Sssst, Jangan Teralu Benci Nanti Berubah Jadi Cinta!

Jodoh ada dimana saja dan siapa saja. Sebagai makhluk Tuhan, kamu nggak akan tahu siapa jodohmu, kapan kamu ketemu, dan dimana pula kamu bertemu dengannya. Bisa saja kamu butuh pergi berribu-ribu kilometer ke belahan dunia yang lain untuk menjemput belahan jiwamu atau bahkan dia ada di dekatmu tapi kamu nggak menyadarinya. Dia ada di dekatmu, tapi kamu nggak menyangka kalau dia adalah orang yang kamu cari karena dia bukannya membuat kamu tertarik justru bikin kamu benci padanya.

Tingkahnya ngeselin, dari kejauhan kedatangannya bikin kamu nggak mau lama-lama berada di tempat yang sama dengannya. Setiap kali bertemu adanya kamu dan dia adu mulut akan hal-hal yang kecil. Dia bikin kamu berfikir kenapa ada makhluk se-menyebalkan sepertinya. Ssstt, tapi jangan terlalu benci lho sama dia. Bisa-bisa benci itu berubah jadi cinta! Nggak percaya? Ini tandanya ketika benci berubah menjadi cinta.

Kamu sadar ternyata dia makhluk yang nggak buruk-buruk amat

Gambar via: www.mnn.com
Gambar via: www.mnn.com

Bagaimana ketika kamu menggambarkan sosok orang yang kamu benci? Pasti jawabannya seputar dia adalah makhluk yang menyebalkan setengah mati, tingkahnya selalu bikin kamu kesal sendiri, apapun yang dia lakukan selalu salah di matamu, intinya kayaknya semua yang didefinisikan “buruk” ada pada dirinya. Kamu bahkan sampai memohon kepada Tuhan supaya suatu hari ini nanti kamu nggak berakhir dengan pria seperti dia. Namun, nggak ada makhluk Tuhan yang diciptakan buruk. Semua orang diciptakan baik, namun bagaimana dia bersikap tentunya tergantung dengan tempat dia tumbuh. Bisa saja di suatu insiden dimana nggak ada orang yang bisa membantumu, justru dia yang datang mengulurkan tangannya untuk mengeluarkan kamu dari kesusahan. Atau kamu nggak sengaja melihat dia melakukan suatu kebaikan yang membuat kamu memandangnya dengan pandangan berbeda. Ingat, Tuhan menciptakan makhluk-Nya se-sempurna mungkin dan dia bisa saja punya kebaikan yang nggak pernah kamu lihat sebelumnya.

Mencoba membenci, tapi kadar bencimu ke dia ternyata sudah berkurang

Gambar via: www.pinerest.org
Gambar via: www.pinerest.org

Kamu pasti nggak percaya orang yang kamu benci bisa melakukan kebaikan yang nggak pernah kamu kira. Di dalam hati kamu seperti ingin terus membenci dia tetapi kebaikan yang dia lakukan justru telah membuat kamu memandangnya dengan tatapan berbeda. Kamu yang tadinya benci sampai nggak mau melihat wajahnya sekarang sepertinya biasa saja kalau harus berada di satu tempat bersama. Hal ini dikarenakan kamu telah melihat bahwa dia bukan orang yang buruk-buruk amat. Jadinya kadar benci yang kamu punya ke dia kini berkurang bahkan bikin kamu nggak keberatan dengan kehadirannya.

Menemukan kecocokan dengannya

Gambar via: howbytes.com
Gambar via: howbytes.com

Yang namanya kecocokan penting untuk memulai suatu hubungan. Namun dengan siapa kamu menemukan kecocokan itu lah yang merupakan sebuah teka-teki. Siapa yang sangka, ternyata kamu dan musuh bebuyutamu punya kecocokan yang bahkan nggak kamu temui di teman-teman dekatmu. Contohnya kamu adalah seorang penggemar film horor, tapi teman-temanmu paling anti nonton film horor. Nah ternyata dia suka dengan film horor, bahkan genre film horor yang kamu sukai sama persis dengannya. Awalnya kamu pasti terheran-heran, gimana bisa orang yang kamu benci setengah mati ini punya kecocokan yang nggak kamu temukan di teman-temanmu. Sadar karena susah menemukan orang yang punya kecocokan denganmu, pasti kamu juga enggan begitu saja mengusirnya dari hidupmu.

