Fakta Menarik Tentang Berang-berang yang Jarang Diketahui Orang

Fakta Menarik Tentang Berang-berang yang Jarang Diketahui Orang
indozone.id

Seruni.id – Berang-berang adalah sejenis bintang mamalia semiaquatic (khusus untuk berang-berang laut), mereka juga merupakan binatang yang terbagi dalam 13 spesies. Meski bentuknya menggemaskan, namun ternyata mereka adalah binatang karnivora, loh. Makanan utamanya adalah ikan dan kerang, namun tak jarang mereka kerap memakan amfibi, burung, dan binatang mamalia kecil lainnya.

Fakta Menarik Tentang Berang-berang yang Jarang Diketahui Orang
investasibisnissampingan.blogspot.com

Berang-berang juga memiliki tubuh yang panjang dan langsing dengan kaki berselaput. Kebanyakan dari mereka memiliki cakar yang tajam di setiap kakinya. Semua jenis berang-berang, kecuali yang hidup di luat, memiliki ekor yang berotot dan panjang. 13 spesies tersebut, ketika dewasa memiliki panjang antara 0,6 hingga 1,8 m dengan berat antara 1 hingga 45 kg.

Nah, kalau berang-berang oriental, adalah jenis binatang yang memiliki ukuran paling kecil. Jika dibandingkan dengan yang hidup di laut dan berang-berang raksasa, merupkan spesies yang berukuran paling besar. Para berang-perang memiliki bulu lapisan dalam yang lembut yang dilapisi bulu luar yang panjang. Kedua lapisan bulunya ini membentuk sebuah lapisan yang memerangkap udara, sehingga mereka akan selalu kering dan hangat meski berada di dalam air.

Banyak dari mereka yang hidup di perairan yang dingin dan memiliki metabolisme tubuh yang sangat tinggi untuk menjaga tubuh mereka selalu hangat. Berang-berang Eropa harus makan sebanyak 15% berat tubuhnya setiap hari, dan Berang-berang laut harus makan makanan sebanyak 20% hingga 25% dari berat tubuhnya tergantung dari suhu.

Dalam air bersuhu sekitar 10 °C seekor berang-berang butuh untuk menangkap 100 gram ikan per jam untuk bertahan hidup. Kebanyakan spesies berang-berang akan menghabiskan 3 hingga 5 jam waktunya setiap hari untuk berburu. Bahkan seekor induk berang-berang bisa berburu selama 8 jam sehari. Bagi kebanyakan berang-berang, ikan adalah makanan utama mereka. Namun kebutuhan gizi mereka terkadang didapat juga dari kodok, lobster atau kepiting. Beberapa jenis berang-berang bahkan sangat mahir membuka cangkang kerang.

Hewan yang satu ini tergolong sebagai makhluk hidup yang paling aktif. Sebab, mereka sangat mahir mencari dan menangkap mangsa di dalam air sungai, danau, atau laut. Namun, biasanya mereka hanya akan masuk ke dalam air hanya untuk mencari mangsa saja. Mereka akan membuat sarang di permukaan air. Binatang yang satu ini sangat senang sekali bermain, loh, tidak jarang mereka beraktifitas hanya untuk bersenang-senang saja seperti berseluncur di permukaan air. Berbeda spesies berbeda pula struktur sosial mereka. Sebagian dari mereka ada yang hidup secara berkelompok, dan sebagaian lainnya ada yang hidup soliter. Jangan salah, binatang ini juga sangat cerdas. Karena bisa dilatih segala bentuk atraksi.

Fakta Berang-berang

1. Bisa Melihat di Bawah Air

Hewan ini dapat menyelam dengan menggunakan kacamata renang yang terdiri dari satu set kelompok mata transparan sehingga ia bisa melihat meski tengah berada di bawah air.

2. Dapat Memanipulasi Lingkungan

Berang-berang sendiri merupakan makhluk hidup kedua setelah manusia yang dapat memaniplasi lingkungannya, salah satunya yakni dengan cara membuat bendungan besar.

3. Pernah Membuat Bendungan Terbesar

Fakta berikutnya, berang-berang pernah membuat bendungan besar yang terletak di Taman Nasional Wood Buffalo Alberta, Kanada, bendungan tersebut terbentang sepanjang 850 meter.

4. Tempat Tinggalnya Terbuat dari Ranting

Rumah berang-berang dibuat dari ranting dan lumpur dengan bentuk kubah, lengkap dengan lubang masuk bawah airnya. Rumah mereka pun dibuat di area perairan terbuka. Hal ini dikarenakan agar menghindari para pemangsa.

5. Tahan dengan Dingin

Mereka juga tahan dengan udara yang dingin, sekalipun ketika berada di kolam yang tertutup dengan lapisan es.

6. Hewan Pengerat Terbesar

Berang-berang adalah salah satu hewan pengerat terbesar dengan gigi besar yang tak berhenti tumbuh. Mereka kerap menggerogoti kayu agar giginya tak tumbuh terlalu panjang.

7. Penting Bagi Kehidupan Ekosistem

Berang-berang berperan penting bagi kehidupan ekosistem hewan lain, salah satu perannya adalah menenggelamkan beberapa pohon untuk kemudian dihuni serangga dan menarik perhatian burung. Mereka juga memiliki dua sarang yang berbeda. Satu sarang untuk mengeringkan badan setelah menyelam, sedangkan yang satunya lagi untuk tempat tinggal dan bersosialiasi.

