HUBUNGAN yang kamu jalani selalu saja mengalami pasang-surut yang tak terduga. Entah karena dari kalian sendiri maupun kehadiran orang ketiga. Kamu dan pasangan bisa saja nggak mempermasalahkan, namun siapa sangka muncul rasa menyerah karena tak sanggup lagi menjalani keadaan.
Kesibukan yang melanda dan situasi buat kamu dan dia berjarak sejenak. Nggak jarang juga kalian jadi sering bertengkar padahal masih saling ada rasa. Bukannya memaksa, hal tersebut tanpa disadari bikin hubungan kalian makin berwarna.
Mencari dan menemukan cinta sejati sesungguhnya memang merupakan perjalanan yang panjang. Perjalanan itu tak selalu mulus dan lancar. Umumnya, selalu ada pengorbanan serta toleransi demi hubungan berjalan harmonis.
Memang tidak mudah menemukan pasangan yang tepat dan sempurna. Tetapi, banyak cara untuk mendapatkan cinta sejati. Terkadang, cinta sejati sudah berada di depan mata kita, tetapi kita luput dan gagal melihat pasangan kita yang sebenarnya.
Tak sedikit orang yang mengalami kegagalan cinta, merasa putus asa dan menyerah. Hal tersebut sangat wajar.Sebab, hubungan membuat pergulatan emosi dan fluktuasi hati yang melelahkan. Alhasil, mereka pun memutuskan untuk sendiri dan berhenti mencari pasangan hidup.
Sebenarnya, pilihan itu tidak benar. Sebab, meski sering mengalami kegagalan hubungan cinta, tidak berarti Anda harus skeptis dan berhenti mencari cinta terbaik versi Anda. Pasalnya, semua manusia berhak merasa mencintai dan dicintai oleh seseorang yang layak menjadi pasangan Anda.
Menurut Dr Pepper Schwartz, PhD, Profesor Sosiologi di University of Washington, perasaan menyerah dan kalah sangat wajar dialami oleh wanita atau pria usai kandasnya hubungan. Kondisi putus asa tersebut, kata Dr Schwartz, sifatnya sementara saja.
“Orang secara alamiah membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Jadi, manusia selalu terhubung dengan cinta dan menemukan cinta. Patah hati dan kegagalan terhebat pun tidak akan membuat seorang wanita atau pria benar-benar berhenti mencari cinta,” jelas Dr Schwartz, dilansir dari laman Bustle, Senin (26/9/2016).
Jadi, bila sekarang Anda sedang merasa seperti sudah jenuh untuk memulai dan membangun hubungan, tenang saja. Sebab, hati dan emosional Anda secara otomatis akan selalu mencari hingga menemukan peraduan yang saling menyeleraskan.
“Dorongan menjalin hubungan dan bercinta merupakan bagian dari kehidupan manusia. Sebab, manusia adalah kelompok mamalia, berpasangan merupakan ‘senjata’ untuk terus bertahan hidup,” pungkasnya.
Jangan pernah terburu-buru memutuskan sesuatu hal, terutama soal pasangan hidup. Cinta akan datang dan mengetuk pintu hati Anda. Jika ingin dicintai, Anda harus menunggu dan membiarkan cinta datang sendiri kepada Anda. Jangan terburu-buru soal cinta, karena itu akan membuat orang yang menarik hati Anda justru menjauh dan takut.
Jika Anda merasa tertarik dengan seseorang, cobalah memerhatikan bahasa tubuh orang tersebut. Jika si dia memberikan tanda tidak tertarik, jangan ambil risiko untuk mendekati, atau mengejarnya. Itu hanya akan memalukan. Jadi, berhati-hatilah soal tersebut.
Seorang high quality jomblo adalah dia yang jomblo tapi memiliki kualitas yang tinggi. Meningkatkan kualitas diri Anda adalah wajib hukumnya bila ingin menjadi seorang jomblo yang berkualitas. Seseorang yang berkualitas sudah barang tentu diminati banyak orang. Dengan begitu Anda akan mudah menarik calon pasangan.
Dan jadilah diri sendiri di saat sedang jatuh cinta. Hanya saat menjadi siri sendiri, Anda akan mampu memberikan getaran postif bagi si dia.
Jangan menutup hati Anda terlalu lama, entah karena masih ingat mantan pacar atau trauma pernah disakiti pria. Semakin Anda menutup diri, semakin banyak kesempatan terlewat. Buka hati Anda dan temukan cinta sejati Anda. Cinta bisa datang dari mana saja, dari balik rak toko buku, mungkin dia teman sepupu Anda, mungkin teman lama Anda. Kesempatan ini akan terbuka jika hati Anda terbuka dan siap menerima cinta.
Selain itu, cintai terlebih dulu diri Anda sendiri sebelum mencintai orang lain. Jika Anda sudah mencintai diri sendiri, Anda tahu batasan apa yang harus dijaga saat menjalin hubungan dengan si dia. Anda tahu batasan hingga sejauh apa dia bisa bercanda tentang Anda, atau berkomentar buruk tentang Anda. Jika Anda menyayangi diri sendiri, Anda lebih terlindungi dari kasus kekerasan, baik secara fisik ataupun verbal. (DP)