Berita  

Aa Gym Akan Menjadi Orangtua Asuh dari Bungsu Aa Jimmy

Seruni.id – Pendakwah Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal dengan panggilan Aa Gym, turut berduka cita atas meninggalnya Aa Jimmy bersama dengan istri dan dua putrinya, tak lain akibat dari terjangan Tsunami Selat Sunda, pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 lalu. Selama ini, Aa Jimmy memang dikenal kerap meniru gaya Aa Gym dalam berdakwah.

Related image

“Turut berduka cita dan berbela sungkawa, khusus ke Aa Jimmy dan semua yang diuji musibah, semoga husnul khotimah, diterima amal baiknya, dan berkumpul di surga-Nya,” kata Aa Gym, Jumat, 28 Desember 2018.

Aa Gym juga menceritakan jika beberapa tahun lalu, Aa Jimmy pernah mendatanginya. Tujuannya tak lain untuk meminta izin, karena ingin menirukan gaya Aa Gym. Menurut Aa, sepanjang apa yang dilakukan pria bernama asli Heriyanto ini membawa kebaikan, maka Aa Gym pun mengizinkan.

Ketika ditanyakan perihal putri bungsu Aa Jimmy yang selamat dari bencana tsunami, Aa Gym langsung menawarkan biaya gratis untuk bayi manis itu bisa mengenyam pendidikan di pondok pesantren miliknya, Daarut Tauhiid. Aa Gym juga menawarkan dirinya untuk menjadi orangtua asuh bagi bayi yatim piatu tersebut.

Baca Juga: Sempat Hilang, Kedua Jasad Anak Aa Jimmy Sudah Ditemukan

“Aa ikut berbelasungkawa dan menawarkan kalau anak ini nanti sudah siap sekolah, silakan belajar di Pesantren Daarut Tauhiid, tanpa biaya apa pun. Insya Allah kami semua yang akan berusaha jadi orangtua asuh anak Aa Jimmy yang yatim piatu,” tuturnya.

Ustaz kelahiran Bandung, 56 tahun silam ini juga mengingatkan bahwa bencana yang terjadi merupakan takdir Tuhan. Ia pun berpesan, lebih baik mendoakan para korban daripada membicarakan tentang orang yang sudah wafat. Ia menegaskan, setiap manusia akan mengalami kematian pada waktunya masing-masing, dan kita harus meyakini itu.

“Berhentilah berbicara yang tidak baik tentang orang yang sudah wafat, apalagi menyebarkan berita dusta atau bohong. Allah tahu siapa yang berdusta, dan pasti akan kembali kepada dirinya, yang terpenting, pelajaran apa yang bisa kita ambil untuk diri sendiri,” jelas Aa Gym.

Kemudian ia menambahkan, “Akan lebih bermanfaat kalau membicarakan orang yang sudah wafat, kemudian menjadi evaluasi diri agar lebih siap. Kita jangan takut dengan gempa, tsunami, atau musibah yang bersifat duniawi. Tapi, kita harus takut kena musibah iman, yang tidak yakin ini terjadi atas izin Allah.”

Atas apa yang disampaikan Aa Gym, Dadang, keluarga Aa Jimmy pun berterima kasih, juga untuk semua pihak yang telah membantu keluarga Aa Jimmy.

“Terima kasih kepada band Wali dan Tim Wali Care yang begitu besar atensinya, sejak proses evakuasi sampai pemakaman, juga aparat dan instansi terkait atas bantuannya kepada keluarga Aa Jimmy,” ucapnya.

Seperti yang diketahui, pasca terjadinya Tsunami Selat Sunda, Aa Jimmy, istrinya Hati Nur Illah, dan anak pertama serta keduanya, yakni Radea Putri Anindyta dan Naisya Rafani meninggal dunia. Sementara putri bungsunya, Rasisha Yumna Azahra yang masih berusia 3 bulan, selamat. Dan akan dirawat oleh neneknya di Cianjur.

“Sekarang anaknya akan dirawat keluarganya di Cianjur, oleh neneknya,” tutup Dadang Miftah.