7 Tips Menabung Dana Darurat Meski Penghasilan Minim

7 Tips Menabung Dana Darurat Meski Penghasilan Minim
smart-money.co

Seruni.id – Menabung dana darurat menjadi hal yang sangat penting. Apalagi, di situasi genting akibat pandemi Covid-19 ini. Namun sayangnya, banyak dari kita yang masih mengabaikannya dan berpikir bahwa dana darurat dan tabungan pribadi itu sama. Padahal, keduanya berbeda, loh. Dana darurat sebenarnya tidak diperuntukkan untuk tujuan keuangan tertentu, melainkan diperlukan untuk hal-hal yang sifatnya mendadak dan mendesak.

7 Tips Menabung Dana Darurat Meski Penghasilan Minim
lokadata.id

Misalnya untuk biaya kesehatan, ketika terjadi kecelakaan, dan keadaan-keadaan genting lainnya. Sehingga ketika hal yang tidak diinginkan terjadi, kamu tak perlu repot-repot meminjam ke sana ke mari. Jadi, penting banget nih untuk menabung dana darurat mulai dari sekarang. Tak ada kata terlambat untuk memulai, meski berpenghasilan minim, tak perlu ragu untuk mulai menyiapkannya. Simak caranya berikut ini, yuk!

1. Usahakan Menabung di Awal Gajian

Meski penghasilanmu pas-pasan, bukan berarti kamu tidak bisa menabung dana darurat, ya. Seberapa kecil pun gaji yang kamu terima setiap bulannya, biasakan untuk menyisihkan uang di awal. Tidak harus bernomimal besar, semampunya saja, asalkan rutin dilakukan setiap bulan. Setelah itu, sesuaikan pengeluaran bulanan agar tidak perlu menganggu tabungan yang sudah kamu sisihkan. Jadi, jangan menunggu sisa, baru menabung.

2. Pasang Target

Dana darurat yang dibutuhkan setiap orang tentu berbeda-beda. Usahakan untuk memasang target jangka panjang untuk 10-20 tahun ke depan. Tentunya dengan pertimbangan yang realistis, ya. Jangan membandingkan penghasilan orang lain yang berbeda jauh dengan penghasilanmu. Akan lebih baik lagi, kalau target tersebut dibarangi dengan peningkatan karier yang berujung pada peningkatan gaji pula. Jangan sampai targetmu besar, tapi usahamu tidak sebanding.

3. Bagi Menjadi Target Jangka Pendek

Diperlukannya target ketika menabung dana darurat, seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, target jangka panjangmu adalah 10-20 ke depan. Namun, agar tidak pusing dan stres memikirkannya, kamu bisa membaginya menjadi target jangka pendek. Misalnya kamu memiliki target Rp100 juga untuk 10 tahun ke depan, artinya dalam satu tahun kamu perlu menabung sebanyak 10 juta. Jika target tabungan sudah tercapai, pasti ke depannya akan lebih semangat lagi untuk menabung dana darurat dan tidak akan tergoda untuk memakainya.

4. Diversifikasi

Kalau kamu sudah terbiasa menabung dana darurat dan target tahunan sudah tercapai, maka kamu bisa memindahkan sebagian tabungan dalam bentuk lain. Seperti ke mata uang asing atau reksadana. Diversifikasi aset ini sangat penting sekali, sekalipun jumlahnya tidak banyak. Ibaratnya ‘telur-telur’ yang kamu miliki disimpan di keranjang berbeda, agar tidak hancur semua ketika terkena guncangan.

5. Usahakan Memiliki Gaya Hidup Sederhana

Tips menabung dana darurat berikutnya, yakni hiduplah dengan gaya yang sederhana, tidak berlebihan, apalagi sampai memaksakan. Sebab, sebesar apa pun gaji yang kamu miliki, tapi gaya hidupmu tidak seimbang, selalu foya-foya, sudah pasti tidak akan bisa menabung. Oleh karena itu, tidak perlu merasa minder bergaul karena hidup hemat dan sederhana, demi memiliki tabungan darurat cukup di masa depan. Bergaya hidup sederhana, bukan berarti kamu tidak boleh melakukan apa-apa, tapi harus lebih berhemat dan meminimalisir pengeluaran.

6. Disiplin Menabung

Memulai untuk menabung memang mudah, yang sulit adalah konsisten. Jangan sampai semangatmu menabung hanya di awal saja, ya. Usahakan untuk disiplin menabung dana darurat, ketika kamu melakukannya dengan rutin dan disiplin maka mindset ini harus berlanjut. Misalnya, kalau ada rezeki lebih, sisihkan juga untuk menambah tabungan. Kamu juga bisa membiasan menabung dulu untuk membeli barang impian atau sekadar untuk liburan.

7. Fokus pada Tujuan

Akan ada masanya menabung dalam jangka waktu panjang itu tidak mudah. Kadang kala, kamu akan tegoda memakai jumlah uang yang terus bertambah. Namun, setiap kali godaan itu muncul, selalu ingat bahwa ada tujuan yang ingin kamu capai. Entah untuk biaya menikah, biaya rumah sakit, pensiun, atau apa pun itu.

Baca Juga: Kiat Mengatur Biaya Berobat di Tengah Pandemi Bagi Generasi Sandwhich

Itulah beberapa tips menabung untuk dana darurat yang bisa kamu lakukan. Jika cara di atas sudah kamu lakukan, tapi ternyata gagal, tentunya kamu tidak boleh pesimis dan menyerah begitu saja. Kamu harus memiliki motivasi yang jauh lebih besar lagi.

Kamu bisa memulainya dengan memikirkan apabila suatu saat membutuhkan dana tidak terduga. Misalnya untuk dana kesehatan, perbaikan kendaraan, pun hal-hal lainnya. Kamu harus ingat, yang terpenting adalah mempersiapkannya, meski dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Apabila konsisten melakukannya, sekecil apapun dana yang tersimpan, pasti akan berguna di masa mendatang.