Ciri Hamil Muda yang Jarang Disadari

Ciri Hamil Muda
dream.co.id

Seruni.id – Kehamilan adalah hal yang kerap dinanti-natikan oleh setiap pasangan yang telah menikah. Kehamilhan tidak hanya dinantikan oleh kedua pasangan saja, tetapi juga oleh keluarga besar. Berbicara mengenai kehamilan, sudahkah kamu mengetahui apa saja ciri hamil muda?

ruangmuslimah.co

Ternyata, ada beberapa tanda kehamilan yang tak boleh diabaikan begitu saja. Adanya pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan, setidaknya mampu membuat tubuh seoang calon ibu mengalami banyak perubahan. Apa sajakah tandanya?

Ciri Ciri Hamil 1 Minggu Pertama

Ciri hamil 1 minggu pertama sebenarnya belum bisa terlihat atau dirasakan. Umumnya, gejala kehamilan akan dimulai saat seorang terlambat haid, yaitu sekitar minggu keempat kehamilan. Saat itu, sebagian wanita akan merasakan kram perut serta bercak darah, disusul rasa mual, muntah dan gejala awal kehamilan lain pada mingu-minggu berikutnya.

Ciri Ciri Hamil Muda Sebelum Telat Haid

Tanda kehamilan memang kerap membingungkan. Pada sebagian wanita, gejala-gejala yang menganggu seperti morning sickness dan sakit punggung tidak muncul pada trimester pertama. Namun, ada pula wanita yang sudah merasakan keganjilan pada tubuhnya bahkan sebelum telad haid.

Jika kamu adalah tipe orang yang sangat perhatian pada detail, mungkin kamu akan merasakan ciri ciri hamil muda sebelum telat haid. Sisi positifnya, kamu bisa mendeteksi lebih dini kehamilan sehingga lebih menjaga kesehatan dan pola makan. Adapun tanda yang dirasakan adalah sebagai berikut:

Payudara Lebih Lunak dan Membesar

Payudara menjadi bagian tubuh pertama yang menjadi sebuah sinyal ketika terjadinya pembuahan. Sebagian wanita merasa payudaranya lebih lunak, membengkak, sensitif, bahkan nyeri saat disentuh akibat level estrogen yang mulai naik. Gejala ini berbeda dengan biasa kamu rasakan menjelang menstruasi dan tetap terasa setelah telat haid.

Area Sekitar Puting Lebih Gelap

Area di sekitar puting atau yang disebut ereola akan berwarna lebih gelap daripada biasanya. Selain itu, diameternya pun akan semakin bertambah dalam beberapa minggu setelah pembuahan. Hal ini merupakan persiapan awal bagi puting untuk menyusui setelah melahirkan.

Mudah Lelah

Tubuhmu sedang bekerja keras menyimpan diri untuk tumbuhnya si janin. Hormon-hormon kehamilan pun akan semakin meningkat. Alhasil, pada empat bulan pertama kehamilan, ibu hamil biasanya mudah merasa lelah dan mengantuk. Perasaan ini mungkin sering kamu rasakan pula ketika sedang datang bulan.

Mual

Hanya beberapa hari setelah pembuahan, kamu akan mengalami mual. Hal ini disebabkan oleh munculnya hormon-hormon kehamilan yang tiba-tiba. Morning Sickness memang biasanya akan memuncak pada usia kehamilan 4-6 minggu. Namun, mual kecil bisa kamu rasakan sejak awal kehamilan.

Lebih Sensitif Terhadap Bau

Aktivitas estrogen akan membuat indera penciuman kamu menjadi lebih sensitif dari biasanya. Hal ini juga akan membuat ibu hamil sering merasa mual. Namun, pada wanita yang sedang datang bulan pun kerap mengalami hal yang serupa.

Lebih Sering Buang Air Kecil

Wanita yang sedang mengandung, cenderung lebih sering buang air kecil. Sekitar dua minggu setelah pembuahan, ginjal kamu akan bekerja lebih keras untuk menyaring darahmu. Tak hanya itu, rahim pun akan membesar juga mulai mendorong kandung kemih. Meningkatnya hormon progesterone turut meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Sering Kembung

Kembung menjadi salah satu gejala yang sangat menganggu ketika menjelang haid. Namun, tanpa disadari, hal ini juga kerap dirasakan pada awal kehamilan. Tingginya hormon progestorone akan memperlambat saluran pencernaan sehingga menjebak gas di dalam ususmu.

