Seruni.id – Pria asal Aleppo Mohammed Alaa Aljaleel, berjuang menyelamatkan ratusan kucing saat perang memorak-porandakan kota yang tercabik perang Suriah sejak 2011 lalu itu. Ketika banyak orang yang memilih untuk mengungsi dan menyelamatkan dirinya masing-masing, namun hal tersebut tidak dilakukan pria 44 tahun ini. Ia justru memilih untuk menjalankan misinya, yaitu menyelamatkan ratusan kucing dan tetap tinggal demi merawat kucing-kucing yang terlantar.
Bukanlah Misi yang Pertama
Rupanya, misi yang dilakukan bukanlah yang pertama kalinya, bahkan dia telah mendapatkan ketenaran internasional sebagai “manusia kucing Aleppo.” Jaleel tak gentar dengan medan yang kini sudah delapan tahun disusurinya. Rumah perlindungan hewan pertamanya tahun 2016 hancur terkena hantaman bom dan tak luput dari serangan gas beracun saat konflik memuncak.
Kini, ia melanjutkan misinya dari Nafr Naha, sebuah desa di kawasan yang dikuasai pasukan oposisi di sebelah barat Aleppo. Di Aleppo Jeleel menyelamatkan ratusan kucing liar yang tertinggal ketika warga terpaksa meninggalkan hewan peliharaannya.
Jaleel mengaku menjadi pencinta kucing sejak masih kecil. Dan di usia dewasa ia kerap mampir ke tukang daging dalam perjalanan pulang dari pekerjaan sebagai tukang listrik untuk meminta sisa daging.
Ia akan memberikan sisa daging tadi pada kucing-kucing yang ditemuinya di jalanan di sekitar kediamannya. Ketika perang pecah, Jaleel berhenti dari pekerjaan dan alih profesi menjadi sopir ambulans untuk membantu mengangkut warga yang terluka. Tapi di saat yang sama ia tidak pernah berhenti merawat kucing-kucing jalanannya.
Jaleel mengaku tak pilih-pilih. Semua kucing yang ditinggalkan pemilik atau terluka dibawanya ke tempat penampungan. Meskipun setiap hari bahaya selalu mengancam hidupnya. Tapi dengan tulusnya ia tetap menyelamatkan hewan yang sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Abu Zarin Rela Sisihkan Gajinya Demi 80 Ekor Kucing Peliharaannya
[/su_box]
Al Jaleel juga membentuk tempat penampungan untuk kucing-kucing terlantar bernama Il Gattero D’Aleppo. Entah esok selamat atau tidak, Alaa Jaleel masih sangat berharap situasi dinegaranya akan segera membaik.
“Aku akan tetap tinggal bersama mereka, tak perduli apa yang terjadi”