenheit (16 hingga 24 derajat celsius). Suhu sedang ini, dikombinasikan dengan sedikit sirkulasi udara, akan memungkinkan anggrek tumbuh besar dengan bunga-bunga yang indah.

2. Pilih Media yang Tepat

Cara selanjutnya, pilihlah media tanam yang tepat. Jika menggunakan pot, pastikan terdapat lubang drainase pada bagian bawahnya, sehingga air yang berlebih bisa mengalir sepenuhnya. Pot juga harus diganti dengan yang lebih besar selama setahun atau dua tahun sekali. Tujuannya agar anggrek memiliki sedikit ruang untuk bergerak dan dapat memberikan nutrisi yang terbaik.

3. Perhatikan Sirkulasi Udara

Cara merawat anggrek tanah agar cepat berbunga, kamu juga harus memperhatikan sirkulasi udaranya. Sebab, anggrek membutuhkan aliran udara sepoi-sepoi yang baik dengan tidak terlalu banyak angin. Dan tentu saja hindari matahari secara langsung (terutama panas kering dari pemanas atau pendingin udara). Udara yang hangat dan segar dapat menjaga bunga tetap utuh.

4. Siramlah di Waktu yang Tepat

Agar dapat tumbuh subur dan indah, anggrek juga perlu disiram, ya. Namun, penyiraman dilakukan tergantung pada iklim, tingkat kelembapan, serta pot yang digunakan. Cara menyiram anggrek yang tepat adalah dengan menggunakan air keran yang bersuhu kamar dalam seminggu sekali. Hal ini karena zat berlumut yang mengelilingi akar anggrek tidak boleh sampai benar-benar kering.

Ketika menyiramnya, siramlah langsung ke akar anggrek tanpa mengenai daunnya. Selain itu, pastikan drainase tertata dengan baik agar air tidak tergenang dalam pot. Jika ingin memastikan anggrek tetap lembap, kamu bisa menusuk lembut ke alas akar.

5. Pangkas Bunga yang Layu

Cara merawat anggrek berikutnya, kamu harus rajin memangkas tangkai-tangkai bunga yang sudah layu. Seperti tanaman bunga lainnya, anggrek pun perlu bertumbuh kembali setelah menghasilkan bunga yang mekar. Sehingga bungga yang telah layu harus dihilangkan dengan memotong batang tepat di bawah tempat bunga terakhir tumbuh. Berhati-hatilah untuk menjaga tonjolan kecil di bawah karena ‘simpul’ ini yang akan memberikan pertumbuhan baru bagi bunga anggrek.

6. Beri Pupuk

Sama seperti tanaman lainnya, tanaman anggrek juga membutuhkan pupuk, loh. Untuk pupuk, kamu tidak membutuhkan terlalu banyak. Hanya tambahkan sedikit saja setiap minggunya. Hindarilah penggunaan pupuk urea, sebaiknya ganti dengan pupuk lainnya, misalnya pupuk NPK 20-20-20. Jika memungkinkan, kamu pun bisa menggunakan pupuk khusus anggrek.

Kalau tidak ada, gunakanlah pupuk biasa dengan takaran mingguannya sebesar 1/4 dari petunjuk penggunaan pada kemasan. Pastkan pula keadaan media tanam sudah lembap sempurna sebelum proses pemupukan. Apabila media tanam terlalu kering, pupuk dapat memperparah keadaan tersebut dan membahayakan kehidupan tanamanmu, loh. Meski hanya membutuhkan sedikit saja, tapi pupuk menjadi faktor penting dalam salah satu cara merawat anggrek.

7. Penyakit dan Hama

Meski sudah menerapkan cara merawat anggrek dengan tepat, kadang kala kita dihadapkan dengan masalah lainnya, yakni penyakit dan hama. Anggrek sangat rawan terhadap serangan hama dan bakteri. Apabila ini terjadi pada tanaman anggrek milikmu, maka segeralah lakukan pemotongan pada bagian yang sudah terjangkit untuk memblok penyebaran.

Lakukan tindakan pencegahan dengan menggunakan disinfektan khusus seperti Physan pada daunnya, setidaknya satu bulan sekali. Cara lainnya dengan menaburkan sedikit bubuk kayu manis pada bagian tanaman yang baru dipotong, karena sudah berbunga atau mulai layu karena hama.

Baca Juuga: 21 Model Rak Bunga Besi Unik untuk Memperindah Rumahmu

Itulah beberapa cara merawat anggrek yang perlu dilakukan agar tumbuh subur dan indah. Semoga bermanfaat dan segera diterapkan, yuk.