Seruni.id – Pantai Pangandaran menjadi salah satu objek wisata primadona Jawa Barat. Selain menawarkan keindahan pantai-pantai Laut Selatan, Pangandaran juga merupakan surga wisata alam dengan kawasan cagar alam yang dihuni beragam jenis flora dan fauna, serta gua-gua alami.
Pantai Pangandaran terletak di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, sekitar 222 km di selatan Bandung atau sekitar 92 km di selatan Ciamis. Dari Jakarta, dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 8 jam, melewati jalan beraspal mulus dan berkelok. Jalan aspal ini merupakan faktor penunjang wisata Pangandaran sehingga menjadi salah satu objek favorit di Jawa Barat.
Selain itu, pemandangan sepanjang perjalanan pun memberi kesejukan tersendiri. Jika tak ingin berlama-lama menyusuri jalan yang berkelok, telah tersedia penerbangan sebagai alternatif. Penerbangan tersebut melayani rute Jakarta, Bandung, Pangandaran, dan Cilacap.
Pangandaran memiliki pantai yang landai dan berair jernih. Jarak antara pasang dan surut yang relatif lama, memungkinkan pengunjung untuk berenang dengan aman. Keamanan juga terjamin dengan tersedianya tim penyelamat wisata pantai. Selain itu, sepanjang tepi jalan aspal yang langsung berbatasan dengan laut telah dibangun pagar tembok untuk menahan air laut, terutama bila terjadi gelombang pasang. Fasilitas lain yang dimiliki kawasan wisata ini adalah telah dipasang alat pendeteksi tsunami yang pertama di Indonesia di Pantai Barat Panajung.
Dari satu tempat, pengunjung dapat menikmati pemandangan di kala matahari terbit dan terbenam. Pantai Pangandaran menyediakan berbagai alternatif atraksi pantai bagi pengunjungnya, seperti jetski, parasailing, wind surfing, scuba diving, snorkeling, pesiar dengan perahu, dan menjelajah hutan Cagar Alam Pananjung. Pertunjukkan seni budaya juga menjadi bagian dari objek wisata di sini. Selain itu, pengunjung pun dapat singgah di beberapa pantai di wilayah Pangandaran yang memiliki keunikan dan keindahan panorama tersendiri, yakni sebagai berikut:
Tempat Wisata di Pantai Pangandaran
Cagar Alam Pananjung
Terkenal pula sebagai Hutan Margasatwa Pananjung. Kawasan ini merupakan semenanjung seluas 530 HA yang menjorok ke laut, tidak jauh dari Pantai Pangandaran. Cagar alam ini memiliki keanekaragaman satwa dan flora langka, unik, dan khas. Banteng, rusa, lutung, burung merak, tapir, landak, dan ular piton adalah di antara satwa penghuni Hutan Pananjung. Sementara, koleksi flora yang paling menarik perhatian adalah bunga bangkai yang mekar setiap 4 bulan sekali, Rafflesia. Baunya yang menyengat membuat bunga ini mudah dikenali sekalipun dari radius 20 m.
Gua-gua alami menjadi daya tarik lain dari Cagar Alam Pananjung, seperti Gua Panggung, Gua Parat, Gua Lanang, dan Gua Jepang. Objek wisata lainnya di kawasan ini, antara lain Batu Kalde (batu menyerupai keledai dari zaman Hindu), Batu Layar (terkait dengan legenda kapal Putri Tandarun Cagang), Cirengganis (mata air keramat yang airnya membuat awet muda), Padang Cikamal (padang rumput habitat banteng dan rusa), serta air terjun yang langsung meneteskan airnya ke lautan.
Dengan demikian, pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan di kawasan konservasi ini. Seperti, lintas alam, bersepeda, berenang, bersampan, menelusuri jejak sejarah, serta mengenal legenda-legenda yang dipercaya masyarakat Pangandaran.