Keputihan

Keputihan terjadi karena meningkatnya level estrogen. Estrogen ini kemudian meningkatkan aliran darah pada area pelvis sehingga melepaskan lendir di vagina.
Keputihan pada awal kehamilan juga serupa dengan yang kamu alami pada masa subur. Jika ibu masih mengalami keputihan melewati masa subur, bisa jadi tandanya kamu positif hamil.

Ciri Ciri Hamil Muda pada Perut

Kehamilan terjadi pada rahim yang terletak pada perut bagian bawah, maka tak heran jika banyak yang bertanya-tanya, ‘apakah sakit perut bagian bawah adalah salah satu tanda kehamilan?’. Pada umumnya, hal tersebut memang benar. Namun, ciri ciri hamil muda pada perut bukan hanya itu saja, kamu perlu tahu tanda-tanda yang lainnya.

Perut pada bagian bawah sakit memang menjadi salah satu tanda hamil, namun sayangnya tidak semua tanda ini muncul pada ibu hamil. Beberapa tanda kehamilan muda pada perut yang lebih umum seperti rasa kram, nyeri ulu hati, kembung, dan mual akan dijelaskan lebih detail di bawah ini.

Kram Perut Bagian Bawah

Tanda hamil pada perut adalah, adanya rasa kram perut pada bagian bawah. Hal ini dapat terjadi karena implantasi sel telur yang berhasil dibuhai ke dalam rahim. Kram pada perut bagian bawah ini terjadi kurang lebih sekitar 10-14 hari setelah ovulasi atau masa subur. Waktunya memang sebelum atau hampir bersamaan dengan jadwal menstruasi.

Sakit perut bagian bawah umumnya terjadi di bagian tengah dimana rahim berada, kram perut kerap terjadi dibarangi dengan bercak darah. Flek tanda hamil ini biasanya berwarna agak pink atau bisa lebih gelap, jika dibandingkan dengan darah haid yang rata-rata berwarna merah.

Jadi, jika kamu mengalami kram di sekitar waktu menstruasi sedangkan darah haid tidak keluar, atau hanya keluar berupa bercak saja, maka bisa jadi, itu merupakan tanda awal kehamilan.

Sakit Perut pada Bagian Kanan atau Kiri Bawah

Selain kram, tanda kehamilan yang bisa dirasakan adalah berupa sakit perut pada bagian kanan atau kiri bawah. Namun sebenarnya, keluhan yang satu ini tidak termasuk tanda awal kehamilan. Sakit perut pada bagian kanan bawah, kiri bawah maupun keduanya, memang menjadi bagian dari tanda kehamilan. Namun, bukan tanda awal, karena muncul pada trimester kedua atau saat usia kehamilan menginjak usia 4 bulan.

Hal ini terjadi akibat peregangan pada ligmentum rotundum (round ligament) yang merupakan struktur penopang rahim di sisi kanan dan kirinya. Saat rahim kian membesar akibat pertumbuhan rahim, ligment otomatis akan mengencang dan bahkan sampai menimbulkan rasa sakit.

Jika kamu merasakan hal ini, kamu tak perlu khawatir, sebab hal ini merupakan sebuah proses yang normal. Umumnya, nyeri yang berlangsung sebentar lalu menghilang, namun sewaktu-waktu berpotensi akan muncul lagi. Nah, pemicunya bisa saja karena gerakan-gerakan yang tiba-tiba, misalnya seperti batuk, bersin, berdiri dan sebagiannya.

Perut Kembung

Ciri ciri hamil pada perut selanjutnya yang dirasakan adalah rasa kembung, dan kerap bersendawa yang juga dirasakan pada ibu-ibu hamil. Pada umumnya, keluhan ini mulai muncul sekitar usia kehamilan 11 minggu dan berakhir ketika mendekati masa persalinan. Mengapa perut terasa kembung? Hal tersebut disebabkan karena banyaknya gas di dalam lambung dan usus, dan hormon progesteron yang kadarnya tinggi selama hamil. Pasalnya, hormon ini membuat otot-otot saluran cerna menjadi lebih rileks atau bekerja lambat. Akibatnya, proses pencernaan melambat dan adanya gas menjadi lambat dibuang.

Mual-mual

Selain kram, sakit pada bagian perut, dan kembung, ciri ciri hamil muda pada perut selanjutnya adalah rasa mual. Mual memang sering terjadi dan menjadi salah satu tanda hemil muda. Kemunculannya dapat dimulai sejak 2-8 minggu setelah konsepsi (proses pembuahan) dan diperkirakan akan mereda antara 13 dan 14 minggu atau mungkn bertahan lebih lama.

