JIKA Anda merasa aneh karena menyukai pria yang narsis, nyatanya banyak wanita lainnya di luar sana yang sama seperti Anda. Para peneliti di Austria baru saja membuat penelitian yang menyatakan jika wanita cenderung tertarik pada pria yang narsis.
Studi ini ditulis oleh Emanuel Jauk, Ph.D., dari University of Graz di Austria. Namun studi ini menggarisbawahi, jika sebenarnya yang membuat wanita tertarik adalah kepercayaan diri pria itu, bukannya kenarsisannya.
Untuk sampai di konklusi ini, peneliti melakukan survei kepada para responden dengan meminta mereka mengikuti kencan kilat. Dari setiap kencan yang diikuti, para wanita akan menilai seberapa besar mereka ingin bertemu lagi dengan pria itu.
Hasil survei mengatakan jika wanita justru tertarik mengencani pria yang memiliki ciri-ciri kepribadian narsistik. Misalnya ingin menjadi pusat perhatian, dibanding pria yang tak punya karakter.
Namun narsis bukan berarti selalu membanggakan dirinya. Ketika mereka mulai mementingkan diri sendiri atau sombong, mereka tak lagi menarik bagi wanita.
Narsistik kadang membuat impresi pertama yang baik karena pria ini akan lebih mudah akrab, membuka pembicaraan dan berupaya mengesankan orang lain. Ini membuat mereka terlihat lebih menarik bagi orang baru.
Penelitian lainnya datang dari Jerman mengungkapkan jika pria narsis tak lagi menarik ketika sudah membahas tentang hubungan jangka panjang. Di banyak kesempatan, mereka jadi ingin menang sendiri, dan cenderung kompetitif.
Sifat narsis tidak hanya merupakan bentuk negatif seseorang. Faktanya, sifat narsis pada pria bisa menjadi daya tarik tersendiri. Survei lain mengungkap bahwa wanita ternyata lebih mudah tertarik pada pria yang narsis.
Carrie Haslam dan Tamara Montrose dari Hartpury College di Inggris melakukan penelitian berkaitan dengan pernikahan, hubungan romantis, dan sifat narsis pada pria. Penelitian ini dilakukan pada 148 wanita berusia 18 hingga 28 tahun, seperti dilansir oleh Elite Daily.
Penelitian ini mengungkap bahwa pria narsis ternyata terlihat lebih menarik di mata wanita. Bahkan jika seorang wanita telah memiliki banyak pengalaman dalam percintaan, mereka akan semakin tertarik dengan pria yang narsis.
Yang lebih unik lagi, jika dikaitkan dengan pernikahan, banyak wanita yang tak ragu menikahi pria narsis. Mereka melihat pria narsis memiliki prospek lebih tinggi untuk dinikahi. Di mata wanita, pria yang narsis ternyata terlihat seperti pria yang berkomitmen bagi mereka.
Tampaknya hal ini berkaitan dengan rasa percaya diri dan kekuatan yang ditunjukkan oleh pria narsis. Sifat narsis membuat pria terlihat lebih percaya diri dan meyakinkan. Hal inilah yang membuat banyak wanita meleleh dan menganggap pria narsis lebih seksi.
Namun mesti diingat oleh kaum wanita, bahwa hal ini tak mengubah fakta bahwa kebanyakan pria narsis ternyata berpotensi lebih tinggi untuk melakukan selingkuh dan tak mendukung pasangan. Mereka juga terbukti lebih egois dibandingkan dengan pria yang tidak narsis.
Namun, sebuah studi yang dipimpin oleh Dr Scott Keiiler dai Kent State University menyatakan bahwa bahaya pria narsis ternyata lebih hebat dari itu. Karena pria narsis akan lebih cepat marah dan mengamuk pada wanita pasangannya. Kesimpulan studi ini dilontarkan oleh Keiiler setelah melakukan survei pada 104 pria yang rata-rata berusia 21 tahun.
Keiiler dan timnya membandingkan perlakuan pria narsis pada wanita, pria, gay, dan lesbian. Hasilnya, pria narsis ternyata lebih kasar pada wanita normal karena dianggap sebagai objek pemuasnya. Pria narsis akan bersikap sangat manis pada wanita-wanita ini, tapi apabila permintaannya ditolak oleh mereka, ia akan bersikap agresif.
“Sikap seorang narsis yang rendah empati, merasa layak dihargai, haus akan kekaguman, dan butuh gratifikasi, akan membuat mereka penuh dengan agresi dan balas dendam,” demikian dijabarkan oleh Keiiler dalam http://womensissues.about.com/.
Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sex Roles ini membuat kesimpulan lain. Yakni pria narsis lebih suka berada dalam hubungan yang bersifat patriarki dibanding hubungan yang seimbang antara pria dan wanita. Pria narsis merasa bahwa dengan menjadi pihak yang dominan, ia akan mendapat lebih banyak keuntungan dalam sebuah hubungan. (DP)