Wisata Pantai Pangandaran
Pantai ini menjadi salah satu tempat wisata yang banyak diburu oleh para wisatawan. Bagaimana tidak, tempat ini menawarkan keindahan yang begitu memesona. Lokasi ini juga kerap dijadikan sport favorit untuk berburu matahari terbenam alias sunset.
Karakteristik dari Pantai Pangandaran ini, adalah lokasinya yang menjorok ke tengah laut, sehingga cocok sekali jika dijadikan sebagai tempat terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit. Jika kamu ingin ke tempat yang lebih tenang, kamu bisa ke pantai timur Pangandaran, di sana kamu bisa dengan tenang menikmati suasana pantai yang indah.
Pantai Karang Nini
Di sepanjang Pantai Selatan Pangandaran, kamu juga bisa menikmati objek wisata pantai lainnya. Berjarak 10 km sebelum Pantai Pangandaran dari arah Ciamis, tepatnya di Desa Emplak, Kalipucang, terdapat sebuah pantai nan indah bernama Pantai Karang Nini. Hal yang menjadi daya tarik pantai ini adalah hamparan batu karangnya.
Selain itu, di sana sana terdapat sebuah batu karang yang bentuknya menyurapi nenek, itulah mengapa pantai ini dinamakan Karang Nini. Di tempat ini terdapat pula air sumur tujuh dan gua panjang, yang merupakan jalan tembus menuju Kasunanan Cirebon. Pantai Karang Nini memadukan keindahan pantai dan hutan jati nan lebat. Rasanya sayang sekali jika kamu melewatinya begitu saja.
Pantai Batu Hiu
Bentuk batu karang unik lainnya—yaitu menyerupai ikan hiu—dapat kamu di Pantai Batu Hiu. Pantai yang terletak di Desa Ciliang, Parigi, 14 km dari Pantai Pangandaran ini memiliki panorama pantai dan perbukitan nan indah. Menurut banyak orang sih, pantai yang satu ini merupakan Tanah Lotnya Jawa Barat. Bagi mereka yang sudah pernah berkunjung ke sana, pantai ini terlihat hampir mirip dengan destinasi yang ada di Bali. Tempat ini juga cukup menenangkan, loh. Di mana kamu bisa menikmati deburan ombak dan sejuknya angin yang mampu melepaskan penatmu.
Pantai Karang Tirta
Lokasinya tak terlalu jauh dari Pantai Batu Hiu, pantai yang satu ini akan memberikanmu ketenangan ketika rasa penat melanda. Berbeda dengan pantai-pantai sebelumnya, Karang Tirta justru memiliki arus yang begitu tenang, sehingga kamu bisa menikmati panorama alam dari laut yang tenang. Lokasinya cukup aman loh untuk kamu yang ingin berenang dan bermain. Tentunya hal ini akan menambah seru waktu liburanmu.
Selain berenang dan beramin di bibir pantai, kalian juga bisa memancing ikan, loh. Pengelola menyediakan tempat yang berguna untuk menjala maupun memancing ikan. Nah, hasil pancinganmu pun bisa kamu bawa pulang sebagai buah tangan untuk keluarga. Bukan hanya ikan, di sini kamu juga bisa menangkap kepiting rajungan, kerang, serta hewan laut lainnya. Seru banget, kan?
Batu Mandi
Batu Mandi adalah tempat wisata selanjutnya yang berada di Pantai Barat Pangandaran. Ini adalah sebuah batu yang berada di tengah laut. Konon batu tersebut sering digunakan oleh para nelayan untuk menandai batas lautan lepas. Lokasi tersebut juga sering digunakan sebagai untuk menggelar pesta laut atau syukuran nelayan. Perairan Batu Mandi juga digunakan untuk bermain selancar atau surfing oleh anak-anak pantai yang hobi berselancar.