Itulah beberapa tanda dari kehamilan yang tak boleh diragunakan atau disepelekan begitu saja. Selain tanda di atas, tanda lainnya adalah ibu hamil muda lebih mudah mengantuk, mulut terasa kering, ibu hamil sensitif terhadap bau, jerawat makin banyak, mudah masuk angin maupun demam serta ibu yang hamil muda lebih mudah lapar.

Perlukan Kita Khawatir Ketika Sakit Perut Saat Hamil Muda?

Jika rasa sakit dan kram pada perut berlangsung ringan, maka hal tersebut masih normal dan tak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, apabila kram pada perut berupa nyeri yang sangat berat, persisten, atau disertai gejala lain, seperti mual berlebihan, muntah, pendarahan vagina, sakit kepala, atau demam dapat menandakan sesuatu yang kurang baik.

Jika terjadi hal seperti ini, sangat dianjurkan untuk segera memeriksakannya ke dokter kandungan atau bidan terdekat. Nyeri dengan kram dan pendarahan vagina pada awal kehamilan bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau keguguran.

Juga tidak normal, jika mengalami sakit di perut bagian atas atau terasa nyeri saat ditekan ringan, terutama ketika tekanan dilepaskan. Jika demikian, infeksi perut yang serius (peritonitis) bisa menjadi penyebabnya.

Kesimpulannya, sakit perut berupa kram pada perut bagian bawah memang merupakan salah satu ciri-ciri yang menunjukkan tanda awal kehamilan (hamil muda). Untuk lebih memastikannya, lakukan pemeriksaan, misalnya dengan tespek (test pack) atau langsung memeriksakan diri ke dokter.

Ciri Hamil Muda yang Sehat

Setiap wanita yang sedang menjalani masa kehamilan pastinya menginginkan keadaannya tetap sehat, baik janin maupun dirinya sendiri. Keinginan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat merupakan bentuk tanggung jawab ibu hamil sebagai calon orangtua. Kondisi ini didukung pula oleh datangnya proses kehamilan yang tidak dapat diprediksi dan bahkan wanita yang sudah menikah puluhan tahun pun tidak bisa segera memiliki anak.

Untuk mendapatkan keinginan yang disebutkan di atas, setidaknya ibu hamil juga harus melakukan berbagai macam usaha dan upaya. Seperti mengonsumsi makanan yang sehat, menghindari aktivitas berat, serta rutin mengonsultasikannya dengan dokter kandungan maupun bidan.

Nah, lantas apa saja sih ciri hamil muda yang sehat itu? Berikut ini beberapa ciri hamil muda yang sehat dan perlu diketahui oleh setiap ibu hamil

Ibu Hamil Tidak Mengalami Gangguan Kehamilan

Ciri hamil muda pada seorang wanita yaitu mereka tidak mengalami gangguan kehamilan apapun kecuali yang normal, seperti mual-mual dan lainnya. Ibu hamil yang tidak mengalami gangguan kehamilan ini disebabkan oleh kondisi tubuh ibu hamil yang kuat dan juga sehat.

Perkembangan Janin Sesuai dengan Usia Kehamilan

Kehamilan yang sehat juga akan ditunjukkan oleh janin yang berkembang sesuai dengan usia kehamilan. Pada setiap kehamilan, janin akan terus berkembang dari yang awalnya hanya berbentuk mebrio akan menjadi sosok manusia dengan organ yang lengkap. Perkembangan bentuk janin ini dapat dilihat pada proses pemeriksaan USG oleh dokter kandungan.

Berat Badan Ibu yang Bertambah

Kondisi berat badan ibu hamil yang bertambah merupakan salah satu ciri hamil muda yang sehat. Pertambahan berat badan ini bisa terjadi karena berkembangnya ukuran janin dan nafsu makan ibu hamil yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi selama kehamilan.

Tidak Muncul Pendarahan yang Hebat

Hamil muda sangat rentan dengan terjadinya keguguran, karena kondisi ibu dan janin yang belum kuat. Jika hamil muda menunjukkan adalah darah pendarahan dalam frekuensi yang banyak, memiliki warna coklat kemerahan, memiliki tekstur seperti bongkahan adalah kondisi di mana ada masalah yang tidak sehat pada kehamilan.

Hal yang Harus Dipersiapkan Saat Hamil Muda

Ketika mengetahui bahwa kamu sedang hamil muda dan akan segera menjadi seorang ibu, tentunya kamu harus menyiapkan banyak hal terkait kehamilanmu. Namun sayangnya, banyak ibu hamil yang menyiapkan segala kebutuhan ketika perutnya sudah membesat. Padahal, sebenarnya lebih baik menyiapkan perencanaan untuk persiapan proses kehamilan ke depan sejak di tahap awal kehamilan atau saat trimester pertama. Apa sajakah hal-hal yang perlu dipersiapkan?

