PERNAHKAH Anda berada di posisi yang tidak menyenangkan seperti memiliki perasaan lebih kepada pasangan sahabat atau sebaliknya?
Antara Mohanty, seorang arsitek, berbagi ceritanya bahwa tujuh tahun yang lalu dia berada di posisi yang membingungkan ketika kekasih sahabatnya mencoba merayunya saat sahabatnya sedang keluar kota. Akhirnya Antara memutuskan untuk menjauh dan menghindari bertemu ketika sang sahabat sedang bersama kekasihnya dan menyebabkan jarak dalam persahabatannya.
Sebenarnya hal seperti sangat wajar terjadi. Namun, yang menjadi permasalahan adalah memahami arti dari hubungan yang akan dijalani dan memilih hubungan mana yang ingin dipertahankan.
“Biasanya hal ini terjadi pada pasangan di usia 14 hingga 23 tahun, usia dimana seseorang masih merasa bingung dan tidak yakin pada hubungan mereka,” kata seorang psikolog klinis Renuka Shrinath.
Sebagai contoh lainnya, seorang pekerja yang bergerak di bidang periklanan, Khyati Parekh, bercerita bahwa dia pernah mengalami kondisi sebaliknya. Kekasih dari sahabatnya merupakan sahabat dari mantan Parekh. Awalnya mereka hanya sekedar bercerita, lalu mereka jadi lebih sering menghabiskan waktu berdua sampai keduanya pun saling jatuh cinta.
Hal yang paling menyedihkan adalah ketika Parekh harus jujur ke sahabatnya tentang hubungan mereka. Sahabatnya merasa sangat dikhianati dan kini mereka pun tidak lagi berteman.
Seorang penasihat hubungan, Shaila Naravan, mengatakan, beberapa hubungan saat ini sangatlah rapuh, banyak peraturan, dan mungkin masih ditambah dengan beberapa drama yang mewarnai hubungannya.
“Banyak orang yang menginginkan hubungan yang sederhana, tanpa ikatan, dan tidak rumit. Sangat wajar kalau pada akhirnya mereka bisa mencintai orang lain, walaupun sedang menjalani sebuah hubungan,” ucapnya.
Dari dua cerita di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa sebaiknya Anda tidak menjadi orang ketiga dalam hubungan sahabat dan kekasihnya.
Bagaimanakah cara untuk menghindari terjadinya hal seperti ini? maka cara ini harus dicoba, yakni hindari terlalu sering pergi bersama dengan sahabat dan kekasihnya. Kemudian coba untuk fokus dengan hubungan persahabatan kalian.
Selanjutnya manfaatkan waktu bersama sahabat ketika dia tidak bersama pasangannya, ketika sahabat sedang bertengkar dengan kekasihnya, coba beri pendapat yang baik dan positif agar mereka rujuk kembali.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah hal pertama dan terpenting yang harus Anda lakukan adalah, sadari dengan benar kalau dia merupakan kekasih sahabat Anda. Dia sudah menjadi milik teman dan Anda hanya tertarik dengan pria itu. Agar persahabatan tetap berjalan mulus, jangan pernah sekali-kali menggodanya, seperti memainkan rambut saat di hadapan pacar teman atau membenahi make-up untuk menarik perhatian.
Tidak terlalu dekat dengan pasangan teman merupakan salah satu cara mengatasinya. Anda boleh saja pergi bersama sahabat dan kekasihnya yang Anda taksir, tapi jangan mendekatkan diri lebih lanjut. Kalau Anda memang benar-benar suka, sebaiknya ajak teman lain saat pergi dengan mereka supaya rasa itu teralihkan.
Memang, wajar naksir dengan pria teman Anda karena berbagai faktor yang mempengaruhi perasaan. Akan tetapi, jangan biarkan perasaan terus berkembang. Agar rasa suka tidak semakin besar, tidak ada salahnya menceritakannya kepada teman lain yang dipercaya. Siapa tahu mereka bisa memberikan solusi.
Lalu, sadari kalau persahabatan lebih penting daripada kekasih, apalagi jika sampai merebut pasangan teman sendiri. Pikirkan risiko buruk yang akan terjadi kalau Anda mencoba mengambil dia. Ingat, kalian sudah berteman cukup lama dan sahabat adalah orang yang selalu membantu Anda di kala suka maupun duka.
Nah, jika hubungan pertemanan kalian sudah sangat erat dan terbuka, Anda boleh memberitahu teman yang pasangannya Anda sukai. Namun, Anda juga harus meyakinkan dia kalau tidak akan merebut si pria, hanya sekadar tertarik. Mungkin dengan berterus terang, Anda bisa mendapatkan jalan keluar untuk menghilangkan perasaan tersebut.
Jangan mau menjadi pelarian saat mereka sedang bermasalah. Mungkin karena hubungan kalian bertiga cukup dekat, dia selalu ‘lari’ ke Anda ketika ada masalah. Hal ini dapat menjadi bumerang, apalagi jika mereka akhirnya putus dan Anda yang dituding jadi orang ketiga. Hindari perasaan ingin mendekati si pria karena dapat menghancurkan persahabatan kalian.
Saat naksir seseorang, terkadang Anda suka keceplosan tentang perasaan yang telah dipendam. Maka dari itu, perhatikan apa yang Anda katakan serta jaga tingkah laku agar lebih berhati-hati di hadapan dia. (DP)