Patung Alam
Wisata bahari di Pantai Pangandaran, menjadi tempat yang paling banyak diminati oleh para wisatawan untuk travelling dan menikmati keindahan taman laut. Namun, bukan hanya itu saja, saat ke Pangandaran kalian juga bisa menikmati Patung Alam atau sering disebut sebagai Patung Raja Mantri. Patung ini memiliki keunikan tersendiri, yakni jika kamu melihatnya dari kejauhan tampak seperti orang yang sedang duduk, tapi kalau kamu melihatnya dari dekat, yang terlihat hanyalah tumpukan batu saja.
Goa Sarang Walet
Ternyata di daerah Pangandaran terdapat Goa Sarang Walet, loh. Kabarnya, goa tersebut dihuni oleh ribuan walet. Lokasinya berada di pinggiran semenanjung cagar alam. Namun, kamu hanya bisa melihatnya ketika naik perahu saja. Untuk waktu yang ditempuh yaitu sekitar 30 menit dari area pasir putih barat ataupun timur.
Pantai Lembah Putri
Pangandaran punya banyak tempat menarik untuk kamu kunjungi saat liburan tiba nanti. Nah, bagi kamu yang ingin menikmati keindahan Samudera Pasifik secara langsung, kamu bisa datang ke Pantai Lembah Putri. Tempat ini berada di bukit yang terletak di bibir pantai.
Di sana, kamu bisa melihat beragam jenis burung liar yang menghuni pepohonan lebat. Burung cangkurileung, burung dudut, burung perkutut sampai burung puyuh bisa dengan mudah dijumpai dan didengar kicauannya. Aneka pepohonan pun banyak dijumpai, mulai dari pohon buah-buahan sampai tanaman hias.
Selama ini, kawasan Lembah Putri Pangandaran juga kerap menjadi tempat favorit sejumlah fotografer untuk dijadikan lokasi pemotretan, loh. Entah itu prewedding atau sedakarang hunting foto saja. Namun sayangnya, kawasan tersebut sangat minim fasilitas. Tak ada pedagang, penginapan, serta fasilitas lainnya. Jadi, kamu harus bersiap membawa bekal sendiri dari rumah.
Pantai Batu Karas
Sudah sejak lama, Pantai Batu Karas Pangandaran menjadi salah satu tempat liburan terfavorit warga Jawa Barat dan sekitarnya. Keindahan pantainya memiliki daya tarik tersediri untuk dikunjungi. Lokasinya pun tidak terlalu jauh dari Pantai Pengandaran dan objek wisata alam Green Cnayon (Cukang Taneuh) Ciamsia.
Jaraknya pun kurang lebih hanya 40 km dengan waktu tempuh 45 menit. Buat kamu yang gemar surfing, tempat ini cocok banget kamu kunjungi. Sebab, pantai ini memang terkenal dengan ombaknya yang cukup besar. Tak heran kalau Pantai Batu Karas kerap direkomendasikan komunitas surfing sebagai arena berselancar yang nyaman, terutama bagi para pemula yang ingin belajar.
Pantai Keusik Luhur
Pesona keindahan pantai yang berikut ini menarik para wisatawan untuk datang. Keindahan laut nan biru dengan ombak yang cukup tinggi, dapat kalian nikmati dari atas bukit. Wisatawan yang berkunjung ke sana, dapat bersantai, berfoto, dan lain sebagainya. Perbukitan di sekitar pantai dengan bentuknya yang melengkung membuat tempat ini bagus untuk dijadikan sebagai spot foto.
Pantai Pasir Putih
Selain Pantai Pangandaran, tak jauh dari sana, juga terdapat pantai pasir putih yang juga layak untuk kamu kunjungi. Bahkan, keindahannya pun tak kalah menarik dari pantai-pantai yang ada di Bali, loh. Pasir putih di pantai ini pun cukup halus dan aman untuk dimainkan oleh anak-anak. Di sini, kamu tidak hanya sekadar menikmati keindahan pantai saja, loh. Kamu juga bisa snorkeling, tapi kamu harus menyewa alat tersebut dan meminta pemandu untuk mengajarkan cara snorkleing yang benar.
