Mempersiapkan Kehadiran Anak

Seruni.id – Mempunyai buah hati, menimang anak, adalah impian hampir semua manusia. Membayangkan tawa renyahnya, tangisan manjanya, dan membayangkan suksesnya kelak, ketika dewasa.

Maka, menyambut kelahiran Ananda adalah hal yang seru, penuh kebahagiaan serta harapan. Sehingga tak heran, jika harga perlengkapan bayi lebih mahal daripada harga perlengkapan orang dewasa, ‘kan?

Padahal menyiapkan kelahiran anak, juga perlu mempersiapkan orang-orang di sekelilingnya yang akan bergaul dengan Ananda.

Sering kali ketika menyiapkan kelahiran anak, orangtua sibuk menyiapkan alat mandi bayi, baju-baju lucu bayi, popok, makanan, dan lain-lain. Tapi tidak terpikir oleh kita untuk menyiapkan lingkungan yang baik, yang penuh cinta dan perhatian.

Kita sebagai orangtua dan calon orangtua, justru lebih fokus pada materi, entertain, bukan pada bagaimana menyiapkan proses mengisi jiwa serta pendidikan akhlaqnya.

Kita lupa memantaskan diri sebagai seorang ibu pun ayah yang penuh cinta, yang cintanya akan dirasakan oleh anak kita kelak.

Kita lupa menyiapkan diri untuk menjadi ibu dan ayah yang santun dalam komunikasi, sehingga Ananda kelak terbiasa berkomunikasi juga dengan bahasa yang santun.

Kita lupa menyiapkan diri menjadi ibu dan ayah yang shalih, shalat tepat waktu, sehingga Ananda kelak menjadi pribadi yang mudah beribadah.

Kita lupa menyiapkan nenek dan kakeknya untuk mencintai cucunya kelak.

Menyiapkan kakek dan neneknya? Ya, menyiapkan orangtua kita, mertua kita dengan cara menghormatinya,mencintainya dan menghujaninya dengan kebaikan dan penghormatan.

Sehingga calon nenek dan kakek anak kita kelak akan cinta dan mau diajak bekerja sama dalam mendidik calon cucunya.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
“Biarkan Ibu Menangis Sekarang”
[/su_box]

Kita juga kadang lupa menyiapkan calon tante dan pamannya. Sehingga nanti ananda akan mendapati tante dan paman yang mencintainya dan membimbingnya.

Kita juga kadang lupa menyiapkan tetangga kita agar berkenan juga menyambut ananda dengan suka cita yang nanti akan mengisi hari-harinya kelak.

Jadi sebenarnya menyambut ananda perlu banyak hal yang dipersiapkan. Perlu waktu bertahun-tahun untuk menyiapkan orang sekelilingnya kelak agar bisa mencintainya dan memperlakukannya dengan baik.

Bukankah orang-orang di sekitar kita akan mencintai anak yang orang tuanya dicintainya. Orang akan menghargai anak yang orangtuanya menghargai mereka.

Orang akan bermurah hati kepada anak yang murah hati pada mereka dan akan santun pada anak yang orantuanya dikenal sebagai orang yang santun.

Proses mengasuh ananda adalah proyek keroyokan. Tidak cukup hanya dilakukan oleh ayah ibunya saja.

Dalam tumbuh kembangnya Ananda butuh senyum manis kakek neneknya juga, bukan teguran sinis.

Ananda juga perlu sapa manis tetangga, oleh-oleh permen dari tante dan pamannya agar ananda belajar mencintai dan berperilaku manis.

Benar pepatah mengatakan, dibutuhkan banyak orang untuk mengasuh seorang anak. Mari kita siapkan orang sekeliling kita untuk menjadi mitra yang baik dalam mengasuh anak kita dengan berbuat baik kepada mereka jauh hari sebelum kita merencanakan kehamilan.

Oleh: Dewi Yulia
Dikutip dari Buku Ketika Cinta Digugat: Mempersiapkan Kehadiran Anak