Julien Drolon: Perjalanan Saya Masuk Islam

Seruni.id – Seorang mantan musisi Reggae asal Perancis, Julien Drolon, memutuskan untuk menjadi seorang mualaf, setelah bertahun-tahun lamanya mencari kebenaran. Sebelumnya, ia merupakan seorang jurnalis yang biasa menulis artikel untuk The Economist dan New York Times. Dan berikut kisah hijrahnya seorang Julien:

“Saya tidak akan pernah melupakan tanggal itu, Jumat, 24 Agustus 2012. Sejak saat itu, saya merasa terbebas, mengembalikan hati saya kepada Allah, dan menyatakan, “La Ilaha IllAllah, Muhammadur Rasulullah (Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan Allah),” di Manila. Saya telah menemukan kekuatan cinta, yakni cinta dari Sang Maha Pencipta, yang selama ini saya cari.

Baca Juga: Karl, Lansia Asal Jerman yang Memutuskan Menjadi Mualaf

Setelah menjadi seorang reporter, saya memutuskan untuk belajar musik pada tahun 2008. Dan saya memulai perjalanan musik ini, karena saya pikir hal tersebut akan membawa saya lebih dekat kepada Tuhan.

Baca Juga: Arnoud van Doorn, Penghujat Islam yang Memutuskan Menjadi Mualaf

Syukurnya, Allah menjawab doa saya. Dalam salah satu lagu yang saya tulis “Free To Love” saya meminta pada Tuhan, “Ya Tuhan, tolong kirimi saya cahaya-Mu, agar saya bisa bebas, bebas untuk mencinta,”

Baca Juga: “Ayah, Saya Sudah Pindah Agama (Menjadi Seorang Muslim)”

Dan beberapa tahun kemudian, cahaya itu datang ke dalam hidup saya. Tak lain, cahaya tersebut adalah Alquran, pesan Allah yang sejati dan tidak akan pernah berubah.

Awalnya saya tidak bisa mempercayai ini semua, tapi seperti yang Allah katakan dalam terjemahan bahasa, “Jika buku ini bukan dari-Ku, maka kamu akan menemukan banyak ketidaksempurnaan di dalamnya,”

Baca Juga: “Saya Menjadi Lebih Tenang Setelah Masuk Islam”

Sampai hari ini, penemuan ilmiah, penelitian medis, persamaan matematika, dan fakta sejarah lainnya, semua memberikan konfirmasi, jika tak ada kesalahan dalam Alquran, dan memang Kitab Suci ini adalah firman Allah.

Namun, saya memilih untuk membaca Alquran dengan hati saya, bukan dengan pikiran saya. Alquran membebaskan saya dan membuat hati menjadi damai dengan Pencipta (Allah).

Karena sekarang saya tahu kebenarannya. Alquran adalah satu-satunya Kitab Suci yang menjawab tiga pertanyaan paling penting, yang pernah saya tanyakan pada diri sendiri, selama 30 tahun, yakni:

• Dari mana saya berasal?
• Apa tujuan hidup saya?
• Ke mana saya akan pergi selanjutnya?

Setelah Ramadhan pertama saya di tahun 2013, saya memutuskan jika ini sudah saatnya saya untuk berhenti atau mundur dari dunia musik.

Baca Juga: “Kenapa Ayah Izinkan Saya Masuk Islam?”

Saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah memberikan dukungannya sejak 2008, keluarga saya, teman-teman saya, manajer saya, produser saya, teman-teman musisi, dan orang-orang yang mendengarkan musik saya sejak “No More Division” hingga “You Are The One”.

Terima kasih juga, khususnya untuk Venus Raj, Rhian Ramos, dan Heliza Helmi, atas kolaborasinya. Terima kasih banyak untuk Jason Mraz, atas kata-kata penyemangatnya. Tentu, ini menjadi perjalanan yang luar biasa.

Dengan konser di Filipina, China, Hong Kong, dan Australia. Lagu-lagu saya ditayangkan di TV dan Radio di Amerika Serikat, Spanyol, Filipina, hingga Malaysia.

Dan setelah sekian lama meninggalkan kebenaran, saya ingin menyelesaikan ini semua dengan lagu yang saya tulis beberapa bulan lalu, sembari merenungkan hubungan saya dengan Allah SWT. Semoga Allah menuntun kita semua ke jalan yang benar”.

Berikut lagu terakhir Julien:

Masya Allah, semoga Julien Drolon bisa terus istiqomah, dan semakin cinta pada Allah SWT. Aamiin.