Seruni.id – Kisah inspiratif kali ini datang dari salah seorang anak driver ojol (ojek online) bernama Nisa Sri Wahyuni. Pasalnya, ia berhasil mendapatkan gelar magister di Imperial College London.
Sukes Bekerja di WHO
Bukan hanya itu saja, meski ia merupakan anak driver ojol, tapi ia telah sukses mendapatkan pekerjaan di salah satu tempat yang menjadi impian banyak orang. Nisa diketahui menjadi konsultan vaksinasi Covid-19 di World Health Organization (WHO).
Kisah menginspirasi ini, ditulis oleh Nisa melalui akun Linkedln miliknya beberapa hari yang lalu. Dalam postingan tersebut, ia juga mengunggah potret kebersamaan dengan ayahnya yang tengah mengenakan jaket driver Gojek.
“Bagi kalian orang Indonesia, pasti tahu betul bahwa seragam yang ayah saya pakai adalah seragam untuk driver online yang dikenal dengan nama Gojek.” tulisnya.
Dalam postingannya itu, Nisa menceritakan bagaimana perjuangan ayah dan ibunya untuk mengantarkan dirinya hingga sampai ke gerbang kesuksesan.
Sebelum menjadi driver ojol, sang ayah adalah seorang keamanan (security) yang bertugas di salah satu sekolah. Namun, setelah pensiun, ia memutuskan untuk mencari nafkah dengan menjadi ojek online.
“Setelah pensiun dari keamanan di sekolah, tempat ini (Gojek) adalah satu-satunya yang bisa dia lakukan sebagai kariernya,” ungkap Nisa.
Ayah dan ibu Nisa bukanlah orang yang berpendidikan tinggi. Mereka hanya menyelesaikan sekolah hingga bangku SD saja. Meski demikian, mereka memiliki tekad yang kuat agar anaknya bisa memiliki pendidikan yang lebih baik.
“Ayah dan ibuku, keduanya tidak pernah duduk di bangku sekolah menengah atas, ya mereka hanya menyelesaikan sekolah sampai Sekolah Dasar. Tetapi mereka selalu bermimpi untuk melihat putri mereka memiliki pendidikan yang lebih baik.” lanjutnya.
Harapan Kedua Orangtuanya Menjadi Kenyataan
Siapa sangka, kini mimpi dan harapan kedua orangtuanya menjadi kenyataan. Awalnya, anak driver ojol ini berhasil menyelesaikan pendidikan S1-nya di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Pendidikan S1-nya pun ia tempuh sambil menjadi asisten dosen. Kemudian, Nisa melanjutkan studi S2 Epidemilogi di Imperial College London.
Apa yang ia dapatkan saat ini, tentu tak lepas dari campur tangan Sang Pencipta dan juga perjuangan keras yang dilakukan kedua orangtuanya.
“Saya mendapat gelar ini bukan hanya karena saya, saya bisa mengejar gelar ini karena waktu yang mereka berikan kepada saya, makanan yang selalu mereka buat untuk saya, nilai yang mereka ajarkan pada saya.”
Nisa juga memberikan motivasi bagi siapapun yang membaca tulisannya itu. Dia mengingatkan untuk terus melakukan yang terbaik. Sebab menurutnya, kerja keras yang kita lakukan akan dibayar tuntas.
“Kita tidak bisa meminta dilahirkan dari keluarga kondisi mana, tetapi kita selalu memiliki kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk melakukan yang terbaik,” imbuhnya.
Baca Juga: Kisah Anak Sopir Angkot, Balas Hinaan Tetangga dengan Prestasi
Dengan kisah yang ia tulis, ia berharap jika setiap anak bisa sukses dan kesuksesan tak hanya pada diri sendiri, tapi juga hadir berkat jasa dan peranan orangtua.
