5 Cara Menghadapi Mertua yang Suka Bicara Nyelekit

Bicara nyelekit
nikita.grid.id

Seruni.id – Bagaimana cara menghadapi mertua yang suka bicara nyelekit? Ketika kita menikah, satu hal yang pasti akan kita hadapi adalah berinteraksi dengan ibu mertua. Hal tersebut sudah menjadi sebuah keharusan, kecuali suami kita sudah tidak memiliki orang tua. Ada kalanya, ibu mertua dengan menantu perempuannya mengalami friksi.

Related image
mahfudzirfan.blogspot.com

Sering kita dengar, ada kasus dimana mertua yang suka bicara nyelekit pada menantu. Tidak jarang, hal tersebut bisa berlanjut hingga terjadi perceraian suami istri. Nauzubillah. Lantas, jika berada di posisi tersebut, apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara menghadapi mertua yang suka bicara nyelekit? Berikut ulasannya.

Cara Menghadapi Mertua yang Suka Bicara Nyelekit?

Sabar, Jangan Pernah Membalas

Ingat, dalam salah satu ayat bahwa Allah selalu bersama dengan orang-orang yang sabar. Ingat juga dalam ayat lain bahwa segala perbuatan baik atau buruk pasti mendapatkan balasannya. Biasanya orang yang suka berkata nyelekit atau menyakitakan, membabi buta, atau bicara dengan merendahkan seseorang, setelahnya pasti akan menyesal. Meskipun penyesalan setelah kejadian tidak akan berguna karena tidak bisa mengubah apa-apa.

Nah, itu sebabnya jika disuruh memilih mana yang akan kita pilih: menyesal sesudah berkata kasar atau diam dulu jika dirasa masih emosi? Yang pertama jelas berbuntut tidak menyenangkan. Hal tersebut berlaku saat berinteraksi dengan siapa saja, lebih-lebih ke mertua yang notabene sosok terpenting dalam kehidupan kita sebelum menikah. Jadi, biarkanlah ibu mertua bicara semaunya dan apa saja selagi masih bisa. Kita hanya tinggal duduk manis mengdengarkan tanpa perlu ambil pusing atau memasukkannya ke hati. Serahkan semuanya pada Allah.

Dorong Suami Kita untuk Menyayangi Atau Memperhatikan Ibu Mertua Kita yang Notabene Ialah Ibunya

Cara menghadapi mertua yang suka bicara nyelekit bisa juga dengan cara mendukung suami kita untuk terus menyayangi, memberikan perhatian lebih kepada ibunya. Ada kalanya sikap ibu mertua yang menusuk hati seperti itu karena luapan emosi dulu tidak diperlakukan seperti itu oleh suaminya yang notabene bapak mertua kita. Sehingga timbullah rasa cemburu tapi tidak mau mengaku.

Jika memang seperti itu lagi lagi kitalah yang harus sadar. Jangan berharap muluk dan hidup di negeri dongeng atau terlalu idealis semisal dengan memiliki opini, “Seharusnya, orang yang sudah tua itu bijak karena pengalamannya sudah banyak,” STOP daripada kita gila sendiri. Kitalah yang mesti sadar bahwa biar bagaimanapun ibu mertua juga wanita. Mungkin ada masa lalu yang belum tuntas yang terbawa hingga sekarang sehingga ketika melihat kita begitu disayangi suami yang notabene adalah anaknya, sang ibu mertua merasa cemburu dan ingin juga diperlakukan seperti itu.

Jangan Terlalu Sering Berinterakasi, Apalagi Jika Serumah Dalam Jangka Waktu yang Lama

Cara menghadapi mertua yang suka bicara nyelekit berikutnya adalah dengan tidak terlalu sering berinteraksi alias mandiri. Lebih-lebih, sudah menikah ya memang harus mandiri, bukan? Hormati dan berbaktilah sepenuh hati pada mertua, muliakanlah, tapi di sisi lain kita juga mesti mandiri dan punya kehidupan sendiri. Jangan berekspektasi terlalu tinggi misal mengharap sikap ibu mertua sebijak di buku-buku parenting atau film keluarga, jangan, karena terlalu banyak berharap bisa bikin kecewa.

Jika sedari awal ibu mertua memang sudah hobi berkata pedas, ya sudah berarti itu memang sudah karakternya. Tidak usah bermimpi untuk bisa mengubah. Kitalah yang harus waras, dalam artian bersikap sopan dan baik serta hormat dengan tanpa meninggalkan sisi kemandirian kita.

Sadari Bahwa Ibu Mertua Kita Tidak Bahagia

Karena orang yang benar-benar bahagia dan damai hatinya (apapun kondisinya) tidak akan menyakiti orang lain dengan alasan apapun. Itu sebabnya, saat ibu mertua bicara nyelekit dan menusuk sementara kita merasa tidak berbuat aneh-aneh (tidak selingkuh, tidak neko-neko, dan tidak korupsi) maka doakan saja agar ibu mertua bisa bahagia dan damai jiwanya sehingga tidak lagi berbuat seperti itu.

Jadikan Semuanya Pelajaran Berharga

Semua mertua pernah jadi menantu sementara menantu belum pernah jadi mertua. Jika kita sudah tahu rasanya diperlakukan tidak menyenangkan itu menyakitkan, maka saat kelak jadi mertua kita tidak akan berbuat hal yang sama.

Baca Juga: Begini Cara Supaya Calon Mertua Menyukaimu Bahkan Sejak Pertemuan Pertama!

Bagaimana? Apakah Anda mendapatkan manfaat dari cara menghadapi mertua yang suka bicara nyelekit di atas? Semoga kita termasuk hamba Allah yang bisa menjaga kesucian hati dan mengambil hikmah dari setiap kejadian. Semoga beberapa cara di atas bisa bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.