Pastikan Kamu Memiliki Dokter Pribadi

Hal yang harus kamu persiapkan pertama kali ketika mengetahui kamu sedang hamil adalah berhubungan dengan kesehatanmu dan janin. Tentunya hal ini meliputi pemeriksaan secara intensif dengan dokter kandungan. Namun, kamu harus tahu, bahwa memiliki satu dokter yang bersedia menangani kamu secara pribadi dan intensif merupakan hal yang penting.

Nantinya dokter tersebut akan menjadi sosok mengamati, mencermati, dan mengawasi proses kehamilan kamu selama 9 bulan dan mendekati masa persalinan. Sebab, jika kamu ganti-ganti dokter, maka akan sangat berbahaya dan merugikan saat menjalani proses kehamilan. Memiliki satu dokter khusu, akan membuat kamu mendapatkan masukan medis dari banyak sudut pandang yang tidak mencermati proses kehamilanmu secara langsung sejak trimester pertama.

Siapkan Asuransi Kesehatan

Saat hamil, kita tentu mengharapkan yang terbaik. Namun, tidak menutup kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Dan biasanya, akan membutuhkan biaya medis yang cukup tinggi. Karena itu, sangat disarankan sekali untuk menyiapkan asuransi kesehatan. Dengan bantuan sang suami, kamu disarankan untuk mencermati setiap pilihan jasa asuransi kesehatan dan pastikan ada keuntungan yang lebih untuk kamu yang sedang dalam masa kehamilan.

Mengatur Jadwal Kegiatan

Selama 9 bulan ke depan, kamu tentunya harus memfokuskan diri dengan proses kehamilan yang sedang dijalani. Dengan kata lain, setiap aktivitas yang dijalani, harus memikirkan atau memprioritaskan kondisi ibu dan janin yang ada di dalam kandungan. Untuk itu, sangat disarankan mengatur jadwal kegiatan sehari-hari ke depannya selama masa kehamilan. Dan pastikan juga, hari-hari dipenuhi dengan aktivitas yang tidak berlebihan, kamu perlu mementinkan waktu untuk kontrol ke dokter, istirahat, dan sesekali berolahraga saat awal kehamilan.

Mengonsumi Makanan Sehat

Kesehatan ibu dan janin merupakan prioritas utama yang penting diperhatikan, maka dari itu kamu diwajibkan untuk memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Pastikan kamu mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Kemudian, pastikan kalau dapur selalu terisi dengan makanan dan minuman tersebut. Tentu kamu tidak boleh absen untuk sarapan makan siang dan makan malam dengan sehat, ya!

Belanja Baju Hamil

Selama masa kehamilan, kamu akan merasakan beberapa perubahan fisik. Secara khusus tubuhmu akan mengalami perubahan pada perut, berat badan, dan ukuran payudara. Perubahan fisik tersebut tentu membuat baju-baju yang dikenakan selama ini tidak akan muat lagi nantinya. Maka dari itu, mulai dari sekarang, kamu sudah harus berbelanja baju-baju hamil untuk diri kamu saat menjalani second trimester, third trimester dan seterusnya.

Biaya untuk Kebutuhan Bayi dalam Kandungan

Tak hanya kepentingan ibu hamil saja yang menjadi prioritas, namun juga keadaan bayi di dalam kandungan turut diperhatikan. Hal ini meliputi kondisi kesehatannya yang dijamin dari asupan makanan dan vitamin. Maka dari itu, kamu harus memastikan, bahwa jumlah uang yang dimiliki tidak hanya bermanfaat untuk asupan makan ibu hamil saja, namun juga untuk janin yang sedang dikandung.

Kamu tentunya akan membutuhkan hal-hal lain untuk bayi, seperti pemeriksaan dokter, obat-obat medis jika diperlukan, vitamin dan porsi makanan yang lebih banyak untuk si kecil. Hal ini membutuhakn biaya. Itu kenapa, kamu disarankan untuk sudah mengkalkukasi biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan-kebutuhan bayi tersebut.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
5 Pekerjaan Rumah yang Berbahaya Dilakukan Saat Hamil
[/su_box]

Setelah mengetahuinya, kamu bisa berbincang dengan suami dan mulai melakukan perencanaan dengan menabung. Jadi, kamu tidak akan menemukan kesulitan secara financial dalam melengkapi kebutuhan si kecil di kandungan.