Rehat  

Prinandita, Perempuan Muda Yang Menjadi Instruktur Airbus Dunia

Prinandita (25 tahun), lulusan Universitas Negeri Jakarta jurusan Pendidikan Teknik Elektro ini, memulai karirnya di Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia pada tahun 2012 sebagai Instruktur. Passion-nya di dunia aviasi membawanya pada suatu keberuntungan. Bagaimana tidak, tekad awal Dita, demikian ia disapa, hanya untuk menambah pengetahuan tentang aviasi. Tetapi, tanpa ia duga dalam pelatihan Airbus 330 di GMF itu sekaligus menjadi ajang pencarian talent muda yang dapat menjadi instruktur dari Airbus global.

Setelah dinyatakan lulus dari Airbus Maintenance Instructor Course bekerja sama Airbus dengan GMF tersebut, ibu satu anak itu memperoleh berita bahwa namanya masuk dalam daftar kandidat instruktur Airbus. “Niat saya sesungguhnya cuma mau tahu bagaimana sih standar mengajar instruktur Airbus skala internasional. Saya tidak tahu ternyata selama training itu juga sebagai ajang seleksi dari Pihak airbus,” terang Dita.

A330 sendiri merupakan jenis pesawat pertama yang Dita pelajari selama pelatihan Airbus Maintenance Instructor Course di GMF. Setelah melalui assessment, mulai dari mengajar per-chapter, per-slide dengan bahasa inggris serta basic knowledge sekitar aviasi. Dita juga diuji tentang attitude test yang langsung diuji oleh Instruktur-instruktur senior Airbus Perancis.

gambar via: swa.co.id
gambar via: swa.co.id

Kemudian, pada bulan Februari-April 2016, perempuan kelahiran Jakarta 20 Juni 1991 itu, mengikuti 2 kali tahap Dry-Run & Assessment di Airbus Training Center, Toulouse, Perancis. Dengan begitu, Dita mempunyai tiket VIP untuk mengajar ATA Chapters khusus Electrical Avionics untuk Pesawat A330 & A340. Menurut Dita, secara sistem pada pesawat jenis A330 serta A340 sama, bedanya A330 double engine serta A340 4 engines.

 

Dari 4 orang instruktur yang memperoleh licence Airbus, Dita jadi satu-satunya instruktur perempuan di GMF yang terdaftar di MTOE, daftar instruktur di Airbus Training Centre cabang Jakarta untuk mengajar di manapun di seluruh dunia sesuai dengan permohonan customer airbus. “Sampai sekarang ini sudah ada 4 orang instruktur terdaftar di Airbus Training Center Jakarta untuk pesawar tipe A330. Alhamdulillah saya perempuan sendiri,” terang Dita.

Sebagai intruktur, Dita bukan sekedar mengajar atau mentransfer knowledge semata, namun juga mempraktekan pengetahuan yang diperolehnya. Terkadang juga bisa mengajukan revisi training material bila memanglah ada kekeliruan atau perlu diupdate sesuai dengan kebutuhan.

Sumber: SWA.co.id