Benarkah Minum Setelah Makan Bisa Picu Lonjakan Insulin?

Benarkah Minum Setelah Makan Bisa Picu Lonjakan Insulin?
health.grid.id

Seruni.id – Pernahkah kamu mendengar tentang anggapan bahwa minum setelah makan bisa memicu lonjakan insulin dalam tubuh? Hal ini telah menjadi perbincangan umum dalam berbagai lingkungan.

Apalagi, belum lama ini, ada sebuah video yang membahas minum setelah makan bisa berbahaya untuk tubuh. Dalam video tersebut mengklaim, jika kebiasaan minum selepas makan bisa menganggu saluran pencernaan lantaran tidak bisa mencerna makanan dengan baik.

Benarkah Demikian?

Alhasil, glukosa dalam makanan akan memicu lemak dan kadar insulin tinggi. Menyoroti hal tersebut, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PP PERKENI) sekaligus spesialis endokrin, Dr dr Wismandari Wisnu SpPD, KEMD, mengatakan informasi yang disampaikan melalui video tersebut keliru.

Sebab, minum setelah makan tidak ada hubungannya dengan melonjaknya kadar insulin dalam tubuh, melainkan makanan yang dikonsumi. Jika makanan yang kita konsumsi mengandung gula, tinggi kalori, atau berlemak tinggi, hal tersebutlah yang kemudian membuat insulin bekerja lebih keras.

“Makanan yang kita makan akan merangsang insulin harus bekerja seberat apa. Makin mengandung gula, makin banyak kalorinya, makin berlemak yang kita makan, maka insulin akan bekerja lebih keras,” jelasnya.

“Dalam arti insulin yang dikeluarkan juga harus lebih banyak untuk membuat kadar gula menjadi normal,” imbuhnya lagi.

dr Wismandari juga menegaskan, bahwa air putih tidak mengandung kalori, sehingga tidak ada hubungannya dengan kerja insulin.

“Sebelum atau sesudah makan (minum air) tidak ada hubungannya,” katanya lagi.

 

Lantas, Bagaimana Jika yang Diminum Bukan Air Putih?

Mengonsumsi minuman selain air putih, misalnya minuman manis seperti teh, memiliki kalori yang tinggi, sehingga ini bisa memicu insulin bekerja menjadi lebih berat. Hal tersebut terjadi lantaran gula dalam minuman tersebut semakin banyak yang masuk ke dalam tubuh.

“Dengan gula yang makin banyak yang masuk ke dalam tubuh, tentu kerja insulin menjadi lebih berat. Jadi, bukan air, bukan minumannya, tapi manisnya. Manisnya itu menjadi masuk kalori berlebih, kalau berlebihan akan menjadi lemak,” imbuhnya.

Baca Juga: 7 Adab Makan dan Minum yang Wajib Diketahui

dr Wimandari kembali menegaskan, bahwa yang menjadi masalah bukan air diminum setelah makan, melainkan gula yang ada di dalam minuman tersebut.