6 Ciri Suami yang Tak Memiliki Rasa Cemburu

dream.co.id

Seruni.id – Cemburu adalah hal yang wajar. Siapapun bisa merasakannya. Apalagi dalam kehidupan berumah tangga. Istri cemburu pada suami, ataupun suami yang cemburu terhadap istri itu sesuatu yang wajar.

Namun, jangan salah artikan aktivitas “cemburu” itu. Cemburu disini bukan dalam artian cemburu yang negatif dan berlebihan.

“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki rasa cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” (HR. Ahmad 2: 69. Hadits ini shahih dilihat dari jalur lain).

Menurut Kamus Al Misbah, dayuts adalah laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya. Yang dimaksud tidak punya rasa cemburu dari suami adalah membiarkan keluarganya bermaksiat tanpa mau mengingatkan.

Berikut ciri-ciri lelaki dayuts (tidak punya rasa cemburu):

1. Membiarkan Istri, Anak dan Anggota Keluarga Perempuannya Tidak Menutup Aurat 

Menutup aurat adalah wajib. Aurat wanita menurut jumhur ulama adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Persis sama dengan yang wajib ditutup saat shalat.

Perintahnya ada pada (QS. Al-Ahzab: 59) dan (QS. An-Nur: 31).

Termasuk aurat adalah rambut. Maka menutup rambut dengan kerudung, jilbab atau apapun namanya adalah wajib bagi muslimah. Jika ada laki-laki yang membiarkan istriya tidak berjilbab, tidak menutup aurat, maka ia termasuk dayuts.

2. Membiarkan Istri, Anak dan Anggota Keluarga Perempuannya Pamer Aurat di Internet & Media Sosial

Perintah menutup aurat bukan hanya berlaku di dunia nyata saja, melaikan di dunia maya pun. Walaupun yang melihat itu tidak secara langsung, tapi tetap saja yang namanya aurat selamanya akan tetap menjadi aurat.

Ketika seorang perempuan membuka auratnya dan dipamerkan di internet atau media sosial, maka seluruh dunia bisa menikmatinya. Maka laki-laki yang membiarkan istrinya berbuat demikian, maka dia termasuk laki-laki dayyuts. Tidakkah ia cemburu jika aurat istri atau anaknya dipelototi jutaan orang?

3. Menyuruh Istri, Anak dan Anggota Keluarga Perempuannya Membuka Aurat 

Sudah jelas bahwa menutup aurat adalah wajib, apalagi untuk kaum hawa, yang dari ujung rambut hingga ujung kakinya adalah aurat keculi muka dan telapak tangan. Laki-laki yang menyuruh istrinya melepas jilbab, berarti ia semakin dekat dengan dayyuts.

Tingkatan yang lebih parah, jika laki-laki menyuruh istrinya memakai pakaian yang memperlihatkan lebih banyak auratnya hingga semakin memancing syahwat laki-laki lain (kecuali istri tersebut berdandan yang demikan hanya dilihat oleh suaminya saja dalam artian di rumah tidak ada nonmahrom yang melihat).

4. Membiarkan Istri, Anak dan Anggota Keluarga Perempuannya Bekerja di Tempat yang Penuh Maksiat 

Karena motif ekonomi, suami menyuruh istri atau anak perempuannya untuk berprofesi yang membuatnya membuka aurat, berkhalwat dan memacing syahwat. Tentu ini adalah hal yang sangat tidak dibenarkan, apapun tuntutannya, jika sesuatu itu melanggar syariat maka haram untuk dilakukan.

5. Membiarkan Istrinya (Mendekati) Zina 

Membiarkan istri, anak atau anggota keluarga perempuannya bebas bergaul dengan laki-laki lain. Membiarkan mereka bergaul bebas di media sosial atau pergi ke tempat-tempat maksiat dan sebagainya yang kemudian menjadi sarana dan ‘jalan’ bagi istrinya berbuat zina. Suami membiarkan dan tidak mau mengingatkan istri atau anaknya.

Baca Juga: Kisah Penyesalan dan Taubat Terbaik Wanita Penzina

6. Membiarkan Istri, Anak dan Anggota Keluarga Perempuannya Ikhtilat 

Bukan hanya ketika sudah menikah, ketika belum menikah pun ikhtilat itu adalah sesuatu yang tidak dibolehkan dalam islam. Dalam pergaulan yang tidak memperhatikan batasan-batasan mahrom dan bukan mahrom lebih mendekatkan diri pada zina. Dan jika suami membiarkan hal yang demikian, maka sudah bisa dikatakan bahwa suami tersebut adalah suami yang dayyuts.