SEORANG gadis kecil bernama Taliya Thomas membuat kisah viral di social media yang kisahnya menjadi viral. Kala itu, Taliya, usianya baru 8 bulan ketika ayahnya, Cruz Thomas seorang deputi sherrif meninggal dunia. Dan di hari ulang tahunnya yang ke-3, Taliya mengenakan seragam almarhum ayahnya tersebut.
Seperti yang dilansir Seruni.id dari laman today.com pada Jumat (23/9/2016) foto Taliya yang mengenakan seragam almarhum ayahnya itu diunggah di Facebook dan viral. Siapa yang tak tersentuh dan ikut terharu melihat bagaimana Taliya terlihat berlutut sambil berdoa dengan memakai baju seragam ayahnya.
Mary Lee yang memotret Taliya saat itu mengatakan kalau foto Taliya yang berlutut itu diambil secara candid. “Neneknya mengajak untuk berdoa bersama hari ini untuk para korban peristiwa 9/11, untuk para petugas kepolisian, dan untuk ayahmu,” ujar Mary. Mary yang sedang memegang kamera itu pun tak melewatkan momen tersebut begitu saja. Ia langsung memotret Taliya yang memang sedang khusyuk berdoa.
Di hari ulang tahunnya yang ke-3 hari Selasa lalu, Taliya juga mengenakan seragam sherrif-nya sendiri lengkap dengan topi dan walkie-talkie. Almarhum ayahnya, Cruz Thomas meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil saat sedang bertugas bulan Mei 2014 lalu.
“Taliya adalah gadis yang sangat cerdas. Dia tahu kalau ayahnya berada di surga,” papar Mary yang sudah jadi fotografer keluarga Taliya selama bertahun-tahun.
Kakek nenek Taliya yang bergantian mengasuh dengan ibu Taliya sering memasukkan benda-benda yang berkaitan dengan Cruz dalam sesi pemotretan. Nenek Taliya, Tina Thomas mengatakan kalau Taliya masih mencintai dan merindukan ayahnya.
Taliya mungkin memang masih sangat kecil ketika ayahnya berpulang untuk selamanya. Tapi sepertinya ia masih bisa merasakan betul betapa sayang ayahnya dulu padanya. Kepergian orang tercinta memang selalu meninggalkan kesedihan tapi cinta yang pernah diberikan akan selalu menguatkan diri kita.
Sebagai informasi, Franklin County adalah Deputi Sheriff Cruz Thomas yang meninggal pada 21 Mei 2014, di saat bertugas sebagai kendaraannya jatuh ketika ia berusaha untuk menangkap seseorang untuk pelanggaran lalu lintas, demikian laporan dari FOX 5.
Selanjutnya, anaknya, Taliya Thomas, yang baru berusia delapan bulan ketika ayahnya meninggal, berpakaian dalam topi ayahnya dan seragam sebagai penghormatan kepadanya dalam pemotretan untuk ulang ketiga tahun ini.
Mary Lee menangkap momen dimana Taliya berdoa untuk ayahnya sambil mengenakan seragam, serta saat-saat lainnya.”Dia membawa lencananya,” kata Lee kepada FOX.
Lee menyadari bahwa kupu-kupu kuning diikuti Taliya sekitar untuk beberapa lokasi syuting.”Dia mengatakan ‘itu ayah saya mengirim saya ciuman kupu-kupu dari surga untuk ulang tahun saya,'”kenang Lee saat menceritakan kisah mengharukan tersebut.
Lee pun menyebut bawa gadis itu adalah gadis pintar. “Dia adalah seorang gadis kecil seperti pintar.”
Lee mengatakan kepada FOX bahwa setiap tahun pada hari ulang tahunnya sejak meninggalnya ayahnya, Taliya telah mengirim balon ke langit.”Senyumnya akan menyala setiap ruangan,” kata Lee. “Untuk menjadi begitu muda, dia mengerti ayahnya di surga dan dia tahu dia mengawasi dia.”
Taliya dan keluarganya akan terus menghormati memori Thomas ‘dalam momentum ulang tahun ketiga Cruz Thomas Memorial naik Sabtu, di mana hasil akan menguntungkan The Cruz Thomas Beasiswa dan Shriners Hospitals untuk anak di Atlanta.
Dalam kisahnya, Cruz Thomas yang saat itu masih berusia 26 tahun sedang dalam mengejar pelanggar lalu lintas ketika mobilnya terjatuh pada Mei 2014 dan membuatnya meninggal dunia.
Disebutkan bahwa semangat penegakan hukum berlari dalam darahnya dan juga ayahnya, Stevie Thomas yang merupakan seorang sheriff dari Franklin County, Georgia. Stevie adala kakek Taliya ini – yang berbagi hak asuh dengan ibunya – membuat sebuah titik untuk melibatkan ayahnya di tonggak utama dari hidupnya – pengingat bahwa dia selalu bersamanya.”Untuk menjadi begitu muda, dia mengerti ayahnya adalah di surga,” kata Lee.
Lee mengatakan setiap tahun sejak ayahnya telah pergi, Taliya mengirimkan balon ke surga pada hari ulang tahunnya. “Senyumnya akan menyala setiap ruangan,” kata Lee. “Untuk menjadi begitu muda, dia mengerti ayahnya di surga dan dia tahu dia mengawasi dia.” (DP)