Mulai aktif berkomunikasi

Gambar via: www.shutterstock.com
Gambar via: www.shutterstock.com

Dari cuma ngobrol-ngobrol biasa, rasanya nggak cukup hanya sebatas ngobrol tatap muka. Obrolan pun berlanjut via chat. Jika kecocokan kamu nggak sebatas di selera film, mungkin saja chat kamu bisa berlanjut membahas hal-hal lain. Bahkan ada lho, saking cocoknya satu sama lain mereka bisa membahas hal-hal yang dianggap nggak penting namun tertanyata punya ketertarikan sendiri. Dia yang yang tadinya kamu benci, kini berubah jadi sosok yang bisa kamu ajak bicara tentang berbagai hal karena kamu menemukan kecocokan. Awalnya cuma chat biasa, siapa yang sangka kamu justru lebih sering chat dengannya dari pada teman-temannya.

Tumbuh rasa penasaran

Gambar via: www.faasty.com
Gambar via: www.faasty.com

Pria yang kamu benci ternyata orangnya nggak buruk-buruk amat, punya kecocokan yang nggak kamu temukan di orang-orang di sekitarmu. Dia diibaratkan bawang yang punya banyak lapisan, dimana setiap lapisannya yang dibuka membuat kamu terkejut. Siapa sangka dibalik sifatnya yang menyebalkan itu, ternyata dia adalah pria yang sensitif. Merupakan tipe yang nggak bisa tinggal diam saat ada orang yang kesusahan di depan matanya. Ternyata di balik sifatnya yang dulu bikin kamu nggak mau dekat-dekat dengannya, dia adalah orang yang rajin beribadah bahkan nggak pernah meninggalkan sholat. Tanpa kamu sadari tumbuhlah rasa penasaran dalam diri kamu terhadap pria satu ini. Seperti apa sih sosok pria yang tadinya kamu hindarin banget tapi kini justru bikin kamu penasaran? Hati-hati lho dari sini saja sudah terlihat pola jatuh cinta yang biasanya berawal dari rasa penasaran.

Nggak ada dia, kamu merasa kehilangan

Gambar via: www.huffingtonpost.com
Gambar via: www.huffingtonpost.com

Dulu dia adalah orang yang paling kamu hindari. Dulu dia adalah orang yang kamu harap nggak ada di sekitarmu. Kehadiran dia sama sekali nggak kamu harapkan. Bahkan sebelum kamu meledak karena kesal dengan kehadirannya, kamu lebih memilih untuk pergi saat dia datang. Namun kini keadaan berbalik 180 derajat. Kamu justru menanti-nanti keberadaannya. Ketika teman-temannya datang, sosoknya lah yang kamu cari. Kamu yang tadinya lega saat nggak menemukan dia yang berjalan dengan teman-temannya justru merasa kecewa ketika dia nggak ada dia.

Kepikiran terus

Gambar via: www.magic4walls.com
Gambar via: www.magic4walls.com

Dari sebatas merasa kehilangan, kini kamu jadinya kepikiran terus sama dia. Chat yang tadinya hanya iseng-iseng saja jadi sesuatu yang kamu tunggu. Handphone selalu stand by di tangan, menunggu chat darinya masuk ke handphonemu. Semua kata-kata yang diucapkannya jadi terngiang di telingamu. Padahal dulu kamu paling males dengar dia bicara. Bahkan kamu jadi suka menerka-nerka dibalik kata-kata yang meluncur dari mulutnya. Kata-kata sepele jadi punya arti sendiri untukmu. Nggak cuma kata-katanya saja, kamu jadi kepikiran ulah yang dilakukannya. Ulah yang tadinya bikin kamu mengernyitkan dahi karena bingung kenapa sih pria satu ini bisa begitu menyebalkan justru sekarang malah kamu ingat-ingat setiap detailnya. Kamu mencoba untuk berhenti memikirkan setiap kata, setiap ulah dan setiap tawa darinya, tapi kamu nggak bisa mengusirnya dari pikiranmu.

Kebawa perasaan alias baper

Gambar via: www.japantimes.co.jp
Gambar via: www.japantimes.co.jp

Inilah beberapa tanda kalau kamu mulai baper sama musuh bebuyutanmu. Kamu mulai memikirkan kata-kata yang tadinya sepele, mengira siapa tahu dia punya maksud lain dibalik kata-katanya. Ulahnya yang merangkulmu sembarangan kini justru bikin jantung kamu jumpalitan. Apa dia merangkulmu karena dia sudah nyaman denganmu, atau ternyata dia sedang curi-curi kesempatan untuk berdekatan denganmu? Kenapa dia mendadak perhatian denganmu, tiba-tiba jadi suka menanyakan,

“lo udah makan?”

“jangan pulang kemaleman, cewek nggak baik keluar malam”

“lagi dimana? Sama siapa?”