8. Memakan Pohon Kecil

Berang juga suka menebang pohon besar, yang nantinya akan mereka jadikan sebagai bendungan. Sementara pohon kecil untuk dimakan.

9. Menggunakan Ekor untuk Mendayung

Berang-berang menggunakan ekornya untuk mendayung saat di air dan menyeimbangkan diri saat duduk di darat. Mereka pun menggunakan ekornya untuk memukul air sebagai peringatan bahaya dan membuat kawanannya menjauh.

Apakah Berang-berang Berbahaya?

Berang-berang (beaver) berbeda dengan berang-berang (otter) yang kerap dijumpai di Indonesia. Jenis beaver ini banyak ditemukan di Amerika Utara dan salah satu ciri habitatnya adalah sungai, di mana hewan tersebut membangun sebuah bendungan. Meski terlihat sangat imut dan menggemaskan, namun ia bisa saja marah jika wilayah bendungannya dirusak atau terlihat berubah. Walaupun tidak diketahui menyerang manusia, namun mereka bisa menggigit dengan giginya yang tajam.

Berbeda dengan berang-berang raksasa (giant otter), jenis yang satu ini memiliki ukuran panjang seukuran tinggi manusia dan laki-laki dewasa. Ia kerap hidup pada sungai di Amerika Selatan dan sangat menyukai ikan lele dan piranha. Ikan buas pun bisa mereka makan, loh. Bahkan terkadang, mereka juga berani memburu ular anakonda dan buaya caiman. Padahal, berang raksasa tidak memilikiair liur beracun seperti yang lainnya. Tak heran jika binatang ini menjadi salah satu hewan yang ditakuti.

Manfaat Berang-berang

Di Bangladesh, hewan ini kerap dimanfaatkan para nelayan untuk membantu memancing ikan. Hal itu sebagai salah satu cara untuk menyelamatkan binatang yang termasuk eksotik itu.

Bagaimana Cara Merawatnya?

Cara memelihara dan merawat hewan yang satu ini, terbilang cukup sulit dibandingkan dengan hewan lainnya. Sebab, ketika merawatnya, sangat diperlukan ketekunan yang tinggi serta penanganan yang tepat. Tak jarang, otter yang dipelihara oleh pemula yang tidak tahu caranya, hanya akan menyebabkan kematian. Lantas, bagaimana cara merawatnya?

1. Beri Perhatian Khusus pada Anakan Otter

Otter yang masih bayi sangat membutuhkan perhatian penuh dan penanganan yang tepat. Sebab, daya tahan tubuh bayi otter amat rentan. Salah satu penyebab kematian bayi otter yang dipelihara antara lain karena asupan makanan atau minuman yang salah, bakteri dan jamur, kepanasan, dan trauma fisik. Hampir 80% bayi otter yang dipelihara berakhir dengan kematian. Maka, saran saya yang pertama, adalah jangan memilih otter yang masih bayi. Pilihlah otter yang berusia lebih dari 4 bulan dan jangan pernah membeli otter yang masih bayi kecuali anda punya waktu 1×24 jam untuk merawatnya.

2. Perhatikan Pemeliharaan Kandang

Otter adalah hewan semiakuatik yang tidak tahan panas. Dan seperti disebutkan di atas, penyebab kematian otter yang paling utama salah satunya adalah kepanasan. Tempatkan kandang otter di tempat teduh serta memiliki air yang menggenang di dasarnya, terutama jika otter tersebut hasil tangkapan liar atau terbiasa hidup di kandang dengan air yang menggenang. sebuah kolam berjeruji dengan tempat persembunyian di pojoknya bisa menjadi kandang otter. Persiapkan kandang ini beberapa hari sebelum anda mengadopsi otter.

Banyak pemilik otter yang membiasakan otternya agar tidak bergantung pada air. Hal ini juga sebenarnya tidak salah selagi suhu kandang diset agar tidak terlalu panas. Meski otter pada dasarnya adalah hewan semi akuatik, namun anda tetap bisa memelihara otter di kandang jeruji yang tidak memiliki air menggenang di kandangnya dengan catatan kandang itu tidak terlalu panas.

Kandang otter bisa dibersihkan secara menyeluruh 2 minggu sekali. Jangan terlalu heran jika kandang otter atau badan otter agak berbau amis. Bagaimana cara agar otter tidak bau amis? Gampang. Jangan memelihara otter. Mencium bau amis adalah salahsatu resiko memelihara otter.

3. Makanan Otter

Otter atau berang-berang atau adalah hewan karnivora (pemakan daging). Kamu bisa memberikan ikan lele untuk pakannya.

Baca Juga: 6 Hasil Foto Menggabungkan Hewan Dengan Wajah Manusia Ini Pasti Akan Bikin Kamu Kagum

Itulah fakta menarik tentang binatang otter serta cara merawatnya dengan tepat. Semoga dengan adanya artikel ini, ilmu pengetahuan kita bisa sedikit bertamabah. Apalagi masalah hewan. Karena kita tidak dapat merawatnya begitu saja tanpa ada ilmu yang memadai.