Batu Lumpang Garden
Grand Cliff atau Tebing Agung, Batu Lumpang Garden ini adalah salah satu objek wisata terbaru di Pangandaran. Lokasinya tak jauh dari Pantai Pangandaran, yakni hanya skitar 26 km, tepatnya di Dusun Dukuh 1, Desa Parakanmanggu. Tujuan wisata di Pangandaran ini berada di kawasan batuan kapur dan menyuguhkan pemandangan unik dengan topodrafinya yang khas nan eksotis.
Kuliner dan Oleh-oleh Khas Pangandaran
Berkunjung ke Pantai Pangandaran atau tempat wisata sekitarnya, sepertinya kurang lengkap jika belum mencicipi kenikmatan aneka makanan khasnya. Beragam sajian kuliner tentunya memiliki cita rasa yang unik dan menggungah selera. Kota dengan sebutan Hawaii Van Jabar ini juga punya oleh-oleh khas yang bisa kamu bawa pulang, loh. Berikut beberapa rekomendasi makanan khas Pangandaran yang harus kamu cicipi:
Dawet Pangandaran
Mungkin kita sudah sering menikmati yang namanya es dawet. Namun, es dawet khas Pangandaran ini berbeda dari yang biasanya. Jika umumnya dawet berwarna hijau, dawet yang satu ini justru berwarna hitam, karena memang dibuat menggunakan cincau hitam. Untuk menikmatinya, dawet harus disiram telebih dahulu menggunakan gula aren, santan kepala, kemudian serutan es untuk menambah kesegarannya. Cocok sekali dinikmati ketika sedang terik.
Soto Khas Pangandaran
Makanan khas beriktunya ada soto ala Pangandaran. Meski kuliner yang satu ini terdapat di berbagai daerah, tapi pastinya berbeda antara satu dengan lainnya. Hal menarik dari soto yang satu ini, yaitu terdapat potongan daging dengan ukuran cukup besar dengan jumlah yang melimpah di setiap porsinya.
Tak hanya itu saja, kuahnya yang bening menjadi ciri khas tersendiri dari soto Pangandaran. Untuk isian, sebenarnya hampir sama dari soto lainnya, di antaranya daging ayam, tauge, mie bihun, taburan daun bawang, kacang kerupuk merah, serta bawang goteng. Perpaduan antara beragam isian tersebut dengan bumbu yang sangat khas, mampu menciptakan cita raasa yang bergitu lezat dan nikmat. Masalah harga, tenang saja, satu porsi soto Pangandaran masih terjangkau dan tidak menguras kantong.
Pindang Gunung
Kuliner yang berikut ini paling banyak dicari oleh wisatawan. Sebab, rasanya sangat nikmat, apalagi jika dipadukan dengan bumbu khas yang digunakan untuk memberikan sentuhan cita rasa Sunda yaitu buah kantan atau kecombrang, yang dikenal dengan istilah honje serta daun kedondong sebagai penyedapnya.
Sate Galunggung
Kuliner khas Pangandaran yang satu ini, sudah ada sejak tahun 70-an silam. Sebenarnya sate galunggung ini merupakan nama sebuah kedai makanan yang berada di Pangandaran. Kini tempat tersebut telah dikelola oleh cucu dari pendahulunya. Sate galunggung ini sangat populer di berbagai kalangan masyarakat dan wisatawan. Bahkan, terdapat beragam jenis sate yang bisa kamu nikmati, mulai dari sate ikan, ayam, hingga kambing.
Untuk bumbunya, tak jauh berbeda dengan sate pada umumnya, yakni menggunakan bumbu kacang. Namun, yang membuat berbeda adalah rempah-rempah khas Sunda yang mampu menggugah selera makanmu. Proses memasaknya juga sama dengan sate pada umumnya, yaitu melalui proses pembakaran. Rasa daging yang sedikit menghitam menjadi cita rasa tersendiri, apalagi ketika dicocol dengan sambal kacangnya. Kelexatan sate ini sangat cocok jika dipadukan dengan nasi yang diberikan kuah sop buntut.
