Cara Memulihkan Kesehatan Mental bagi Korban Pelecehan Seksual

Cara Memulihkan Kesehatan Mental bagi Korban Kekerasan Seksual
halodoc.com

Seruni.id – Menjadi korban pelecehan seksual adalah pengalaman yang mengguncangkan dan dapat berdampak serius pada kesehatan mental seseorang. Ketika seseorang mengalami pelecehan seksual, bukan hanya tubuh mereka yang terluka, tetapi juga pikiran, perasaan, dan kepercayaan diri mereka bisa terganggu secara serius.

Memulihkan kesehatan mental setelah mengalami pelecehan seksual merupakan proses yang kompleks dan memerlukan waktu, namun ada langkah-langkah yang dapat membantu seseorang dalam proses penyembuhan tersebut.

 

1. Menerima Bahwa Kamu adalah Korban

Langkah pertama yang perlu dilakukan demi memulihkan mental adalah menerima bahwa dirimu adalah korban atas pelecehan seksual. Sebab, sering kali korban menyalahkan dirinya sendiri atau merasa bersalah atas apa yang menimpa dirinya. Meski mengakui bahwa kamu adalah korban bukan hal yang mudah, tetapi ini merupakan langah awal menuju pemulihan mental.

 

2. Mencari Dukungan dari Orang Terdekat atau dari Profesional

Menjadi korban pelecehan seksual, kadang kala membuat mental seseorang menjadi hancur. Maka dari itu, penting sekali untuk mencari dukungan dari orang-orang terpercaya, seperti keluarga, teman dekat, atau bahkan profesional kesehatan mental. Dengan berbicara kepada orang yang kamu percaya, dapat membuat kamu merasa didengar, dipahami, dan percayalah kamu tidak akan sendirian selam proses pemulihan kesehatan mentalmu.

Selain itu, melakukan konseling atau terapi dapat membantu dalam memahami dan mengelola dampak psikologis dari pelecehan seksual. Seorang terapis atau konselor yang terlatih dapat memberikan pandangan yang objektif, teknik koping yang berguna, dan strategi untuk mengatasi trauma yang dialami.

 

3. Mencintai Diri Sendiri

Mencintai diri sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti melakukan perawatan diri, mengonsumsi makanan berfizi, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan tidur malam yang nyenyak. Sebisa mungkin carilah strategi koping sehat lainnya seperti seni, musik, meditasi, relaksasi, dan menghabiskan waktu di alam.

Dengan mencintai diri sendiri, secara perlahan trauma akan dapat dikendalikan. Oleh karenanya, sampai di tahap ini korban kekerasan seksual dapat memulai ‘hidup baru’ dengan hal-hal yang disukai.

 

4. Selalu Berpikir Positif

Berpikir positif merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh semua orang, terutama korban kekerasan seksual. Hal ini dapat dilakukan dengan mulai ikut kegiatan sosial, rutin afirmasi diri sendiri, dan aktivitas positif lainnya.

Selain bisa mencegah stres dan mengurangi depresi, berpikir positif juga dapat mengendalikan trauma. Dengan begitu, korban kekerasan seksual dapat membuat perubahan.

 

5. Memberikan Ruang dan Waktu Bagi Diri untuk Bisa Pulih

Proses pemulihan mental bagi korban kekerasan seksual membutuhkan waktu. Korban tidak perlu memaksakan diri untuk pulih dalam waktu singkat. Berikan diri waktu untuk pulih dan jangan takut untuk meminta bantuan.

 

6. Menjaga Keseimbangan Hidup

Fokus pada kesehatan fisik juga penting dalam proses pemulihan kesehatan mental. Pastikan untuk makan sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan melakukan aktivitas yang membantu kamu merasa bahagia.

Baca Juga: Bentuk Pelecehan Seksual di Ruang Publik

Mengalami pelecehan seksual bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi, dan pemulihan kesehatan mental membutuhkan waktu dan dukungan yang tepat. Penting untuk diingat bahwa tidak ada waktu yang tepat atau cara yang salah dalam proses pemulihan ini. Yang terpenting adalah memberikan diri sendiri waktu, kesabaran, dan ruang yang dibutuhkan untuk pulih dan mendapatkan kembali kesehatan mental yang optimal.