Mengenal Met Gala, Acara Amal Fashion Terbesar yang Dihadiri Selebritas Top

Mengenal Met Gala, Acara Amal Fashion Terbesar yang Dihadiri Selebritas Top
nytimes.com

Seruni.id – Apa sih Met Gala itu? Mengapa banyak orang yang membicarannya di media sosial? Met Gala sendiri merupakan sebuah acara bergengsi yang selalu dinanti-nantikan setiap tahunnya. Di tahun ini, tepatnya pada tanggal 1 Mei 2023 lalu, acara tersebut sukses digelar dengan mengusung tema Karl Lagerfeld: A Line of Beauty.

Mengenal Met Gala, Acara Amal Fashion Terbesar yang Dihadiri Selebritas Top
globalnews.ca

Di balik gemerlapnya acara tersebut, tak sedikit orang yang masih bertanya-tanya tentang sejarahnya. Padahal, acara amal fashion terbesar yang kerap dihadiri orang selebritas top tersebut sudah ada sejak tahun 1948, loh. Nah, buat kamu yang masih penasaran dengan Met Gala serta sejarahnya, berikut Seruni akan merangkumnya untukmu:

 

Apa Sih Met Gala itu?

Met Gala adalah acara penggalangan dana tahunan bagi kaum elite. Met Gala dan segala kemewahannya tentu selalu dipandang sebagai gelaran yang elegan, bergengsi, dan bertabur bintang serta selebritas papan atas.

Perlu kamu tahu, ini merupakan salah satu acara amal fashion terbesar di dunia. Acara ini digelar setiap tahunnya secara rutin di kota New York. Namun sayangnya, tidak semua orang bisa hadir di sana. Sebab, undangan tersebut bersifat selektif. Di mana, daftar undangan akan diseleksi dan dipilih langsung oleh Anna Wintour, selaku kepala editor majalah Vougue dan komite Met Gala. Selain itu, daftar undangan pun akan berubah setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, acara tersebut juga diselenggarakan dengan tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Biasanya, tema yang sudah dipakai tidak akan dipakai lagi dalam acara Met Gala selanjutnya. Dalam acara tersebut, biasanya para tamu undangan akan mengenakan busana dari desainer terbaik, melenggang di red carpet, sebelum akhirnya memasuki acara utama yang penuh rahasia.

 

Awal Mula Tercetusnya Met Gala

Acara bergengsi ini, pertama kali digelar pada tahun 1948 silam oleh Eleanor Lambert, humas mode fashion Amerika Serikat. Ia merupakan orang yang meluncurkan New York Fashion Week. Lambert juga menjadi sosok pelopor Costume Institute Benefit, pesta jamuan yang dilaksanakan tengah malam.

Ketika Met Gala didirikan, acara tersebut dijadikan sebagai salah satu sumber pendanaan untuk departemen kostum di Metropolitan Museum of Art, salah satu museum seni terbesar di New York. Namun, lambat laun konsepnya berubah menjadi ajang donasi sekaligus pameran fashion.

 

Perubahan Konsep

Kapankah berubahan konsep Met Gata mengalami perubahan? Perubahan tersebut terjadi pada tahun 1970 silam, yang digagas oleh mantan pemimpin redaksi Vogue, Diana Vreeland. Ketika dirinya brgabung dengan komite Met Gala, Diana pun lantas melakukan perubahan konsep Met Gala sebagaimana yang kita kenal saat ini.

Perlu kamu ketahui, Diana jugalah yang menciptakan tema Met Gala, seperti The World of Balanciaga, Vanity Fair, dan lainnya. Bisa dibilang, berkat kontribusi Diana di dalamnya, Met Gala pun semakin populer hingga detik ini.

 

Perkembangan Met Gala

Dari tahun ke tahun, cara penggalangan dana tersebut terus mengalami perkembangan yang signifikan, hingga puncaknya pada tahun 1990-an. Di era tersebut, Anna Wintour, selaku pimpinan redaksi Vogue dan salah satu komite Met Gala, terus mengeluarkan gebrakan-gebrakan baru.

Bukan hanya melakukan seleksi undangan, ia juga mengusulkan tema-tema yang out of the box. Bahkan, ia juga berani menolak undangan pilihan sponsor dan undangan yang dianggap kontoversial. Hiangga saat ini, Anna masih bertugas untuk menyusun daftar undangan, mengawasi kerja sama, membuat tema, dan lainnya.

 

Tiket dengan Harga Fantastis

Ternyata, undangan untuk menghadiri acara tersebut tidak didapat secara cuma-cuma, loh. Sebab, para tamu undangan harus membayar tiket untuk datang ke acara amal tersebut. Dari tahun ke tahun, harga tiket terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Pada tahun 1970 hingga 1980-an, tiket dibanderol dengan harga kurang dari USD1.000 ata setara dengan Rp420.000 pada masa itu. Kemudian pada tahun 1998, harga tiket mengalami kenaikan yakni USD2.000 atau setara dengan Rp30 juta.

Samakin populernya acara tersebut, harganya pun kian meningkat, yakni menjadi USD3.500 atau sebesar Rp36 juta. Kabarnya, pada periode tahun ini, harga tiket telah mencapai USD50.000 per orangnya atau setara dengan Rp737.900.000.00, sangat fantastis, bukan?

Baca Juga: Mengenal Paris Fashion Week yang Ramai Diperbincangkan

Itulah sedikit informasi mengenai acara amal fashion bergengsi yang belakangan diperbincangkan oleh warganet. Semoga bisa mengurangi rasa penasaranmu selama ini, ya.