Seafood
Sudah sejak lama, seafood menjadi makan khas dan juga ikon dari salah satu Kabupaten Pangandaran. Berbagai jenis olahan seafood bisa kamu temukan di sana. Mulai dari kepiting, kerang, ikan, cumi, dan jenis lainnya. Oh ya, semua jenis seafood yang ditawarkan di sana merupakan hasil tangkapan para nelayan setempat, sehingga kualitas dan kesegarannya terjamin.
Jika kamu ingin menikmati berbagai hidangan seafood, kamu bisa mengunjungi beberapa tempat makan yang berada di pesisir Pantai Pangandaran. Biasanya tempat-tempat tersebut pun menawarkan harga yang cukup terjangkau dengan beragam olahan yang lezat.
Noga Kelapa
Kalau kamu ingin membawakan buah tangan untuk keluarga di rumah, jangan lupa untuk membeli noga kelapa. Makanan ini terbuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan sari pati jahe. Aroma jahenya begitu kuat, sehingga enak sekali untuk dinikmati. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, yakni Rp25.000 per 250 gram.
Keripik Cau
Keripik cau atau keripik pisang ini menggunakan jenis pisang kepok sebagai bahan utamanya. Keripik cau asli Pangandaran rasanya lebih krispi dan lebih enak daripada kripik pada umumnya. Terdapat 2 jenis varian rasa yang bisa kamu pilih, yaitu original dan manis. Harganya Rp25.000 per 250 gram.
Noga Suuk
Oleh-oleh khas Pangandaran berikutnya ada noga suuk atau noga kacang tanah. Makanan yang satu ini, tidak hanya terbuat dari parutan kelapa saja, tapi juga dipadukan dengan kacang tanah. Harga yang ditawarkan pun cukup murah, yakni Rp15.000 per 250 gramnya. Namun, harga sewaktu-waktu dapat berubah, ya.
Gula Merah
Oleh-oleh khas Pangandaran berikutnya ada gula merah. Meski di daerah tempat kita tinggal mungkin juga ada, tapi gula merah khas Pangandaran memiliki ciri khas tersendiri. Apalagi, gula merah ini menjadi mata pencaharian pokok warga di sana. Hal ini karena di Pangandaran terdapat banyak pohon aren atau kawung yang biasanya diolah menjadi gula merah.
Opak
Opak terbuat dari adonan beras ketan dan beberapa bumbu khusus. Kemudian adonan tersebut dibentuk bulat dan tipis. Setelah itu dijemur hingga kering sebelum digoreng. Rasanya gurih dan teksturnya renyah. Harga opak khas Pangandaran berkisar Rp20.000 per 250 gram.
Syarat yang Harus Kamu Penuhi Saat Berlibur di Pantai Pangandaran
Semenjak virus Corona melanda Indonesia, peraturan setiap tempat wisata, termasuk Pantai Pangandaran mulai diperketat. Nah, bagi kamu yang ingin berkunjung ke sana, ada sejumlah aturan yang harus kamu taati. Yakni setiap pengunjung hari memberikan hasil test berupa rapid atau swab test dengan hasil negatif.
Jika kamu tetap ingin mengunjungi Pantai Pangandaran dengan tangan kosong, alias tanpa hasil test tersebut, maka kamu dapat mendatangi ke tourism informastion untuk dilakukan tes dengan harga Rp200.000. Selain itu, wisatawan yang diperkenankan masuk ke Pantai Pangandaran adalah warga yang berdomisili di Jawa Barat saja.
Baca Juga: 20 Inspirasi Style ke Pantai untuk Hijabers
Itulah informasi mengenai tempat wisata di Pantai Pangandaran yang bisa kamu kunjungi, beserta kuliner khas yang berada di sekitarnya. Jika ingin berkunjung ke Pantai Pangandaran, sebaiknya taatilah peraturan yang ada. Dan jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Semoga bermanfaat.