Seruni – Berbagi kepada sesama, tak harus menunggu kaya. Dengan apa yang kamu miliki semua bisa terjadi. Tak perlu jabatan atau status yang tinggi untuk bisa memberikan kontribusi kepada orang lain. Kebaikan bisa muncul dari mana saja, termasuk dari sosok sederhana dalam keseharian.
Kamu pasti tak akan menyangka, kebaikan bisa tercipta dari orang-orang yang tak terduga. Misalnya dari para pemulung, tukang parkir, dan lain-lain. Pekerjaan yang kerap dipandang jauh dari kenyamanan ini justru mampu menggunggah hati banyak orang. Mereka adalah sosok yang mampu membuktikan bahwa membantu sesama tak harus menunggu kaya. Deretan sosok ini membuktikan bahwa dengan niat dan keinginan yang kuat, mereka pun bisa melakukannya.
Siapa saja sosok-sosok tak terduga yang dimaksud? Kami telah merangkum lima kisah inspiratif yang muncul dari orang-orang tak terkira dari berbagai sumber. Siap-siap hatimu tersentuh dengan kisahnya!
1. Pemulung penambal jalan.
Pemulung asal Sragen bernama Sadiyo ini sempat viral di jagat maya karena kebaikannya. Meski memiliki pemasukan yang pas-pasan, kakek yang akrab disapa Mbah Sadiyo ini rela menggunakan uangnya untuk menambal jalan. Hal tersebut ia lakukan karena prihatin dengan kondisi jalan yang rusak. Karena aksinya, becak yang biasa ia kendarai beberapa kali sempat ditahan di dinas terkait.
2. Kakek sedekah 150 nasi bungkus.
Usia yang tak lagi muda, tak menyurutkan semangat kakek untuk berbagi untuk sesama. Kakek berusia 94 tahun bernama Mbah Asrori ini memiliki moto, “usia bukan batasan untuk berhenti bersedekah”. Kakek asal Semarang ini setiap hari Jumat selalu melakukan sedekah nasi bungkus kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti pemulung, tukang becak, dan lainnya. Kakek tiga anak ini setidaknya menyisihkan uang sebanyak Rp 400 ribu per bulan untuk sedekah.
3. Pemberi nasi gratis bagi penghafal Alquran.
Kisah inspiratif lainnya muncul dari seorang penjual makanan nasi krawu di Gresik. Pemilik bernama Muhammad Inwanuddin memberikan promo makan gratis selama Ramadan kepada siapa pun yang hafal Alquran. Bagi yang hafal Alquran, tersedia makan gratis selama 30 hari penuh.
4. Tukang parkir dirikan sekolah gratis.
Nama Bang Jack terdengar familiar bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjajaran (Unpad). Bang Jack sendiri dikenal sebagai seorang juru parkir di Fikom Unpad sejak 1992. Tak ada yang menyangka, pria bernama asli Suryaman ini mampu mendirikan sekolah yang diberi nama TK Nafiatul Husna Ataullah dan TPA Raudatul Jannah di Kampung Babakan Loa, Desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung.
Bermodal uang Rp 300 ribu, ia mampu mendirikan sekolah. Usai mengumpulkan uang selama belasan tahun dari kerja keras sebagai tukang parkir, Bang Jack pun berhasil mendirikan sekolah bersama sang istri.
5. Pemulung dirikan sekolah gratis.
Penghasilan yang tak menentu bukan menjadi penghambat untuk berbuat baik. Yoseph Blikololong, pria asal Kupang yang bekerja sebagai pemulung ini ternyata bisa mendirikan dua sekolah gratis. Yoseph mendirikan PAUD dan SMP yang dirintisnya sejak 2004. Ia membangun sekolahnya dengan hasil keringat dari memulung.
Yoseph menyewa empat ruang bekas taman kanak-kanak untuk dijadikan sekolah. Bukan hanya itu, ia pun tak lupa membayar gaji para guru yang mengajar. Niat mulianya sempat ditolak sang istri, mengingat dirinya memiliki enam anak dan ekonomi yang tak stabil.
Kisah-kisah inspiratif dari sosok-sosok yang tak terduga di atas cukup menggunggah hati. Terlebih bagi anak muda. Mereka bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk turut berbagi kebaikan kepada siapa pun, tak peduli suku, agama, dan ras. Kalau yang tua bisa, kenapa kita yang muda nggak bisa melakukan kebaikan juga?