Apakah dia menanyakan sebatas khawatir karena kamu temannya, atau memang dia memang menaruh perhatian lebih dari sekedar teman? Namanya juga wanita pasti hal-hal yang membuatmu merasa istimewa selalu berhasil bikin mereka baper. Membuat kamu yang tadinya cuma melihatnya sebatas musuh bebuyutan kini berubah menjadi pria yang kamu harapkan memandangmu lebih dari sekedar teman.

Cemburu

Gambar via: www.askmen.com
Gambar via: www.askmen.com

Cemburu selalu dikaitkan sebagai tanda cinta. Ungkapan itu benar. Lagi pula, wanita mana sih yang mau melihat pria yang mereka cintai dekat dengan wanita lain? Bahkan sebelum resmi menjadi pasangan, wanita bisa saja cemburu. Cemburu merupakan tanda bahwa kamu udah mulai menaruh hati sama musuh bebuyutan kamu. Kamu yang tadinya geleng-geleng kepala sama wanita yang dekat sama musuh bebuyutan berfikir,

“kok mau sih itu cewek sama cowok kayak dia?”

Kini berubah jadi:

“itu siapa sih? genit banget main dekat-dekat sama dia?”.

Intinya ketika kamu melihat dia sama wanita lain kamu jadi kesal sendiri. Kamu nggak segan-segan untuk marah dengannya karena dia nggak peka kalau kamu nggak suka dia dekat dengan wanita lain.

Orang lain melihat gelagat anehmu

Gambar via: themodernmandotcom.tumblr.com
Gambar via: themodernmandotcom.tumblr.com

Ketika wanita jatuh cinta, banyak lho dari mereka yang nggak sadar kalau hati mereka sedang berbunga-bunga. Lucunya justru orang lain yang sadar kalau mereka sedang jatuh cinta. Namanya juga jatuh cinta bisa mengubah wanita 180 derajat berbeda, kamu pun begitu. Kamu yang tadinya malas-malasan dengan kehadiran musuh bebuyutan kini justru kelihatan menanti kedatangannya. Gelagatmu di depannya pun juga berubah. Tanpa sadar kamu jadi sering memperhatikan tingkah musuh bebuyutan dan tertawa pada hal-hal kecil yang dilakukannya. Penampilanmu juga berubah, kamu jadi suka merias diri bahkan berdandan sesuai dengan kesukaannya. Maka nanti jangan heran ya, kalau salah satu teman terdekatmu bakal menegurmu dan bertanya,

“lo lagi naksir sama dia ya?”

hayooo, kalau sudah ketahuan, apa yang akan kamu lakukan?

Denial

Gambar via: www.sedonasky.org
Gambar via: www.sedonasky.org

Semua tanda-tanda umum ketika wanita jatuh cinta ternyata telah kamu temukan dalam dirimu. Kamu jadi kepikiran dia terus, baper berkepanjangan, cemburuan hingga ditegur teman dekat kalau kamu jatuh cinta dengan musuh bebuyutan. Timbulah sindrom denial, kamu terus menyangkal bahwa kamu jatuh cinta dengan orang yang paling kamu benci. Setiap kepikiran dia, kamu selalu mencoba untuk mengusir jauh-jauh sosoknya dalam pikiranmu. Ketika baper mulai merayapi kamu seolah-olah menampar diri sendiri untuk sadar supaya kamu nggak terus-terusan berharap lebih dengannya. Di sini yang namanya cinta kerap bertarung dengan logika. Hati kamu bilang kamu sudah jatuh cinta dengan pria yang kamu benci selama ini, namun logika terus menahan dirimu dengan suara-suara mengingatkan,

“nggak mungkin lo jatuh cinta sama dia, ingat dia musuh bebuyutan lo. Jatuh cinta sama dia kayak menjilat ludah sendiri!”.

Dari pada kamu pusing, hal yang lebih baik kamu lakukan adalah let it flow. Kenapa? Karena semakin kamu melawan perasaanmu, rasa yang kamu miliki untuknya akan semakin dalam dan menyiksa karena kamu enggan mengakuinya.

Jatuh cinta itu memang indah, tapi nggak selamanya kamu dibuat terbuai olehnya. Kamu bisa dibuatnya galau, sedih, sensitif, bahkan kecewa apalagi jika kamu jatuh cinta dengan orang yang nggak kamu kira sebelumnya. Bagaimana cara mengatasi sindrom jatuh cinta yang nggak mengenakan ini? Ikuti saja arusnya. Tapi selalu ingat untuk nggak menaruh harapan terlalu tinggi karena hati orang nggak ada yang tahu. Nggak ada salahnya kan mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk yakni cinta bertepuk sebelah tangan?(AH)